28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

15 Ribu Warga Eksodus, 787 Bangunan dan 223 Kendaraan Dibakar di Wamen

TERCATAT lebih dari seribu bangunan dan kendaraan
bermotor dibakar dalam kerusuhan yang terjadi di Wamena, Jayapura pada Senin (23/9)
lalu. Tidak hanya itu, hingga saat ini tercatat lebih dari 15 ribu warga
eksodus meninggalkan Wamena.

Berdasarkan data yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, total
sebanyak 1.010 unit rumah, kantor, dan kendaraan dibakar saat kerusuhan. Jumlah
tersebut termasuk kios dan ruko milik warga.

“Perumahan, kios, ruko dan kantor pemerintah itu sekitar 787 unit.
Sementara jumlah kendaraan yang dibakar, yaitu 122 unit mobil dan 101 unit
sepeda motor,” kata Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Minggu (6/10).

Selain itu, Richard Banua juga mengatakan pihaknya tengan berkoordinasi
dengan Kementerian PUPR untuk rehabilitasi dan renovasi bangunan yang rusak.

Baca Juga :  Ada Peluang Vaksin Diberikan Secara Mandiri oleh Perusahaan untuk Kary

“Mudah-mudahan bisa ada tindakan cepat untuk pembangunan rumah dan kantor
ini,” katanya.

Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode ini memastikan sudah
menyampaikan data kerusakan kepada pemerintah pusat.

“Staf ahli sudah mengatakan ke Presiden, Gubernur dan kementerian terkait.
Semua pelaporan sudah kami kirim,” katanya.

Terpisah Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Tri
Bowo mengatakan lebih dari 15 ribu warga eksodus meninggalkan Wamena melalui
Pangkalan Udara (Lanud) Silas Papare.

Para pengungsi itu ada yang menggunakan pesawat hercules milik TNI AU dan
ada juga yang menggunakan penerbangan reguler dari Wamena ke Sentani.

“Para pengungsi itu ditampung di berbagai penampungan yang ada di Kabupaten
Jayapura maupun Kota Jayapura. Namun sebagian kecil diantaranya sudah pulang ke
kampung halamannya,” katanya.

Baca Juga :  Indonesia Terserah, Masyarakat Ngeyel Akibat Momen Lebaran

Dikatakannya, hingga kini pihaknya masih menyiagakan dua unit pesawat Hercules
untuk mengangkut pengungsi.

“Mabes TNI AU masih menyiagakan dua Hercules untuk mengangkut pengungsi
dari Wamena ke Sentani,” katanya.

Tri Bowo juga belum bisa memastikan hingga kapan, pihaknya akan
mengevakuasi warga yang akan mengungsi ke luar Wamena. “Kami belum bisa
memastikan,” katanya.

Di lain tempat, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal memastikan
bahwa kondisi kamtibmas di Wamena dan sekitarnya berangsur kondusif. Untuk itu,
pihaknya meminta agar para pengungsi kembali Wamena.

“Aparat Keamanan sudah dikerahkan untuk mengamankan wilayah tersebut
sehingga masyarakat tidak perlu takut,” katanya.(gw/fin/kpc)

TERCATAT lebih dari seribu bangunan dan kendaraan
bermotor dibakar dalam kerusuhan yang terjadi di Wamena, Jayapura pada Senin (23/9)
lalu. Tidak hanya itu, hingga saat ini tercatat lebih dari 15 ribu warga
eksodus meninggalkan Wamena.

Berdasarkan data yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, total
sebanyak 1.010 unit rumah, kantor, dan kendaraan dibakar saat kerusuhan. Jumlah
tersebut termasuk kios dan ruko milik warga.

“Perumahan, kios, ruko dan kantor pemerintah itu sekitar 787 unit.
Sementara jumlah kendaraan yang dibakar, yaitu 122 unit mobil dan 101 unit
sepeda motor,” kata Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Minggu (6/10).

Selain itu, Richard Banua juga mengatakan pihaknya tengan berkoordinasi
dengan Kementerian PUPR untuk rehabilitasi dan renovasi bangunan yang rusak.

Baca Juga :  Ada Peluang Vaksin Diberikan Secara Mandiri oleh Perusahaan untuk Kary

“Mudah-mudahan bisa ada tindakan cepat untuk pembangunan rumah dan kantor
ini,” katanya.

Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode ini memastikan sudah
menyampaikan data kerusakan kepada pemerintah pusat.

“Staf ahli sudah mengatakan ke Presiden, Gubernur dan kementerian terkait.
Semua pelaporan sudah kami kirim,” katanya.

Terpisah Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Tri
Bowo mengatakan lebih dari 15 ribu warga eksodus meninggalkan Wamena melalui
Pangkalan Udara (Lanud) Silas Papare.

Para pengungsi itu ada yang menggunakan pesawat hercules milik TNI AU dan
ada juga yang menggunakan penerbangan reguler dari Wamena ke Sentani.

“Para pengungsi itu ditampung di berbagai penampungan yang ada di Kabupaten
Jayapura maupun Kota Jayapura. Namun sebagian kecil diantaranya sudah pulang ke
kampung halamannya,” katanya.

Baca Juga :  Indonesia Terserah, Masyarakat Ngeyel Akibat Momen Lebaran

Dikatakannya, hingga kini pihaknya masih menyiagakan dua unit pesawat Hercules
untuk mengangkut pengungsi.

“Mabes TNI AU masih menyiagakan dua Hercules untuk mengangkut pengungsi
dari Wamena ke Sentani,” katanya.

Tri Bowo juga belum bisa memastikan hingga kapan, pihaknya akan
mengevakuasi warga yang akan mengungsi ke luar Wamena. “Kami belum bisa
memastikan,” katanya.

Di lain tempat, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal memastikan
bahwa kondisi kamtibmas di Wamena dan sekitarnya berangsur kondusif. Untuk itu,
pihaknya meminta agar para pengungsi kembali Wamena.

“Aparat Keamanan sudah dikerahkan untuk mengamankan wilayah tersebut
sehingga masyarakat tidak perlu takut,” katanya.(gw/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru