27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Posting Foto Editan Sriwijaya Air Jatuh, Akhirnya Ngabalin Minta Maaf

PROKALTENG.CO – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar
Ngabalin meminta maaf dan menghapus postingannya di twitter tentang pesawat
Sriwijaya Air jatuh menukik tajam ke permukaan air.

Foto
yang diposting
, seorang wanita tengah perpose dengan background pantai yang
memperlihatkan pesawat Sriwijaya Air menukik ke permukaan air laut. Ngabalin
kemudian menghapus postingan itu dan meminta maaf.

“Teman yang baik hati cuitan saya
sebelumnya adalah do’a dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya
Air. saya tidak ada niat apapun untuk menyebarkan sesuatu yang salah, maafkan
saya dan agar tidak menimbulkan presepsi salah yang berkepanjangan di ruang
publik maka dengan ini saya hapus,” tulis Ngabalin, Senin (11/1).

Baca Juga :  Kapolri: Kalau Polisi Terlibat Narkoba, Hukumannya Sebenarnya Hukuman

Ngabalin memang tidak menulis
keterangan detail terkait foto itu. Dia hanya menulis doa bagi korban Sriwijaya
Air SJ182.

“Wahai Zat yang menghidupkan dan
mematikan, tiada daya dan upaya kecuali di tanganmu lah semuanya bisa terjadi.
Temani mereka semua dan kasihlah mereka semua dalam kasih dan sayangmu. Aamin
amin Ya Rabbal’Alamin,” begitu tulis Ngabalin.

Sementara itu, pakar multimedia
dan telematika, Roy Suryo memastikan foto yang diunggah Ngabalin adalah hasil
editan.

Menurut Roy Suryo, dari analisis
data jatuhnya Sriwijaya Air, kurang lebih 555,457 km per jam. Sehingga foto itu
tidak akan mampu menangkap momen jatuhnya Sriwijaya Air jika hanya menggunakan
kamera handphone.

Baca Juga :  Menteri KLH Luncurkan Peta Hutan Adat, Ini Rinciannya

“Foto yang diunggah di aku
@AliNgabalinNew Minggu 10/01/21 20.13 WIB disinyalir hasil editan. Karena jika
analisis kecepatan jatuh SJ-182 +/- 555,457 Km/Jam,” kata Roy.

“Maka foto sejelas tersebut hanya
dapat dibuat dengan kamera (DSLR?) shutter diatas 1/125 detik dan diafragma
f/16 atau lebih, bukan HP,” imbuh Roy Suryo.

PROKALTENG.CO – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar
Ngabalin meminta maaf dan menghapus postingannya di twitter tentang pesawat
Sriwijaya Air jatuh menukik tajam ke permukaan air.

Foto
yang diposting
, seorang wanita tengah perpose dengan background pantai yang
memperlihatkan pesawat Sriwijaya Air menukik ke permukaan air laut. Ngabalin
kemudian menghapus postingan itu dan meminta maaf.

“Teman yang baik hati cuitan saya
sebelumnya adalah do’a dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya
Air. saya tidak ada niat apapun untuk menyebarkan sesuatu yang salah, maafkan
saya dan agar tidak menimbulkan presepsi salah yang berkepanjangan di ruang
publik maka dengan ini saya hapus,” tulis Ngabalin, Senin (11/1).

Baca Juga :  Kapolri: Kalau Polisi Terlibat Narkoba, Hukumannya Sebenarnya Hukuman

Ngabalin memang tidak menulis
keterangan detail terkait foto itu. Dia hanya menulis doa bagi korban Sriwijaya
Air SJ182.

“Wahai Zat yang menghidupkan dan
mematikan, tiada daya dan upaya kecuali di tanganmu lah semuanya bisa terjadi.
Temani mereka semua dan kasihlah mereka semua dalam kasih dan sayangmu. Aamin
amin Ya Rabbal’Alamin,” begitu tulis Ngabalin.

Sementara itu, pakar multimedia
dan telematika, Roy Suryo memastikan foto yang diunggah Ngabalin adalah hasil
editan.

Menurut Roy Suryo, dari analisis
data jatuhnya Sriwijaya Air, kurang lebih 555,457 km per jam. Sehingga foto itu
tidak akan mampu menangkap momen jatuhnya Sriwijaya Air jika hanya menggunakan
kamera handphone.

Baca Juga :  Menteri KLH Luncurkan Peta Hutan Adat, Ini Rinciannya

“Foto yang diunggah di aku
@AliNgabalinNew Minggu 10/01/21 20.13 WIB disinyalir hasil editan. Karena jika
analisis kecepatan jatuh SJ-182 +/- 555,457 Km/Jam,” kata Roy.

“Maka foto sejelas tersebut hanya
dapat dibuat dengan kamera (DSLR?) shutter diatas 1/125 detik dan diafragma
f/16 atau lebih, bukan HP,” imbuh Roy Suryo.

Terpopuler

Artikel Terbaru