33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ikut Kontribusi Tangani Karhutla di Australia, Jokowi Dapat Apresiasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat apresiasi terkait kontribusi Indonesia dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Australia. Apresiasi itu diterima Jokowi dalam penyambutan kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Government House, Canberra, Australia, Minggu (9/2) kemarin.

“Kami sangat berterima kasih untuk bantuan Indonesia dalam menghadapi kebakaran hutan di Australia dengan pengiriman lebih dari 30 insinyur angkatan bersenjata untuk berkontribusi pada Operation Bushfire Assist (Operasi Penanganan Kebakaran Hutan),” ucap Hurley.

Hurley menyampaikan, Indonesia hadir pada saat yang tepat untuk membantu Australia dalam rangka menangani karhutla. Bentuk sumbangsih Indonesia untuk Australia tersebut, kata Hurley, merupakan lambang persahabatan yang sejati dan perlu diapresiasi. “Pada saat kita memerlukan, Indonesia membantu negara kami, itulah tanda bagi sebuah persahabatan yang sejati,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ingat! Kabareskrim Tegaskan Tidak Ada SP3 Kasus Karhutla

Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan, kunjungannya ke Canberra merupakan yang pertama kali. Kunjungan ini pun sekaligus bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bahwa kunjungan kali ini dilakukan di tengah situasi dunia yang tidak menentu. Sebab dipenuhi dengan beragam tantangan yang berasal dari bencana alam maupun non alam.

“Kunjungan ini, saya lakukan pada saat situasi dunia sedang tidak menentu dan dipenuhi berbagai macam tantangan termasuk merebaknya virus Korona akhir-akhir ini,” ujar Jokowi.

Bahkan kunjungannya ke Australia dilakukan saat sedang menghadapi tantangan kebakaran hutan yang cukup masif. Bagi Jokowi, kehadirannya tersebut menjadi penting, sebab sebagai sahabat, Indonesia harus ada untuk saling menguatkan.

Baca Juga :  Pendaftaran CPNS Dibuka 11 November

“Justru di saat seperti inilah pentingnya seorang teman untuk bertandang. Saling menguatkan di waktu sulit dan saling menguatkan untuk berkontribusi pada dunia,” tukas Jokowi.

Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan personel terkait operasi pemadaman dan pemulihan karhutla yang melanda Australia.

Sebanyak 38 personel bantuan kemanusiaan Indonesia diterjunkan ke wilayah Blue Mountain, New South Wales melalui Royal Australian Air Force (RAAF) Base Richmond di New South Wales pada (2/2) lalu.

Bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari 26 personel Satuan Setingkat Peleton (SST) Zeni TNI Angkatan Darat, 6 personel Marinir, 4 personel Fasilitas Konstruksi TNI Angkatan Darat dan 2 personel Pusat Kesehatan TNI.(jpc)

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat apresiasi terkait kontribusi Indonesia dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Australia. Apresiasi itu diterima Jokowi dalam penyambutan kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Government House, Canberra, Australia, Minggu (9/2) kemarin.

“Kami sangat berterima kasih untuk bantuan Indonesia dalam menghadapi kebakaran hutan di Australia dengan pengiriman lebih dari 30 insinyur angkatan bersenjata untuk berkontribusi pada Operation Bushfire Assist (Operasi Penanganan Kebakaran Hutan),” ucap Hurley.

Hurley menyampaikan, Indonesia hadir pada saat yang tepat untuk membantu Australia dalam rangka menangani karhutla. Bentuk sumbangsih Indonesia untuk Australia tersebut, kata Hurley, merupakan lambang persahabatan yang sejati dan perlu diapresiasi. “Pada saat kita memerlukan, Indonesia membantu negara kami, itulah tanda bagi sebuah persahabatan yang sejati,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ingat! Kabareskrim Tegaskan Tidak Ada SP3 Kasus Karhutla

Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan, kunjungannya ke Canberra merupakan yang pertama kali. Kunjungan ini pun sekaligus bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bahwa kunjungan kali ini dilakukan di tengah situasi dunia yang tidak menentu. Sebab dipenuhi dengan beragam tantangan yang berasal dari bencana alam maupun non alam.

“Kunjungan ini, saya lakukan pada saat situasi dunia sedang tidak menentu dan dipenuhi berbagai macam tantangan termasuk merebaknya virus Korona akhir-akhir ini,” ujar Jokowi.

Bahkan kunjungannya ke Australia dilakukan saat sedang menghadapi tantangan kebakaran hutan yang cukup masif. Bagi Jokowi, kehadirannya tersebut menjadi penting, sebab sebagai sahabat, Indonesia harus ada untuk saling menguatkan.

Baca Juga :  Pendaftaran CPNS Dibuka 11 November

“Justru di saat seperti inilah pentingnya seorang teman untuk bertandang. Saling menguatkan di waktu sulit dan saling menguatkan untuk berkontribusi pada dunia,” tukas Jokowi.

Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan personel terkait operasi pemadaman dan pemulihan karhutla yang melanda Australia.

Sebanyak 38 personel bantuan kemanusiaan Indonesia diterjunkan ke wilayah Blue Mountain, New South Wales melalui Royal Australian Air Force (RAAF) Base Richmond di New South Wales pada (2/2) lalu.

Bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari 26 personel Satuan Setingkat Peleton (SST) Zeni TNI Angkatan Darat, 6 personel Marinir, 4 personel Fasilitas Konstruksi TNI Angkatan Darat dan 2 personel Pusat Kesehatan TNI.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru