33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Hindari Penumpukan Anggaran di Akhir Tahun

BUNTOK–Bupati Barito
Selatan H Eddy Raya Samsuri ST  mengingatkan
seluruh kepala perangkat daerah, agar penyerapan anggaran tahun 2019 bisa lebih
sehat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Penggunaan anggaran berjalan efektif
dan efisien, sesuai rencana dan prioritas program yang telah disusun.

“Perangkat Daerah (PD)
saya harapkan bisa menjalankan tahapan program secara sistematis, guna menghindari
penumpukan anggaran di akhir tahun, yang berbuntut pada sulitnya pelaporan
keuangan daerah hingga penyerapan ekonomi yang tidak optimal,” terangnya kepada
Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Selasa (2/7).

Menurut dia, lonjakan
realisasi penyerapan anggaran akhir tahun itu sangat tidak sehat. Baik ditinjau
dari segi perekonomian, administrasi maupun manajerial keuangan negara.

Eddy menerangkan,
penyerapan anggaran yang rendah di awal tahun dan kemudian menumpuk di akhir
tahun seolah menjadi kebiasaan dalam penyerapan anggaran daerah beberapa waktu
terakhir.

Baca Juga :  Kualitas SDM Kepala Desa Harus Lebih Baik

“Padahal itu semua
mengacu ketentuan dari Gubernur Kalimantan Tengah, yang menginginkan
kabupaten/kota menerapkan sistem evaluasi penyerapan anggaran per-triwulan,
masing-masing 20 persen, 50 persen, 85 persen, kemudian seratus persen,” terangnya.

Bupati meminta, satuan
kerja berkonsentrasi terhadap program yang ada, dan menjalankan koordinasi,
monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaannya supaya setiap kendala lapangan
mampu teratasi.

“Mengingat manfaat anggaran adalah untuk
pembangunan dan masyarakat. Hendaknya seluruh komponen terkait berperan aktif
dan bekerja sesuai tahapan program, agar penyerapan dan pelaporan tepat waktu
dan sesuai penjadwalan,” pintanya. (ner/abe)

BUNTOK–Bupati Barito
Selatan H Eddy Raya Samsuri ST  mengingatkan
seluruh kepala perangkat daerah, agar penyerapan anggaran tahun 2019 bisa lebih
sehat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Penggunaan anggaran berjalan efektif
dan efisien, sesuai rencana dan prioritas program yang telah disusun.

“Perangkat Daerah (PD)
saya harapkan bisa menjalankan tahapan program secara sistematis, guna menghindari
penumpukan anggaran di akhir tahun, yang berbuntut pada sulitnya pelaporan
keuangan daerah hingga penyerapan ekonomi yang tidak optimal,” terangnya kepada
Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Selasa (2/7).

Menurut dia, lonjakan
realisasi penyerapan anggaran akhir tahun itu sangat tidak sehat. Baik ditinjau
dari segi perekonomian, administrasi maupun manajerial keuangan negara.

Eddy menerangkan,
penyerapan anggaran yang rendah di awal tahun dan kemudian menumpuk di akhir
tahun seolah menjadi kebiasaan dalam penyerapan anggaran daerah beberapa waktu
terakhir.

Baca Juga :  Kualitas SDM Kepala Desa Harus Lebih Baik

“Padahal itu semua
mengacu ketentuan dari Gubernur Kalimantan Tengah, yang menginginkan
kabupaten/kota menerapkan sistem evaluasi penyerapan anggaran per-triwulan,
masing-masing 20 persen, 50 persen, 85 persen, kemudian seratus persen,” terangnya.

Bupati meminta, satuan
kerja berkonsentrasi terhadap program yang ada, dan menjalankan koordinasi,
monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaannya supaya setiap kendala lapangan
mampu teratasi.

“Mengingat manfaat anggaran adalah untuk
pembangunan dan masyarakat. Hendaknya seluruh komponen terkait berperan aktif
dan bekerja sesuai tahapan program, agar penyerapan dan pelaporan tepat waktu
dan sesuai penjadwalan,” pintanya. (ner/abe)

Terpopuler

Artikel Terbaru