31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tak Perlu Takut, Begini Tips Tetap Sehat Mengonsumsi Mie Instan

PROKALTENG.CO-Produk makanan cepat saji, seperti mie instan, telah menjadi primadona bagi banyak orang. Namun di balik kelezatannya itu, ada hal yang masih menjadi kekhawatiran, yakni soal adanya kand MSG dan zat pengawet yang bisa berdampak serius bagi tubuh.

Sebenarnya mie instan masih aman dikonsumsi asal tidak keseringan.

Namun bila terlalu sering mengonsumsi mie instan, maka kesehatan bisa terganggu, mulai dari gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, penyakit jantung hingga gangguan ginjal.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita masih bisa mengonsumsi mie instan dengan cara sehat.

Berikut 7 tips makan mie instan dengan sehat.

  1. Perhatikan waktu kadaluarsa

Saat membeli mie instan, hal pertama yang wajib kita lakukan adalah mengecek tanggal kadaluarsa pada kemasan mie instan.

Hal tersebut harus dilakukan karena kebanyakan mie instan memiliki batasan kadaluarsa selama enam bulan. Mie yang telah kadaluarsa tentunya sudah tidak layak untuk dikonsumsi.

  1. Baca petunjuk pada kemasan mie instan

Sebelum memasak mie, cermati dulu petunjuk dan langkah untuk memasak mie dengan baik dan benar.

Hal tersebut dianjurkan, agar mie yang dimasak matang sesuai dengan petunjuknya.

  1. Tidak perlu membuang air rebusan pertama

Beberapa pendapat tentang membuang air rebusan pertama mie instan telah banyak diyakini masyarakat. Katanya air rebusan pertama berwarna keruh akibat dari zat kimia mie.

Baca Juga :  Resep Mudah dan Lezat, Begini Cara Membuat Sup Tomat Segar dengan Crouton Keju Panggang

Padahal hal tersebut tidak benar adanya. Dikutip dari kominfo menunjjukan fakta menurut beberapa ahli mengganti rebusan mie instan tidak diperlukan, sebab dalam mie instan terdapat beberapa vitamin.

Salah satunya adalah asam folat yang terkandung di dalam tepung terigu baik untuk tubuh, dan asam folat tersebut larut dalam air, sehingga apabila air rebusan dibuang, asam folat tersebut akan ikut terbuang.

  1. Kurangi bumbu mie instan

Tips berikutnya agar dapat mengkonsumsi mie instan secara sehat yaitu mengurangi penggunaan bumbu mie instan yang tinggi MSG dan garam. Bumbu instan tersebut bisa digantu dengan bumbu racikan sendiri menggunakan bahan alami seperti bawang putih, kecap, saus, merica, garam, dan bumbu lainnya.

  1. Tambahkan sayuran atau protein

Menambahkan nilai gizi pada mie instan dapat membuatnya lebih kaya kandungan vitamin dan mineral dari sayuran seperti wortel, kol, sawi, dan lain sebagainya.

Tambahan protein hewani juga bisa ditambahkan seperti telur, daging sapi atau daging ayam. Kemudian protein nabati yaitu kacang-kacangan seperti tempe atau tahu.

  1. Tidak mengonsumsi mie bersamaan dengan nasi

Mie merupakan sumber karbohidat, sehinhga sebaiknya tidak menambahkan nasi ke dalam mie untuk dimakan bersama.

Baca Juga :  Jangan Kaget! Ternyata Kunyit Bisa Bikin Awet Muda Loh

Dengan kata lain, makan mie dengan nasi dapat meningkatkan jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh sehingga asupan tubuh menjadi berlebihan.

  1. Batasi konsumsimie instan

Banyaknya bahan perasa dan pengawet yang digunakan pada mie instan menjadi pertimbangan untuk tidak makan mie terlalu sering.

Hal tersebut dilakukan, agar dapat terhindar dari risiko penyakit dan dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali.

Demikian 7 tips makan mie instan secara sehat. Jangan khawatir mengonsumsi mie instan. Sebab telah terdaftar di BPOM dan halal.

Hanya saja memang perlu diperhatikan untuk tidak makan mie secara rutin karena kandungan penyedap serta pengawet di dalamnya bisa berbahaya bagi tubuh jika melebihi batas maksimal.

Selain itu sebaiknya tidak mengonsumsi mie tanpa direbus karena dapat mengiritasi saluran tenggorokan.

MSG dan pengawet lainnya bisa saja menempel pada dinding kerongkongan dan menyebabkan gatal, suara serak, dan batuk.

