27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pesan Syekh Ali Jaber ke Putra Sulungnya: Jaga Salat, Jangan Tinggalka

PROKALTENG.CO – Almarhum Syekh Ali Jaber memiliki pesan semasa
masih hidup kepada keluarga, terutama kepada putra sulungnya, Al Hasan Ali
Jaber. Kepada anak pertamanya itu, dia berpesan untuk selalu menjaga salat dan
menjaga ibunya.

“Pesannya dari dulu selalu jaga
salat, jaga salat, jaga salat, jangan tinggalkan salat karena itu tiang agama.
Terus jangan lupa jaga ibu dan keluarga,” ujar Al Hasan Ali Jaber saat ditemui
di rumahnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram, Kamis (14/1), seperti
dikutip dari Antara.

Al Hasan Ali Jaber mengatakan,
dirinya dan keluarga mengikhlaskan kepergian Syeikh Ali Jaber. Meski demikian,
dirinya tidak memiliki firasat apapun terkait meninggalnya sang ayah. “Tidak
ada sama sekali,” ungkap dia.

Baca Juga :  Rangkap Jabatan, Rektor UI Disebut Langgar Statuta

Menurutnya, semasa hidup Syekh
Ali Jaber tidak pernah meminta dirinya untuk meneruskan usaha almarhum sebagai
seorang pendakwah. “Belum ada, cuman yang selalu beliau pesan itu jaga salat,
karena Insya Allah kalau salat lancar maka hidup akan dipermudah. Terus jangan
lupa mengkhatamkan Al-Quran,” ucapnya.

Sebelum kembali ke Lombok pada
Senin (11/1) lalu, dirinya lama berada di Jakarta untuk memantau kondisi
ayahnya selama dalam perawatan di RS Yarsi, Jakarta Pusat. “Karena kondisinya
beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi pada Kamis (14/1)
pagi kami dikabari bahwa kondisinya terus menurun. Oksigen turun dan panasnya
naik. Tapi meninggalnya dalam kondisi negatif Covid-19,” urainya.

Baca Juga :  Wuihh...! KPK Pertimbangkan Tuntutan Hukuman Mati untuk Bupati Kudus

Terkait pemakaman, Syekh Ali
Jaber, pihaknya sepenuhnya menyerahkan yang terbaik, meski semasa hidup Syekh
Ali Jaber pernah berpesan ingin dimakamkan di Lombok. “Kalau bisa dimakamkan di
Lombok, kami akan usahakan. Tetapi kalau ada halangan dan sesuatu lain hal kita
mencari jalan terbaik, informasi terakhir dimakamkan di Tangerang,” ujarnya.

Tapi, seperti diketahui, ulama
kelahiran Arab Saudi itu akhirnya dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran,
Tangerang, milik Ustaz Yusuf Mansur.  “Semua
kami lagi berduka, Insya Allah almarhum ditempatkan di sisi yang terbaik oleh
Allat SWT. Sekarang kami dan keluarga sore ini mau berangkat ke Jakarta,
bersama ibu dan keluarga besar,” katanya.

PROKALTENG.CO – Almarhum Syekh Ali Jaber memiliki pesan semasa
masih hidup kepada keluarga, terutama kepada putra sulungnya, Al Hasan Ali
Jaber. Kepada anak pertamanya itu, dia berpesan untuk selalu menjaga salat dan
menjaga ibunya.

“Pesannya dari dulu selalu jaga
salat, jaga salat, jaga salat, jangan tinggalkan salat karena itu tiang agama.
Terus jangan lupa jaga ibu dan keluarga,” ujar Al Hasan Ali Jaber saat ditemui
di rumahnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram, Kamis (14/1), seperti
dikutip dari Antara.

Al Hasan Ali Jaber mengatakan,
dirinya dan keluarga mengikhlaskan kepergian Syeikh Ali Jaber. Meski demikian,
dirinya tidak memiliki firasat apapun terkait meninggalnya sang ayah. “Tidak
ada sama sekali,” ungkap dia.

Baca Juga :  Rangkap Jabatan, Rektor UI Disebut Langgar Statuta

Menurutnya, semasa hidup Syekh
Ali Jaber tidak pernah meminta dirinya untuk meneruskan usaha almarhum sebagai
seorang pendakwah. “Belum ada, cuman yang selalu beliau pesan itu jaga salat,
karena Insya Allah kalau salat lancar maka hidup akan dipermudah. Terus jangan
lupa mengkhatamkan Al-Quran,” ucapnya.

Sebelum kembali ke Lombok pada
Senin (11/1) lalu, dirinya lama berada di Jakarta untuk memantau kondisi
ayahnya selama dalam perawatan di RS Yarsi, Jakarta Pusat. “Karena kondisinya
beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi pada Kamis (14/1)
pagi kami dikabari bahwa kondisinya terus menurun. Oksigen turun dan panasnya
naik. Tapi meninggalnya dalam kondisi negatif Covid-19,” urainya.

Baca Juga :  Wuihh...! KPK Pertimbangkan Tuntutan Hukuman Mati untuk Bupati Kudus

Terkait pemakaman, Syekh Ali
Jaber, pihaknya sepenuhnya menyerahkan yang terbaik, meski semasa hidup Syekh
Ali Jaber pernah berpesan ingin dimakamkan di Lombok. “Kalau bisa dimakamkan di
Lombok, kami akan usahakan. Tetapi kalau ada halangan dan sesuatu lain hal kita
mencari jalan terbaik, informasi terakhir dimakamkan di Tangerang,” ujarnya.

Tapi, seperti diketahui, ulama
kelahiran Arab Saudi itu akhirnya dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran,
Tangerang, milik Ustaz Yusuf Mansur.  “Semua
kami lagi berduka, Insya Allah almarhum ditempatkan di sisi yang terbaik oleh
Allat SWT. Sekarang kami dan keluarga sore ini mau berangkat ke Jakarta,
bersama ibu dan keluarga besar,” katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru