33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cita-cita Komjen Listyo Sigit: Ke Depan di Lapangan Polisi Tanpa Pisto

PROKALTENG.CO – Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap
cita-citanya bisa mewujudkan sosok personel anggota Polri yang dipercaya oleh
rakyat. Hal itu disampaikan Komjen Listyo menjawab pertanyaan politisi Partai
Gerindra Sarifuddin Sudding dalam fit and proper test di Komisi III DPR RI,
Rabu (20/1/2021).

Dalam kesempatan itu, Safaruddin
menanggapi pemaparan Komjen Listyo tentang peningkatan profesionalisme anggota
Polri dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

“Dalam menghadapi masalah dan
persoalan yang muncul di tengah masyarakat, seperti tentang kebebasan
berekspresi. Bagaimana langkah-langkah strategis ke depan?” tuturnya.

Listyo menyatakan, untuk
membentuk postur Polri yang presisi tidak lepas dari upaya untuk memberikan
rasa trust (kepercayaan) masyarakat
kepada Polri.

Baca Juga :  Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap PT Batuah Energi Prima Harus Dihentikan

Salah satu cara yang dilakukan
adalah merubah interaksi-interaksi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan
begitu, maka akan menciptakan budaya dan kultur baru, polisi yang melayani. “Kita
mengurangi risiko interaksi yang kemudian disitu bisa mengakibatkan
penyalahgunaan wewenang,” tutur Listyo.

Ia juga menyebut bahwa hal ini
sejalan dengan program yang selama ini sudah dijalankan Polri. “Ini adalah
bagian bagaimana Polri bisa lebih dipercaya masyarakat,” sambungnya.

Sosok yang akrab disapa Sigit itu
kemudian mengungkap cita-cita dimana seorang anggota Polri tak perlu membawa
senjata api saat bertugas di lapangan. “Kami berandai-andai, ke depan di
lapangan polisi tanpa pistol. Kemudian bisa bicara ‘Anda berhenti’, kemudian
bubar, dan itu dilaksanakan. Itu cita-cita kami, Pak,” ujarnya.

Baca Juga :  Presiden Minta Kebijakan Zonasi PPDB Dievaluasi

Menurutnya, hal itu bisa terjadi
jika kepercayaan publik kepada Polri cukup tinggi.

PROKALTENG.CO – Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap
cita-citanya bisa mewujudkan sosok personel anggota Polri yang dipercaya oleh
rakyat. Hal itu disampaikan Komjen Listyo menjawab pertanyaan politisi Partai
Gerindra Sarifuddin Sudding dalam fit and proper test di Komisi III DPR RI,
Rabu (20/1/2021).

Dalam kesempatan itu, Safaruddin
menanggapi pemaparan Komjen Listyo tentang peningkatan profesionalisme anggota
Polri dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

“Dalam menghadapi masalah dan
persoalan yang muncul di tengah masyarakat, seperti tentang kebebasan
berekspresi. Bagaimana langkah-langkah strategis ke depan?” tuturnya.

Listyo menyatakan, untuk
membentuk postur Polri yang presisi tidak lepas dari upaya untuk memberikan
rasa trust (kepercayaan) masyarakat
kepada Polri.

Baca Juga :  Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap PT Batuah Energi Prima Harus Dihentikan

Salah satu cara yang dilakukan
adalah merubah interaksi-interaksi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan
begitu, maka akan menciptakan budaya dan kultur baru, polisi yang melayani. “Kita
mengurangi risiko interaksi yang kemudian disitu bisa mengakibatkan
penyalahgunaan wewenang,” tutur Listyo.

Ia juga menyebut bahwa hal ini
sejalan dengan program yang selama ini sudah dijalankan Polri. “Ini adalah
bagian bagaimana Polri bisa lebih dipercaya masyarakat,” sambungnya.

Sosok yang akrab disapa Sigit itu
kemudian mengungkap cita-cita dimana seorang anggota Polri tak perlu membawa
senjata api saat bertugas di lapangan. “Kami berandai-andai, ke depan di
lapangan polisi tanpa pistol. Kemudian bisa bicara ‘Anda berhenti’, kemudian
bubar, dan itu dilaksanakan. Itu cita-cita kami, Pak,” ujarnya.

Baca Juga :  Presiden Minta Kebijakan Zonasi PPDB Dievaluasi

Menurutnya, hal itu bisa terjadi
jika kepercayaan publik kepada Polri cukup tinggi.

Terpopuler

Artikel Terbaru