33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Harga Pertamax Alami Penurunan

JAKARTA- PT Pertamina
(Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM mulai kemarin (10/2) pukul
00.00 waktu setempat (WIT, WITA dan WIB). Kebijakan penyesuaian harga ini ditempuh
menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah
terhadap dollar Amerika. Besaran penyesuaian harga BBM menjadi lebih murah ini
bervariasi sampai dengan Rp 800 per liter.

Direktur Pemasaran Retail PT
Pertamina (Persero) Mas’ud Khamid menjelaskan sesuai ketentuan Pemerintah,
sebagai badan usaha hilir Migas Pertamina tunduk pada mekanisme penentuan harga
dengan mempertimbangkan dua faktor utama, yakni harga minyak mentah dan nilai
tukar rupiah.

“Komponen utama penentu harga
bersifat fluktuatif, sehingga kami terus melakukan evaluasi terhadap harga jual
BBM,” kata Mas’ud Khamid dalam keterangan resmi, Sabtu (9/2).

Baca Juga :  Guru Harus Bisa Berinovasi Dalam Konten Pengajarannya

Selain itu, Pertamina juga
melakukan penyelerasan harga Premium (JBKP di wilayah Jawa, Madura, dan Bali)
menjadi Rp 6.450 per liter sehingga sama dengan harga di luar Jawa, Madura,
Bali.

Sebagai informasi, harga BBM
di beberapa wilayah berbeda karena adanya pemberlakuan Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang berbeda untuk setiap wilayah.

Lebih lanjut Mas’ud menjelaskan,
penyesuaian harga bervariasi untuk produk-produk BBM yang dijual Pertamina.

Hampir semua jenis BBM
mengalami koreksi harga. Bila di pasaran (Jawa, Madura, dan Bali) BBM
bersubsidi jenis premium dijual Rp 6.550 per liter, mulai tepat tengah malam
tadi harga tersebut turun Rp 100. Dengan begitu, harga premium di Jawa akan
sama dengan yang berlaku di luar Jawa.

Baca Juga :  Pasca Gugurnya Kabinda, Istana Evaluasi Situasi Keamanan di Papua

Penurunan juga berlaku untuk
pertamax. Semula harganya Rp 10.200 per liter, kini menjadi Rp 9.850. Pertamax
turbo dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200 per liter. Sedangkan harga dexlite turun
dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per liter. Pertamina dex dari Rp 11.750 per
liter menjadi Rp 11.700 per liter. Solar nonsubsidi tetap Rp 9.600 per liter
dan minyak tanah nonsubsidi turun dari Rp 10.670 menjadi Rp 10.560 per liter.
Yang masih tidak berubah adalah pertalite. Jenis itu dijual Rp 7.650 per
liter.(jpc)

 

JAKARTA- PT Pertamina
(Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM mulai kemarin (10/2) pukul
00.00 waktu setempat (WIT, WITA dan WIB). Kebijakan penyesuaian harga ini ditempuh
menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah
terhadap dollar Amerika. Besaran penyesuaian harga BBM menjadi lebih murah ini
bervariasi sampai dengan Rp 800 per liter.

Direktur Pemasaran Retail PT
Pertamina (Persero) Mas’ud Khamid menjelaskan sesuai ketentuan Pemerintah,
sebagai badan usaha hilir Migas Pertamina tunduk pada mekanisme penentuan harga
dengan mempertimbangkan dua faktor utama, yakni harga minyak mentah dan nilai
tukar rupiah.

“Komponen utama penentu harga
bersifat fluktuatif, sehingga kami terus melakukan evaluasi terhadap harga jual
BBM,” kata Mas’ud Khamid dalam keterangan resmi, Sabtu (9/2).

Baca Juga :  Guru Harus Bisa Berinovasi Dalam Konten Pengajarannya

Selain itu, Pertamina juga
melakukan penyelerasan harga Premium (JBKP di wilayah Jawa, Madura, dan Bali)
menjadi Rp 6.450 per liter sehingga sama dengan harga di luar Jawa, Madura,
Bali.

Sebagai informasi, harga BBM
di beberapa wilayah berbeda karena adanya pemberlakuan Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang berbeda untuk setiap wilayah.

Lebih lanjut Mas’ud menjelaskan,
penyesuaian harga bervariasi untuk produk-produk BBM yang dijual Pertamina.

Hampir semua jenis BBM
mengalami koreksi harga. Bila di pasaran (Jawa, Madura, dan Bali) BBM
bersubsidi jenis premium dijual Rp 6.550 per liter, mulai tepat tengah malam
tadi harga tersebut turun Rp 100. Dengan begitu, harga premium di Jawa akan
sama dengan yang berlaku di luar Jawa.

Baca Juga :  Pasca Gugurnya Kabinda, Istana Evaluasi Situasi Keamanan di Papua

Penurunan juga berlaku untuk
pertamax. Semula harganya Rp 10.200 per liter, kini menjadi Rp 9.850. Pertamax
turbo dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200 per liter. Sedangkan harga dexlite turun
dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per liter. Pertamina dex dari Rp 11.750 per
liter menjadi Rp 11.700 per liter. Solar nonsubsidi tetap Rp 9.600 per liter
dan minyak tanah nonsubsidi turun dari Rp 10.670 menjadi Rp 10.560 per liter.
Yang masih tidak berubah adalah pertalite. Jenis itu dijual Rp 7.650 per
liter.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru