26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Geng Remaja di Surabaya Sengaja Tawuran Hanya Demi Konten

PROKALTENG.CO-Tujuh remaja bersenjata tajam berhasil diamankan Polsek Tambaksari, saat hendak melakukan tawuran di jalan Kedung Cowek, Surabaya.

Tujuh senjata tajam yang disita petugas di antaranya celurit dengan panjang hingga dua meter dan dua sajam lainnya berupa pedang dari besi.

“Jumlah sajam yang dibawa lebih banyak dibanding tersangka,” ungkap Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji melalui Kanitreskrim Iptu Agus Suprayogi.

“Ada tersangka yang membawa dua sajam. Mereka ada yang beli, namun ada pula yang membuat dari besi bekas bangunan,” tutur Iptu Agus, Rabu (18/10).

Tawuran ini dilakukan oleh dua geng yang bernama Suzuran dan Guk-Guk.

Geng Suzuran diketuai oleh Dimas Prasetya. Sementara geng Guk-Guk, pihak kepolisian masih menyelidiki lantaran kelompok ini tidak memiliki ketua.

Baca Juga :  30 Persen Dana CSR BUMN Untuk Pendidikan

Ketua di geng remaja ini bisa jadi orang yang mengajak tawuran atau admin.

“Tersangka Dimas Prasetya ketua geng Suzuran. Dia sebagai admin. Ketuanya banyak,” ungkap Yogi.

Menurut hasil penyelidikan, kedua kelompok berniat melakukan tawuran demi membuat konten.

“Jadi, mereka tidak ada dendam, sebatas konten. Salah satu tersangka bahkan mengaku ikut tawuran hanya untuk hiburan,” jelasnya.

Pihak Polsek Tambaksari memberikan imbauan serta menemui keluarga tersangka.

Beberapa remaja kembali dipulangkan ke orang tuanya agar dibina lantaran membawa senjata tajam.

“Kami minta para orang tua, RT/RW, dan pihak sekolah untuk bersama mengawasi sehingga tidak terulang lagi,” terang Iptu Agus.

Sebelumnya, tujuh tersangka dengan sembilan sajam diamankan oleh Tim Respatti Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Tambaksari.

Baca Juga :  Menag Ajak Umat Kristiani Rayakan Natal 2020 dengan Sederhana

Ketujuh tersangka itu di antaranya, Dimas Prasetya, 19, warga Jalan Gading Madya; Aditya Pamungkas,18, warga Dukuh Setro; Yoel, 16, warga Rangkah Buntu; M Sahrul, 17, warga Bulak Banteng Wetan Sekolahan Gang Buntu; Dimas Danang, 20, warga Jarang Pulang Kedurus; Ricky Andi, 19, warga Bogen; dan Fernando, 19, warga Kedinding Tengah, Surabaya. (radarsurabaya/jpc/hnd)

PROKALTENG.CO-Tujuh remaja bersenjata tajam berhasil diamankan Polsek Tambaksari, saat hendak melakukan tawuran di jalan Kedung Cowek, Surabaya.

Tujuh senjata tajam yang disita petugas di antaranya celurit dengan panjang hingga dua meter dan dua sajam lainnya berupa pedang dari besi.

“Jumlah sajam yang dibawa lebih banyak dibanding tersangka,” ungkap Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji melalui Kanitreskrim Iptu Agus Suprayogi.

“Ada tersangka yang membawa dua sajam. Mereka ada yang beli, namun ada pula yang membuat dari besi bekas bangunan,” tutur Iptu Agus, Rabu (18/10).

Tawuran ini dilakukan oleh dua geng yang bernama Suzuran dan Guk-Guk.

Geng Suzuran diketuai oleh Dimas Prasetya. Sementara geng Guk-Guk, pihak kepolisian masih menyelidiki lantaran kelompok ini tidak memiliki ketua.

Baca Juga :  30 Persen Dana CSR BUMN Untuk Pendidikan

Ketua di geng remaja ini bisa jadi orang yang mengajak tawuran atau admin.

“Tersangka Dimas Prasetya ketua geng Suzuran. Dia sebagai admin. Ketuanya banyak,” ungkap Yogi.

Menurut hasil penyelidikan, kedua kelompok berniat melakukan tawuran demi membuat konten.

“Jadi, mereka tidak ada dendam, sebatas konten. Salah satu tersangka bahkan mengaku ikut tawuran hanya untuk hiburan,” jelasnya.

Pihak Polsek Tambaksari memberikan imbauan serta menemui keluarga tersangka.

Beberapa remaja kembali dipulangkan ke orang tuanya agar dibina lantaran membawa senjata tajam.

“Kami minta para orang tua, RT/RW, dan pihak sekolah untuk bersama mengawasi sehingga tidak terulang lagi,” terang Iptu Agus.

Sebelumnya, tujuh tersangka dengan sembilan sajam diamankan oleh Tim Respatti Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Tambaksari.

Baca Juga :  Menag Ajak Umat Kristiani Rayakan Natal 2020 dengan Sederhana

Ketujuh tersangka itu di antaranya, Dimas Prasetya, 19, warga Jalan Gading Madya; Aditya Pamungkas,18, warga Dukuh Setro; Yoel, 16, warga Rangkah Buntu; M Sahrul, 17, warga Bulak Banteng Wetan Sekolahan Gang Buntu; Dimas Danang, 20, warga Jarang Pulang Kedurus; Ricky Andi, 19, warga Bogen; dan Fernando, 19, warga Kedinding Tengah, Surabaya. (radarsurabaya/jpc/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru