26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Anies Baswedan Resmi Liburkan Sekolah Dua Minggu dan Tunda UN

JAKARTA – Merebaknya virus corona di Indonesia, membuat Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil kebijakan tegas. Dia resmi meliburkan anak
sekolah selama dua pekan. Selain itu, Anies juga menunda penyelenggaraan Ujian
Nasional (UN).

“Pemprov DKI memutuskan untuk
menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI dan akan melakukan proses
belajar mengajar dengan metode jarak jauh. Bagi peserta UN juga diputuskan
ditunda. Penutupan sekolah berlangsung selama dua minggu dan akan direview kembali
dua minggu kedua,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu
(14/3/2020).

Anies mengambil langkah ini untuk
menekan penyebaran virus Corona itu. Dia juga sudah mengajak bicara unsur
kesehatan dan dokter.

Baca Juga :  Wow! Kakek 58 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun

Dikatakan Anies, penduduk Jakarta
sekitar 10 juta jiwa dengan peserta didik di antara 1,5 juta jiwa. Sedangkan
khusus peserta UN sejauh ini berjumlah 124 ribu.

“Kami sadar bahwa langkah yang
harus dilakukan saat ini adalah melakukan semua prosedur memgurangi interaksi
antarwarga,” jelas dia.

“Dari berbagai kajian, pertama
anak-anak, data menunjukkan mereka tidak banyak terjangkit Covid-19, tetapi
mereka adalah penular dari orang dewasa satu ke lainnya,” kata Anies di Balai
Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).

Anies melanjutkan, anak-anak
cenderung terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda terpapar virus Corona seperti
batuk, flu, demam dan sesak napas. Namun, virus itu ada di badan sang anak dan
menularinya ke orang dewasa lainnya.

Baca Juga :  Kelompok PNS dan Pejabat Ini Tak Dapat Gaji ke-13

“Mereka bisa menulari dari satu
pribadi ke yang lainnya,” jelasnya.

Sementara bagi untuk pelaksanaan
ujian nasional ada sebanyak 124.000 peserta SMA dan SMK di Jakarta terpaksa
ditunda.

“Bagi peserta ujian nasional yang
akan berlangsung Senin besok juga diputuskan ditunda,” ujar Anies

Anies mengatakan sudah
berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyangkut
pelaksanaan UN.

“Kemendikbud memberikan
kewenangan pada daerah untuk menentukan waktu pelaksanaannya,” pungkasnya. (tan/jpnn/pojoksatu)

JAKARTA – Merebaknya virus corona di Indonesia, membuat Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil kebijakan tegas. Dia resmi meliburkan anak
sekolah selama dua pekan. Selain itu, Anies juga menunda penyelenggaraan Ujian
Nasional (UN).

“Pemprov DKI memutuskan untuk
menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI dan akan melakukan proses
belajar mengajar dengan metode jarak jauh. Bagi peserta UN juga diputuskan
ditunda. Penutupan sekolah berlangsung selama dua minggu dan akan direview kembali
dua minggu kedua,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu
(14/3/2020).

Anies mengambil langkah ini untuk
menekan penyebaran virus Corona itu. Dia juga sudah mengajak bicara unsur
kesehatan dan dokter.

Baca Juga :  Wow! Kakek 58 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun

Dikatakan Anies, penduduk Jakarta
sekitar 10 juta jiwa dengan peserta didik di antara 1,5 juta jiwa. Sedangkan
khusus peserta UN sejauh ini berjumlah 124 ribu.

“Kami sadar bahwa langkah yang
harus dilakukan saat ini adalah melakukan semua prosedur memgurangi interaksi
antarwarga,” jelas dia.

“Dari berbagai kajian, pertama
anak-anak, data menunjukkan mereka tidak banyak terjangkit Covid-19, tetapi
mereka adalah penular dari orang dewasa satu ke lainnya,” kata Anies di Balai
Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).

Anies melanjutkan, anak-anak
cenderung terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda terpapar virus Corona seperti
batuk, flu, demam dan sesak napas. Namun, virus itu ada di badan sang anak dan
menularinya ke orang dewasa lainnya.

Baca Juga :  Kelompok PNS dan Pejabat Ini Tak Dapat Gaji ke-13

“Mereka bisa menulari dari satu
pribadi ke yang lainnya,” jelasnya.

Sementara bagi untuk pelaksanaan
ujian nasional ada sebanyak 124.000 peserta SMA dan SMK di Jakarta terpaksa
ditunda.

“Bagi peserta ujian nasional yang
akan berlangsung Senin besok juga diputuskan ditunda,” ujar Anies

Anies mengatakan sudah
berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyangkut
pelaksanaan UN.

“Kemendikbud memberikan
kewenangan pada daerah untuk menentukan waktu pelaksanaannya,” pungkasnya. (tan/jpnn/pojoksatu)

Terpopuler

Artikel Terbaru