33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Vaksin Covid-19 Bisa Diberikan Untuk Lansia, Begini Penjelasan BPOM

PROKALTENG.CO-Pemerintah telah melakukan pengelompokkan terhadap masyarakat
yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi. Selain petugas kesehatan,
para masyarakat lanjut usia juga rencananya diprioritaskan. Padahal, sebelumnya
yang akan divaksinasi itu dibatasi usianya, yakni dari 18 sampai 59 tahun.

Kepala Basan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny
Kusumastuti Lukito pun menanggapi hal tersebut. Penny mengungkapkan, saat ini
ada pengujian klinik  dan dikhususkan untuk para lansia. Dengan begitu,
mereka yang rentan terpapar virus ini pun dapat dimitigasi dengan vaksin
tersebut.

“Kita beri vaksin yang ada Sinovac untuk 18-59 karena uji
klinik diberi pada rentang umur tersebut, tapi vaksin Sinovac juga melakukan
(uji klinik) fase 2 untuk lansia,” terang dia dalam Telekonferensi Pers:
Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).

Baca Juga :  Polisi Akhirnya Mengalah, Ratusan Motor Pemudik Diloloskan

Sehingga, untuk lansia, pihaknya pun masih perlu menunggu
data efektivitas vaksin khusus untuk para lansia. Di mana negara yang tengah
mengujinya adalah Brazil dan Tiongkok.

“Jadi kita menunggu data tersebut yang dilakukan kalau nggak salah di Brazil dan Tiongkok sendiri ada fase 2,”
tuturnya.

Apabila efektivitas sudah dipastikan dan mendapatkan
rekomendasi emergency use authorization (UEA), maka dapat dipastikan para
lansia juga akan dilakukan vaksinasi Covid-19.

“Kalau data ada dan uji klinik baik, (UEA), baru akan kita
lakukan bridging analysis sehingga kalo nunjukin aman, akan keluar EUA khusus
untukk umur lansia. Ini data uji klinik kalo ada (UEA), bisa kita berikan pada
umur lain,” pungkas Penny.

Baca Juga :  Ini Lho Besaran Gaji Pokok yang Bakal Didapat CPNS 2021

PROKALTENG.CO-Pemerintah telah melakukan pengelompokkan terhadap masyarakat
yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi. Selain petugas kesehatan,
para masyarakat lanjut usia juga rencananya diprioritaskan. Padahal, sebelumnya
yang akan divaksinasi itu dibatasi usianya, yakni dari 18 sampai 59 tahun.

Kepala Basan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny
Kusumastuti Lukito pun menanggapi hal tersebut. Penny mengungkapkan, saat ini
ada pengujian klinik  dan dikhususkan untuk para lansia. Dengan begitu,
mereka yang rentan terpapar virus ini pun dapat dimitigasi dengan vaksin
tersebut.

“Kita beri vaksin yang ada Sinovac untuk 18-59 karena uji
klinik diberi pada rentang umur tersebut, tapi vaksin Sinovac juga melakukan
(uji klinik) fase 2 untuk lansia,” terang dia dalam Telekonferensi Pers:
Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).

Baca Juga :  Polisi Akhirnya Mengalah, Ratusan Motor Pemudik Diloloskan

Sehingga, untuk lansia, pihaknya pun masih perlu menunggu
data efektivitas vaksin khusus untuk para lansia. Di mana negara yang tengah
mengujinya adalah Brazil dan Tiongkok.

“Jadi kita menunggu data tersebut yang dilakukan kalau nggak salah di Brazil dan Tiongkok sendiri ada fase 2,”
tuturnya.

Apabila efektivitas sudah dipastikan dan mendapatkan
rekomendasi emergency use authorization (UEA), maka dapat dipastikan para
lansia juga akan dilakukan vaksinasi Covid-19.

“Kalau data ada dan uji klinik baik, (UEA), baru akan kita
lakukan bridging analysis sehingga kalo nunjukin aman, akan keluar EUA khusus
untukk umur lansia. Ini data uji klinik kalo ada (UEA), bisa kita berikan pada
umur lain,” pungkas Penny.

Baca Juga :  Ini Lho Besaran Gaji Pokok yang Bakal Didapat CPNS 2021

Terpopuler

Artikel Terbaru