Jika kebiasaan ini terus dilakukan, tenggorokan akan membengkak, sehingga sakit tenggorokan menjadi semakin parah. (jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Produk makanan cepat saji, seperti mie instan, telah menjadi primadona bagi banyak orang. Namun di balik kelezatannya itu, ada hal yang masih menjadi kekhawatiran, yakni soal adanya kand MSG dan zat pengawet yang bisa berdampak serius bagi tubuh.

Sebenarnya mie instan masih aman dikonsumsi asal tidak keseringan.

Namun bila terlalu sering mengonsumsi mie instan, maka kesehatan bisa terganggu, mulai dari gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, penyakit jantung hingga gangguan ginjal.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita masih bisa mengonsumsi mie instan dengan cara sehat.

Berikut 7 tips makan mie instan dengan sehat.

  1. Perhatikan waktu kadaluarsa

Saat membeli mie instan, hal pertama yang wajib kita lakukan adalah mengecek tanggal kadaluarsa pada kemasan mie instan.

Hal tersebut harus dilakukan karena kebanyakan mie instan memiliki batasan kadaluarsa selama enam bulan. Mie yang telah kadaluarsa tentunya sudah tidak layak untuk dikonsumsi.

  1. Baca petunjuk pada kemasan mie instan

Sebelum memasak mie, cermati dulu petunjuk dan langkah untuk memasak mie dengan baik dan benar.

Hal tersebut dianjurkan, agar mie yang dimasak matang sesuai dengan petunjuknya.

  1. Tidak perlu membuang air rebusan pertama

Beberapa pendapat tentang membuang air rebusan pertama mie instan telah banyak diyakini masyarakat. Katanya air rebusan pertama berwarna keruh akibat dari zat kimia mie.

Baca Juga :  Resep Mudah dan Lezat, Begini Cara Membuat Sup Tomat Segar dengan Crouton Keju Panggang

Padahal hal tersebut tidak benar adanya. Dikutip dari kominfo menunjjukan fakta menurut beberapa ahli mengganti rebusan mie instan tidak diperlukan, sebab dalam mie instan terdapat beberapa vitamin.

Salah satunya adalah asam folat yang terkandung di dalam tepung terigu baik untuk tubuh, dan asam folat tersebut larut dalam air, sehingga apabila air rebusan dibuang, asam folat tersebut akan ikut terbuang.

  1. Kurangi bumbu mie instan

Tips berikutnya agar dapat mengkonsumsi mie instan secara sehat yaitu mengurangi penggunaan bumbu mie instan yang tinggi MSG dan garam. Bumbu instan tersebut bisa digantu dengan bumbu racikan sendiri menggunakan bahan alami seperti bawang putih, kecap, saus, merica, garam, dan bumbu lainnya.

  1. Tambahkan sayuran atau protein

Menambahkan nilai gizi pada mie instan dapat membuatnya lebih kaya kandungan vitamin dan mineral dari sayuran seperti wortel, kol, sawi, dan lain sebagainya.

Tambahan protein hewani juga bisa ditambahkan seperti telur, daging sapi atau daging ayam. Kemudian protein nabati yaitu kacang-kacangan seperti tempe atau tahu.

  1. Tidak mengonsumsi mie bersamaan dengan nasi

Mie merupakan sumber karbohidat, sehinhga sebaiknya tidak menambahkan nasi ke dalam mie untuk dimakan bersama.

Baca Juga :  Jangan Kaget! Ternyata Kunyit Bisa Bikin Awet Muda Loh

Dengan kata lain, makan mie dengan nasi dapat meningkatkan jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh sehingga asupan tubuh menjadi berlebihan.

  1. Batasi konsumsimie instan

Banyaknya bahan perasa dan pengawet yang digunakan pada mie instan menjadi pertimbangan untuk tidak makan mie terlalu sering.

Hal tersebut dilakukan, agar dapat terhindar dari risiko penyakit dan dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali.

Demikian 7 tips makan mie instan secara sehat. Jangan khawatir mengonsumsi mie instan. Sebab telah terdaftar di BPOM dan halal.

Hanya saja memang perlu diperhatikan untuk tidak makan mie secara rutin karena kandungan penyedap serta pengawet di dalamnya bisa berbahaya bagi tubuh jika melebihi batas maksimal.

Selain itu sebaiknya tidak mengonsumsi mie tanpa direbus karena dapat mengiritasi saluran tenggorokan.

MSG dan pengawet lainnya bisa saja menempel pada dinding kerongkongan dan menyebabkan gatal, suara serak, dan batuk.

Jika kebiasaan ini terus dilakukan, tenggorokan akan membengkak, sehingga sakit tenggorokan menjadi semakin parah. (jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru