30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tangani Korona, Sejumlah Tenaga Medis Tak Pulang sampai Tiga Bulan

Sejumlah tenaga medis yang menangani
korona (Covid-19) di Ibu Kota mengakui, tidak sempat pulang ke rumah hingga
tiga bulan karena harus bertugas memastikan seluruh pasien tertangani
dengan baik.

“Sudah hampir, tiga bulan tidak ketemu sama
mama, sama ayah. Paling pulang ketemu sama suami, sempet juga harus dipisah
dengan anak,” kata Lia, salah seorang dokter penanganan Covid-19 di
Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur dalam unggahan video di
Instagram @dkijakarta milik Pemprov DKI Jakarta itu, Minggu (24/5),
seperti dilansir dari Antara.

Tidak hanya Lia, ada juga tiga orang dokter
lainnya yaitu Indriani Febriani, Kevin William Hutomo, dan Suhartiningsih yang
bernasib sama tidak bertemu keluarganya lebih dari satu bulan akibat penanganan
Covid-19.

Di tengah momen perayaan Lebaran yang biasanya
digunakan banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga, para tenaga medis itu
memilih tetap bertugas dan tinggal di fasilitas yang telah disediakan oleh
pemerintah dibandingkan pulang ke rumah. “Sebisa mungkin saya tidak pulang ke
rumah karena bisa aja saya menjadi carrier (pembawa virus),”
kata Kevin.

Baca Juga :  Ini Enam Syarat Terapkan New Normal dari WHO

Pada saat diminta menghubungi keluarganya
lewat panggilan telfon, keempatnya meminta maaf karena tak bisa pulang ke
kampung halamannya.

Bahkan dokter Indriani yang bertugas di RSUD Pasar
Minggu menitikkan air mata saat ibunya berpesan agar anaknya itu tetap berjuang
melayani pasien Covid-19, meski berlebaran tanpa  berjumpa dengan
keluarganya. “Pokoknya sabar ya. Teteh kan dari kecil mau jadi
dokter. Harus dibuktikan sekarang, harus dijalani ya. Nanti kita pasti bertemu
lagi,” kata ibu dokter Indriani.

Para dokter itu berpesan dengan tegas agar di
masa Lebaran ini, masyarakat tetap menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) dengan disiplin dan tetap di rumah saja. “Kami itu miris kalau pada
waktu memeriksa, hasilnya tuh positif semuanya. Itu luar biasa sedihnya,” kata
dokter Suhartiningsih yang bertugas sebagai Kepala Satuan Pelaksana di
Laboratorium Masyarakat dan menyayangkan masih banyak warga yang abai pada
PSBB.

Baca Juga :  Akhirnya Siti Fadillah Supari Hirup Udara Bebas

Mereka juga meminta jika masyarakat harus
beraktivitas di luar ruangan, masyarakat harus tetap menjalankan protokol
kesehatan dengan sebaik-baiknya mulai dari menggunakan masker, menjalankan jaga
jarak, hingga rajin mencuci tangan. “Aku dan teman-teman di sini (di Rumah
Sakit) kan masih terus berjuang, kita nggak akan menyerah. Kita akan tetap
bertugas dengan baik semaksimal mungkin untuk melewati pandemi ini. Aku juga
kangen keluargaku,” kata dokter Indriani menyampaikan harapannya agar warga
Jakarta tetap patuh menjalani PSBB di momen Lebaran 1441H ini. (*)

 

Sejumlah tenaga medis yang menangani
korona (Covid-19) di Ibu Kota mengakui, tidak sempat pulang ke rumah hingga
tiga bulan karena harus bertugas memastikan seluruh pasien tertangani
dengan baik.

“Sudah hampir, tiga bulan tidak ketemu sama
mama, sama ayah. Paling pulang ketemu sama suami, sempet juga harus dipisah
dengan anak,” kata Lia, salah seorang dokter penanganan Covid-19 di
Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur dalam unggahan video di
Instagram @dkijakarta milik Pemprov DKI Jakarta itu, Minggu (24/5),
seperti dilansir dari Antara.

Tidak hanya Lia, ada juga tiga orang dokter
lainnya yaitu Indriani Febriani, Kevin William Hutomo, dan Suhartiningsih yang
bernasib sama tidak bertemu keluarganya lebih dari satu bulan akibat penanganan
Covid-19.

Di tengah momen perayaan Lebaran yang biasanya
digunakan banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga, para tenaga medis itu
memilih tetap bertugas dan tinggal di fasilitas yang telah disediakan oleh
pemerintah dibandingkan pulang ke rumah. “Sebisa mungkin saya tidak pulang ke
rumah karena bisa aja saya menjadi carrier (pembawa virus),”
kata Kevin.

Baca Juga :  Ini Enam Syarat Terapkan New Normal dari WHO

Pada saat diminta menghubungi keluarganya
lewat panggilan telfon, keempatnya meminta maaf karena tak bisa pulang ke
kampung halamannya.

Bahkan dokter Indriani yang bertugas di RSUD Pasar
Minggu menitikkan air mata saat ibunya berpesan agar anaknya itu tetap berjuang
melayani pasien Covid-19, meski berlebaran tanpa  berjumpa dengan
keluarganya. “Pokoknya sabar ya. Teteh kan dari kecil mau jadi
dokter. Harus dibuktikan sekarang, harus dijalani ya. Nanti kita pasti bertemu
lagi,” kata ibu dokter Indriani.

Para dokter itu berpesan dengan tegas agar di
masa Lebaran ini, masyarakat tetap menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) dengan disiplin dan tetap di rumah saja. “Kami itu miris kalau pada
waktu memeriksa, hasilnya tuh positif semuanya. Itu luar biasa sedihnya,” kata
dokter Suhartiningsih yang bertugas sebagai Kepala Satuan Pelaksana di
Laboratorium Masyarakat dan menyayangkan masih banyak warga yang abai pada
PSBB.

Baca Juga :  Akhirnya Siti Fadillah Supari Hirup Udara Bebas

Mereka juga meminta jika masyarakat harus
beraktivitas di luar ruangan, masyarakat harus tetap menjalankan protokol
kesehatan dengan sebaik-baiknya mulai dari menggunakan masker, menjalankan jaga
jarak, hingga rajin mencuci tangan. “Aku dan teman-teman di sini (di Rumah
Sakit) kan masih terus berjuang, kita nggak akan menyerah. Kita akan tetap
bertugas dengan baik semaksimal mungkin untuk melewati pandemi ini. Aku juga
kangen keluargaku,” kata dokter Indriani menyampaikan harapannya agar warga
Jakarta tetap patuh menjalani PSBB di momen Lebaran 1441H ini. (*)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru