30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Perempuan 23 Tahun jadi Korban Meninggal Termuda Covid-19 di Malaysia

Seorang perempuan berusia 23 tahun menjadi
pasien termuda Covid-19 di Malaysia yang meninggal dunia. Itu artinya, virus
Korona tak hanya rentan terhadap lansia. Anak muda yang secara imun tubuh lebih
kuat bisa terpapar dan bahkan bisa berakibat fatal.

Perempuan 23 tahun yang meninggal tersebut,
seperti dikatakan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah,
memiliki riwayat penyakit bawaan yakni kelenjar tiroid. Hal itu memicu kondisi
semakin parah.

“Dia memiliki riwayat hubungan dekat dengan
dua pasien Covid-19 dan merupakan kelompok generasi kelima dari sebuah
pertemuan gereja di Kuching, Sarawak,” kata Noor Hisham seperti dilansir AsiaOne.

Noor Hisham mengatakan perempuan itu dirawat
di Rumah Sakit Umum Sarawak dan meninggal pada Kamis (9/4) pukul 09.42 waktu
setempat.

Baca Juga :  Mahfud MD Sebut Judicial Review UU KPK Pasti Ditolak, Ini Alasannya

Dalam prosesnya, perempuan itu terlambat
mencari perawatan yang lebih baik. Dia datang ke rumah sakit setelah kondisinya
kritis dengan diantar saudaranya.

“Sebagian besar kasus (88 persen) masuk ke
perawatan ketika berada di kategori satu atau dua. Namun, dia (perempuan 23
tahun) datang ke rumah sakit ketika kondisinya berada di kategori empat. Dia
membutuhkan oksigen dan ventilator. Pasien akhirnya tak bisa tertolong,” imbuh
Noor Hisham.

Pasien Covid-19 dikategorikan berdasarkan
tingkat keparahan gejala. Mereka yang termasuk dalam kategori empat dan lima
dianggap parah.

Hingga Sabtu (11/4), Malaysia terdapat 4.346
kasus positif Covid-19. Korban meninggal mencapai 70 orang. Sedangkan pasien
yang sembuh 1.830 orang.
 

Baca Juga :  Soal Rencana Amandemen UUD 45, Begini Pendapat Teras Narang

Seorang perempuan berusia 23 tahun menjadi
pasien termuda Covid-19 di Malaysia yang meninggal dunia. Itu artinya, virus
Korona tak hanya rentan terhadap lansia. Anak muda yang secara imun tubuh lebih
kuat bisa terpapar dan bahkan bisa berakibat fatal.

Perempuan 23 tahun yang meninggal tersebut,
seperti dikatakan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah,
memiliki riwayat penyakit bawaan yakni kelenjar tiroid. Hal itu memicu kondisi
semakin parah.

“Dia memiliki riwayat hubungan dekat dengan
dua pasien Covid-19 dan merupakan kelompok generasi kelima dari sebuah
pertemuan gereja di Kuching, Sarawak,” kata Noor Hisham seperti dilansir AsiaOne.

Noor Hisham mengatakan perempuan itu dirawat
di Rumah Sakit Umum Sarawak dan meninggal pada Kamis (9/4) pukul 09.42 waktu
setempat.

Baca Juga :  Mahfud MD Sebut Judicial Review UU KPK Pasti Ditolak, Ini Alasannya

Dalam prosesnya, perempuan itu terlambat
mencari perawatan yang lebih baik. Dia datang ke rumah sakit setelah kondisinya
kritis dengan diantar saudaranya.

“Sebagian besar kasus (88 persen) masuk ke
perawatan ketika berada di kategori satu atau dua. Namun, dia (perempuan 23
tahun) datang ke rumah sakit ketika kondisinya berada di kategori empat. Dia
membutuhkan oksigen dan ventilator. Pasien akhirnya tak bisa tertolong,” imbuh
Noor Hisham.

Pasien Covid-19 dikategorikan berdasarkan
tingkat keparahan gejala. Mereka yang termasuk dalam kategori empat dan lima
dianggap parah.

Hingga Sabtu (11/4), Malaysia terdapat 4.346
kasus positif Covid-19. Korban meninggal mencapai 70 orang. Sedangkan pasien
yang sembuh 1.830 orang.
 

Baca Juga :  Soal Rencana Amandemen UUD 45, Begini Pendapat Teras Narang

Terpopuler

Artikel Terbaru