27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Teroris FA Ngaku Pengurus Muhammadiyah, Kadiv Humas: Itu Tidak Benar!

PROKALTENG.CO – Mabes Polri membantah kabar terduga teroris inisial
FA yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Bandara
Soekarno Hatta merupakan pengurus PP Muhammadiyah.

“Pemberitaan yang menyebutkan
terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar,” kata Kadiv
Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (10/4/2021).

Argo menyebut, FA sengaja
mengaku-ngaku sebagai pengurus PP Muhammadiyah. Menurut Argo, FA sengaja
membenturkan organisasi Muhammadiyah dengan pemerintah. Tujuannya agar terjadinya
konflik antara pemerintah dengan ormas Islam.

Padahal, FA sendiri merupakan
anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta. “Itu memang strategi JI
membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konflik,”
ujar Argo.

Baca Juga :  Menteri Nadiem Sisir Sekolah-sekolah Rawan Ambruk

Selain itu, kata Argo, dari hasil
penyelidikan ternyata FA kerap melakukan perekrutan di sejumlah wilayah. “Yang
bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam
organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer,” ujarnya.

Diketahui, FA ditangkap Densus 88
di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (8/4) setelah pulang dari Turki bersama
istrinya DM. FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan
jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda dan terkait erat dengan strategi
organisasi mereka yaitu mendukung gerakan terorisme global.

Pada Jumat (9/4), Densus 88 Anti
Teror menggeledah rumah terduga teroris FA di Kampung Suryowijaya RT 28, RW 6,
Gendongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Baca Juga :  Gaji Pokok dan Tunjangan PNS, TNI dan Polri Dipotong Untuk BPJS Keseha

Menurut pengakuan sang istri, DW,
suaminya merupakan pengurus PP Muhammadiyah cabang Mantrijeron, juga sebagai
guru ngaji, penulis buku, serta berdakwah.

PROKALTENG.CO – Mabes Polri membantah kabar terduga teroris inisial
FA yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Bandara
Soekarno Hatta merupakan pengurus PP Muhammadiyah.

“Pemberitaan yang menyebutkan
terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar,” kata Kadiv
Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (10/4/2021).

Argo menyebut, FA sengaja
mengaku-ngaku sebagai pengurus PP Muhammadiyah. Menurut Argo, FA sengaja
membenturkan organisasi Muhammadiyah dengan pemerintah. Tujuannya agar terjadinya
konflik antara pemerintah dengan ormas Islam.

Padahal, FA sendiri merupakan
anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta. “Itu memang strategi JI
membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konflik,”
ujar Argo.

Baca Juga :  Menteri Nadiem Sisir Sekolah-sekolah Rawan Ambruk

Selain itu, kata Argo, dari hasil
penyelidikan ternyata FA kerap melakukan perekrutan di sejumlah wilayah. “Yang
bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam
organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer,” ujarnya.

Diketahui, FA ditangkap Densus 88
di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (8/4) setelah pulang dari Turki bersama
istrinya DM. FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan
jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda dan terkait erat dengan strategi
organisasi mereka yaitu mendukung gerakan terorisme global.

Pada Jumat (9/4), Densus 88 Anti
Teror menggeledah rumah terduga teroris FA di Kampung Suryowijaya RT 28, RW 6,
Gendongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Baca Juga :  Gaji Pokok dan Tunjangan PNS, TNI dan Polri Dipotong Untuk BPJS Keseha

Menurut pengakuan sang istri, DW,
suaminya merupakan pengurus PP Muhammadiyah cabang Mantrijeron, juga sebagai
guru ngaji, penulis buku, serta berdakwah.

Terpopuler

Artikel Terbaru