25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mantan Penasihat GP Ansor: Abu Janda Penyusup di NU, Kalau Dibiarkan a

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Mantan Ketua Dewan Penasihat GP Ansor
As’ad Said Ali ikut berkomentar terkait kontroversi Permadi Arya alias Abu
Janda di media sosial yang dianggap telah menghina Natalius Pigai serta
menyebut Islam agama arogan.

Said mengatakan bahwa Abu Janda
adalah penyusup yang masuk ke tubuh Nahdatul Ulama melalui GP Ansor. Said
mengatakan pernah menelusuri jejak Abu Janda yang ikut pendidikan di GP Ansor.

“Saya mempertanyakan kepada
pimpinan GP Ansor tentang Abu Janda, setelah dia bicara ngawur tentang NU di
TV. Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Ansor/NU, sehingga perlu ditelusuri
kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor/Banser,” kata Said di akun facebook
miliknya, Sabtu (30/1).

Mantan wakil Ketua BIN ini
melanjutkan, keberadaan Abu Janda di Ansor ternyata merupakan rekomendasi dari
seorang tokoh NU. Sebab, kehadiran Abu Janda tidak ada rekomendasi dari cabang
atau wilayah Ansor yang sesuai dengan persyaratan sebagai peserta kaderisasi.

Baca Juga :  PKN 2023, Wadah Kolektif Wujud Kolaborasi dari Kebudayaan untuk Bumi Lestari

“Ia diterima atas rekomendasi
seorang tokoh NU , saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak
mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” katanya.

Said mengatakan, Abu Janda pernah
ditegur agar tidak membawa-bawa nama NU dan Ansor ketika berbicara ke media
massa. Hanya saja Abu Janda sudah terlanjur dikenal publik sebagai kader Ansor

“Persoalannya, ia sudah terlanjur
pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka Ia bagian dari NU
padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja,” katanya.

Said menyarankan agar PBNU
bersikap terhadap Abu Janda yang kerap membuat kontroversi di media.

“Sebagai warga nahdliyin saya
menyarankan, sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu
Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau
dibiarkan akan merusak keutuhan NU,” pungkasnya.

Baca Juga :  Mentan dan Gubernur Tinjau Lahan Food Estate

Diketahui, Badan Reserse Kriminal
(Bareskrim) Polri akan memeriksa Permadi Arya alias Abu Janda terkait laporan
dugaan ujaran kebencian berdasarkan SARA dan penistaan agama dalam cuitan
‘Islam arogan’ pada Senin (1/2) besok.

“Benar dilayangkan panggilan
terhadap Abu Janda terkait laporan ‘Islam arogan’,” kata Direktur Tindak Pidana
Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi dalam keterangannya.

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Mantan Ketua Dewan Penasihat GP Ansor
As’ad Said Ali ikut berkomentar terkait kontroversi Permadi Arya alias Abu
Janda di media sosial yang dianggap telah menghina Natalius Pigai serta
menyebut Islam agama arogan.

Said mengatakan bahwa Abu Janda
adalah penyusup yang masuk ke tubuh Nahdatul Ulama melalui GP Ansor. Said
mengatakan pernah menelusuri jejak Abu Janda yang ikut pendidikan di GP Ansor.

“Saya mempertanyakan kepada
pimpinan GP Ansor tentang Abu Janda, setelah dia bicara ngawur tentang NU di
TV. Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Ansor/NU, sehingga perlu ditelusuri
kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor/Banser,” kata Said di akun facebook
miliknya, Sabtu (30/1).

Mantan wakil Ketua BIN ini
melanjutkan, keberadaan Abu Janda di Ansor ternyata merupakan rekomendasi dari
seorang tokoh NU. Sebab, kehadiran Abu Janda tidak ada rekomendasi dari cabang
atau wilayah Ansor yang sesuai dengan persyaratan sebagai peserta kaderisasi.

Baca Juga :  PKN 2023, Wadah Kolektif Wujud Kolaborasi dari Kebudayaan untuk Bumi Lestari

“Ia diterima atas rekomendasi
seorang tokoh NU , saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak
mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” katanya.

Said mengatakan, Abu Janda pernah
ditegur agar tidak membawa-bawa nama NU dan Ansor ketika berbicara ke media
massa. Hanya saja Abu Janda sudah terlanjur dikenal publik sebagai kader Ansor

“Persoalannya, ia sudah terlanjur
pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka Ia bagian dari NU
padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja,” katanya.

Said menyarankan agar PBNU
bersikap terhadap Abu Janda yang kerap membuat kontroversi di media.

“Sebagai warga nahdliyin saya
menyarankan, sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu
Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau
dibiarkan akan merusak keutuhan NU,” pungkasnya.

Baca Juga :  Mentan dan Gubernur Tinjau Lahan Food Estate

Diketahui, Badan Reserse Kriminal
(Bareskrim) Polri akan memeriksa Permadi Arya alias Abu Janda terkait laporan
dugaan ujaran kebencian berdasarkan SARA dan penistaan agama dalam cuitan
‘Islam arogan’ pada Senin (1/2) besok.

“Benar dilayangkan panggilan
terhadap Abu Janda terkait laporan ‘Islam arogan’,” kata Direktur Tindak Pidana
Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi dalam keterangannya.

Terpopuler

Artikel Terbaru