31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kenal Lewat Medsos Lalu Menikah, Malam Pertama Gagal karena Ternyata I

PRIA berusia 31 tahun asal Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat harus gigit jari di malam pertama pernikahannya.

Niat hati berhubungan badan
dengan sang istri, pria berisial MU itu malah ditinggal pergi dan ternyata
pasangannya itu adalah laki-laki.

Ya. Orang yang MU nikahi itu
ternyata pria, berinisial MI alias SU (25), warga Kecamatan Ampenan, Kota
Mataram.

MU awalnya tidak tahu kalau MI
adalah seorang pria. Sebab, ia hanya mengenal calon ‘istrinya’ lewat media
sosial.

“Sabtu tanggal 6 Juni, sore hari
ada seorang laki-laki mengadu ke Polres Lobar (Lombok Barat). Ia merasa ditipu
oleh orang yang mengaku perempuan,” kata Kasubbag Humas Polres Lobar Iptu Ketut
Sandiarsa, Minggu (7/6).

Setelah pernikahan dilangsungkan
secara sah di rumah mempelai, identitas MI baru diketahui beberapa hari
setelahnya.

Baca Juga :  Wakil Panglima TNI, Jokowi Tunggu Usulan dari Hadi Tjahjanto

Ternyata orang yang dinikahi MU
tersebut berjenis kelamin laki-laki. “Kami masih melakukan pendalaman,” tutur
Sandiarsa seperti dikutip dari Lombok Post.

Dari keterangan korban, ia
berkenalan dengan MI melalui media sosial. Setelah perkenalan tersebut, mereka
merasakan ada benih-benih cinta.

Hingga akhirnya mereka berdua
sepakat melakukan pernikahan Selasa 2 Juni lalu.

“Sekitar pukul 10.00 WITA
(pernikahan) disaksikan oeh beberapa saksi dan tokoh agama. Sehingga dengan
pernikahan itu resmilah MU dan MI menjadi suami istri,” ujar Sandiarsa.

Saat akad nikah, konon wali nikah
MI adalah pihak dari KUA, karena ia mengaku hidup sebatang kara. Tidak memiliki
keluarga.

Kejanggalan mulai dirasakan MU
pada malam pertama. MI menolak untuk berhubungan suami istri dengan alasan sedang
datang bulan.

Baca Juga :  LPSK Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Wiranto

Kemudian di malam berikutnya,
tiba-tiba minta cerai dari MU dan MI kabur.

Akhirnya MU pun curiga. Sehingga
ia mencari informasi di tempat tinggal MI.

Dari keterangan Ketua RT tempat
tinggal MI, disampaikan jika MI seorang laki-laki. Bukan perempuan. Dari
keterangan tersebut, MU merasa tertipu dan mengadukan kejadian tersebut ke
pihak berwajib.

Kasatreskrim Polres Lobar AKP
Dhaffid Siddiq mengatakan, MI mengamankan diri di Polres Lobar. Karena ia
nyaris dihakimi warga. “Dari keluarga pelapor tidak terima dan mau menghakimi
sendiri,” jelasnya.

Laporan pengaduan dari pelapor
sementara arahnya ke penipuan. “Namun kami melakukan penyidikan lebih lanjut,”
tandas Kasatreskrim.

PRIA berusia 31 tahun asal Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat harus gigit jari di malam pertama pernikahannya.

Niat hati berhubungan badan
dengan sang istri, pria berisial MU itu malah ditinggal pergi dan ternyata
pasangannya itu adalah laki-laki.

Ya. Orang yang MU nikahi itu
ternyata pria, berinisial MI alias SU (25), warga Kecamatan Ampenan, Kota
Mataram.

MU awalnya tidak tahu kalau MI
adalah seorang pria. Sebab, ia hanya mengenal calon ‘istrinya’ lewat media
sosial.

“Sabtu tanggal 6 Juni, sore hari
ada seorang laki-laki mengadu ke Polres Lobar (Lombok Barat). Ia merasa ditipu
oleh orang yang mengaku perempuan,” kata Kasubbag Humas Polres Lobar Iptu Ketut
Sandiarsa, Minggu (7/6).

Setelah pernikahan dilangsungkan
secara sah di rumah mempelai, identitas MI baru diketahui beberapa hari
setelahnya.

Baca Juga :  Wakil Panglima TNI, Jokowi Tunggu Usulan dari Hadi Tjahjanto

Ternyata orang yang dinikahi MU
tersebut berjenis kelamin laki-laki. “Kami masih melakukan pendalaman,” tutur
Sandiarsa seperti dikutip dari Lombok Post.

Dari keterangan korban, ia
berkenalan dengan MI melalui media sosial. Setelah perkenalan tersebut, mereka
merasakan ada benih-benih cinta.

Hingga akhirnya mereka berdua
sepakat melakukan pernikahan Selasa 2 Juni lalu.

“Sekitar pukul 10.00 WITA
(pernikahan) disaksikan oeh beberapa saksi dan tokoh agama. Sehingga dengan
pernikahan itu resmilah MU dan MI menjadi suami istri,” ujar Sandiarsa.

Saat akad nikah, konon wali nikah
MI adalah pihak dari KUA, karena ia mengaku hidup sebatang kara. Tidak memiliki
keluarga.

Kejanggalan mulai dirasakan MU
pada malam pertama. MI menolak untuk berhubungan suami istri dengan alasan sedang
datang bulan.

Baca Juga :  LPSK Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Wiranto

Kemudian di malam berikutnya,
tiba-tiba minta cerai dari MU dan MI kabur.

Akhirnya MU pun curiga. Sehingga
ia mencari informasi di tempat tinggal MI.

Dari keterangan Ketua RT tempat
tinggal MI, disampaikan jika MI seorang laki-laki. Bukan perempuan. Dari
keterangan tersebut, MU merasa tertipu dan mengadukan kejadian tersebut ke
pihak berwajib.

Kasatreskrim Polres Lobar AKP
Dhaffid Siddiq mengatakan, MI mengamankan diri di Polres Lobar. Karena ia
nyaris dihakimi warga. “Dari keluarga pelapor tidak terima dan mau menghakimi
sendiri,” jelasnya.

Laporan pengaduan dari pelapor
sementara arahnya ke penipuan. “Namun kami melakukan penyidikan lebih lanjut,”
tandas Kasatreskrim.

Terpopuler

Artikel Terbaru