26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Data Terbaru, Sudah 19 Orang WNI Terkonfirmasi Positif Corona

JAKARTA – Sudah 19 orang WNI dinyatakan terpapar
Virus Corona (Covid-19). Mayoritas, mereka terdampak imported case setelah bepergian ke luar negeri. Jumlah ini diyakini
akan terus bertambah, sejalan dengan masifnya penyebaran virus asal Wuhan, Cina
daratan sejak 19 Desember 2019.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
mengumumkan ada penambahan 13 pasien positif terjangkit Covid-19. “Sehingga
hari ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19 orang,” ungkapnya
di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3).

Saat ditanya di mana lokasi mereka dirawat, Yuri tidak menjawab detail. Ia
hanya menyebut mereka dirawat di ibu kota dan di luar ibu kota. ”Dalam
penanganan. Ada yang di Jakarta dan ada yang di luar Jakarta,” ujar Yuri.

Seperti diketahui, enam pasien yang positif Covid-19, dirawat di dua rumah
sakit yang berbeda di Jakarta. Lima pasien, yaitu kasus 1-5, di RSPI Sulianti
Saroso, sedangkan kasus 6, di RSUP Persahabatan. Sementara untuk pasien 1 dan
2, Yuri menuturkan tidak ada keluhan dari sisi klinis. Dokter yang bertanggung
jawab menyampaikan sekarang kedua pasien justru terbebani dari sisi psikologi.
”Ada beban psikologis akibat identitasnya yang sudah terpublikasi. Ini menjadi
pukulan berat bagi mereka berdua,” terang Yuri.

”Hasil pemeriksaan yang meraka dapatkan kemarin, sudah masuk hari ke-7,
masih positif juga. Oleh karena itu, kita belum menyatakan melepas perawatan
meskipun secara klinis tidak ada apa-apa,” lanjutnya. Untuk pasien tiga dan
empat, kondisi fisik sudah bagus. Namun ada permintaan khusus berupa garansi
agar pemerintah tidak mengumumkan nama mereka.

Baca Juga :  Jokowi: PNS, TNI, Polri, dan Pegawai BUMN Dilarang Mudik

“Karena mereka takut terjadi seperti yang 1-2. Oleh karena itu, ada
komunikasi mereka tidak kami larang menggunakan smart phone, mereka tidak
isolasi sosial tapi fisiknya,” kata Yuri.

Untuk pasien kelima, lanjut dia, kondisi fisik pun bagus. Namun, ada
sedikit kebosanan karena hanya berada di dalam kamar isolasi. ”Pasien 06 bagus.
Ini imported case. Jadi ini bukan infeksi atau penularan lokal,” ujar Yuri
mengacu kepada pasien yang juga ABK kapal pesiar Diamond Princess tersebut.

Yurianto menyebutkan satu per satu pasien positif tersebut. ”Kita
identifikasi kasus nomor 07, perempuan, 59 tahun, kondisinya nampak sakit
ringan sedang, stabil. Ini kasus imported case, yang bersangkutan baru kembali
dari luar negeri dan menunjukkan gejala lalu dilakukan pemeriksaan empat hari
lalu, hasilnya hari ini positif, kasus no 07,” tambah Yurianto.

Selanjutnya pasien 08, laki-laki berusia 56 tahun. ”Pasien ini tertular
oleh 07, karena memang suami istri, kondisinya sekarang menggunakan beberapa
peralatan infus, oksigen karena sebelum kontak 07,” ungkap Yurianto.

Baca Juga :  Awas! Sehari 6.740 Tertular Covid-19, 147 Orang Meninggal Dunia

Pasien 08 diketahui sudah sakit tapi bukan COVID-19 melainkan sakit diare
ditambah riwayat diabetes, dan sekarang dikategorikan sakit sedang-berat.
”Kasus 09, perempuan, 55 tahun kondisi sekarang nampak sakit ringan sedang
tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya. Pasien ini juga imported case bukan
bagian dari klaster manapun, datang dari luar negeri,” tambah Yurianto.

Pasien kasus 10, laki-laki, 29 tahun WNA, nampak dalam kondisi sakit ringan
sedang, tracing atas kasus 01. Pasien kasus 11, WNA, perempuan 54 tahun,
kondisi nampak sakit ringan sedang, bagian dari tracing kontak kasus 01, pasien
kasus 12, laki-laki, 31 tahun sakit ringan sedang juga hasil tracing dari kasus
01.

Pasien kasus 13, perempuan, 16 tahun juga tracing dari subklaster pasien
nomor 03. Pasien kasus 14, laki-laki, 50 tahun gambaran sakit ringan sedang,
imported case. Pasien kasus 15, perempuan, 43 tahun juga imported case. Pasien
kasus 16, perempuan, 17 tahun ini terkait kontak erat dengan pasien kasus 15.
Pasien kasus 17, laki-laki, 56 tahun ini imported case. Pasien kasus 18,
laki-laki, 55 tahun ini juga imported
case
. Pasien kasus 19, laki-laki, 40 tahun, ini juga imported case. “Mereka ada yang dirawat di Jakarta, ada yang di
luar Jakarta,” ungkap Yurianto. (tim/fin/ful/kpc)

JAKARTA – Sudah 19 orang WNI dinyatakan terpapar
Virus Corona (Covid-19). Mayoritas, mereka terdampak imported case setelah bepergian ke luar negeri. Jumlah ini diyakini
akan terus bertambah, sejalan dengan masifnya penyebaran virus asal Wuhan, Cina
daratan sejak 19 Desember 2019.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
mengumumkan ada penambahan 13 pasien positif terjangkit Covid-19. “Sehingga
hari ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19 orang,” ungkapnya
di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3).

Saat ditanya di mana lokasi mereka dirawat, Yuri tidak menjawab detail. Ia
hanya menyebut mereka dirawat di ibu kota dan di luar ibu kota. ”Dalam
penanganan. Ada yang di Jakarta dan ada yang di luar Jakarta,” ujar Yuri.

Seperti diketahui, enam pasien yang positif Covid-19, dirawat di dua rumah
sakit yang berbeda di Jakarta. Lima pasien, yaitu kasus 1-5, di RSPI Sulianti
Saroso, sedangkan kasus 6, di RSUP Persahabatan. Sementara untuk pasien 1 dan
2, Yuri menuturkan tidak ada keluhan dari sisi klinis. Dokter yang bertanggung
jawab menyampaikan sekarang kedua pasien justru terbebani dari sisi psikologi.
”Ada beban psikologis akibat identitasnya yang sudah terpublikasi. Ini menjadi
pukulan berat bagi mereka berdua,” terang Yuri.

”Hasil pemeriksaan yang meraka dapatkan kemarin, sudah masuk hari ke-7,
masih positif juga. Oleh karena itu, kita belum menyatakan melepas perawatan
meskipun secara klinis tidak ada apa-apa,” lanjutnya. Untuk pasien tiga dan
empat, kondisi fisik sudah bagus. Namun ada permintaan khusus berupa garansi
agar pemerintah tidak mengumumkan nama mereka.

Baca Juga :  Jokowi: PNS, TNI, Polri, dan Pegawai BUMN Dilarang Mudik

“Karena mereka takut terjadi seperti yang 1-2. Oleh karena itu, ada
komunikasi mereka tidak kami larang menggunakan smart phone, mereka tidak
isolasi sosial tapi fisiknya,” kata Yuri.

Untuk pasien kelima, lanjut dia, kondisi fisik pun bagus. Namun, ada
sedikit kebosanan karena hanya berada di dalam kamar isolasi. ”Pasien 06 bagus.
Ini imported case. Jadi ini bukan infeksi atau penularan lokal,” ujar Yuri
mengacu kepada pasien yang juga ABK kapal pesiar Diamond Princess tersebut.

Yurianto menyebutkan satu per satu pasien positif tersebut. ”Kita
identifikasi kasus nomor 07, perempuan, 59 tahun, kondisinya nampak sakit
ringan sedang, stabil. Ini kasus imported case, yang bersangkutan baru kembali
dari luar negeri dan menunjukkan gejala lalu dilakukan pemeriksaan empat hari
lalu, hasilnya hari ini positif, kasus no 07,” tambah Yurianto.

Selanjutnya pasien 08, laki-laki berusia 56 tahun. ”Pasien ini tertular
oleh 07, karena memang suami istri, kondisinya sekarang menggunakan beberapa
peralatan infus, oksigen karena sebelum kontak 07,” ungkap Yurianto.

Baca Juga :  Awas! Sehari 6.740 Tertular Covid-19, 147 Orang Meninggal Dunia

Pasien 08 diketahui sudah sakit tapi bukan COVID-19 melainkan sakit diare
ditambah riwayat diabetes, dan sekarang dikategorikan sakit sedang-berat.
”Kasus 09, perempuan, 55 tahun kondisi sekarang nampak sakit ringan sedang
tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya. Pasien ini juga imported case bukan
bagian dari klaster manapun, datang dari luar negeri,” tambah Yurianto.

Pasien kasus 10, laki-laki, 29 tahun WNA, nampak dalam kondisi sakit ringan
sedang, tracing atas kasus 01. Pasien kasus 11, WNA, perempuan 54 tahun,
kondisi nampak sakit ringan sedang, bagian dari tracing kontak kasus 01, pasien
kasus 12, laki-laki, 31 tahun sakit ringan sedang juga hasil tracing dari kasus
01.

Pasien kasus 13, perempuan, 16 tahun juga tracing dari subklaster pasien
nomor 03. Pasien kasus 14, laki-laki, 50 tahun gambaran sakit ringan sedang,
imported case. Pasien kasus 15, perempuan, 43 tahun juga imported case. Pasien
kasus 16, perempuan, 17 tahun ini terkait kontak erat dengan pasien kasus 15.
Pasien kasus 17, laki-laki, 56 tahun ini imported case. Pasien kasus 18,
laki-laki, 55 tahun ini juga imported
case
. Pasien kasus 19, laki-laki, 40 tahun, ini juga imported case. “Mereka ada yang dirawat di Jakarta, ada yang di
luar Jakarta,” ungkap Yurianto. (tim/fin/ful/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru