30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pengelolaan Dana BOS-BOSDA Harus Sesuai Peruntukkannya

BUNTOK – Wakil Bupati
Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir mengimbau kepada semua sekolah,
khususnya bendahara dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk benar-benar mengelola dana-dana
tersebut dengan baik dan tepat sasaran.

“Dalam
pengelolaan dana BOS/BOSDA harus sesuai peruntukkannya,” kata Wabup Satya
Titiek Atyani Djoedir, kemarin.

Orang nomor dua di
jajaran Pemkab Barsel itu mengatakan, tugas bendahara tidaklah gampang. Sebab,
kata dia, yang namanya bendahara, salah satu kakinya berada di penjara, apabila
dalam pengelolaan dana BOS/BOSDA itu tidak sesuai peruntukannya, terlebih tidak
sesuai prosedur.

“Atas nama pemerintah
daerah dan bupati Barsel, saya memberikan apresiasi kepada seluruh bendahara
dana BOS/BOSDA, karena telah mau menjadi bendahara yang mempunyai tugas begitu
berat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lakukan Hal Positif, Semangat Meneruskan Perjuangan

Perlu diketahui, kata
dia, selama beberapa tahun terakhir ini, kemajuan bidang pendidikan di Barsel
begitu meningkat. Bahkan, kata dia, selama itu pula begitu banyak anak-anak
didik yang berprestasi. “Itu semua berkat kinerja dan peran para guru dalam
memberikan pendidikan yang begitu maksimal, sehingga ilmu dan pengentahuan yang
didapat oleh anak didik, tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya,” tegasnya.

Diakuinya, tugas menjadi seorang guru memang
begitu banyak keterbatasan. Keterbatasan yang dialami para guru itu, kata dia,
sudah pasti menyangkut belum adanya rumah tempat  tinggal. Selain itu, kata Satya, jauhnya
jarak tempat tugas, terlebih jika ada guru yang tidak memiliki kendaraan. (ner)

Baca Juga :  Semua Perangkat Daerah Kurang Mengiventarisasi dan Menilai Aset Tetapn

BUNTOK – Wakil Bupati
Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir mengimbau kepada semua sekolah,
khususnya bendahara dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk benar-benar mengelola dana-dana
tersebut dengan baik dan tepat sasaran.

“Dalam
pengelolaan dana BOS/BOSDA harus sesuai peruntukkannya,” kata Wabup Satya
Titiek Atyani Djoedir, kemarin.

Orang nomor dua di
jajaran Pemkab Barsel itu mengatakan, tugas bendahara tidaklah gampang. Sebab,
kata dia, yang namanya bendahara, salah satu kakinya berada di penjara, apabila
dalam pengelolaan dana BOS/BOSDA itu tidak sesuai peruntukannya, terlebih tidak
sesuai prosedur.

“Atas nama pemerintah
daerah dan bupati Barsel, saya memberikan apresiasi kepada seluruh bendahara
dana BOS/BOSDA, karena telah mau menjadi bendahara yang mempunyai tugas begitu
berat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lakukan Hal Positif, Semangat Meneruskan Perjuangan

Perlu diketahui, kata
dia, selama beberapa tahun terakhir ini, kemajuan bidang pendidikan di Barsel
begitu meningkat. Bahkan, kata dia, selama itu pula begitu banyak anak-anak
didik yang berprestasi. “Itu semua berkat kinerja dan peran para guru dalam
memberikan pendidikan yang begitu maksimal, sehingga ilmu dan pengentahuan yang
didapat oleh anak didik, tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya,” tegasnya.

Diakuinya, tugas menjadi seorang guru memang
begitu banyak keterbatasan. Keterbatasan yang dialami para guru itu, kata dia,
sudah pasti menyangkut belum adanya rumah tempat  tinggal. Selain itu, kata Satya, jauhnya
jarak tempat tugas, terlebih jika ada guru yang tidak memiliki kendaraan. (ner)

Baca Juga :  Semua Perangkat Daerah Kurang Mengiventarisasi dan Menilai Aset Tetapn

Terpopuler

Artikel Terbaru