28.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

DPR Usul WNI Eks ISIS yang Dipulangkan Ikut Bela Negara

Pemerintah berencana memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang pernah tergabung ISIS. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha mengatakan boleh saja mantan ISIS kembali ke tanah air, asalkan mereka mengakui dan memegang betul ideologi Pancasila.

“Mereka sudah beralih ideologi dari Pancasila ke ISIS, yang ingin mendirikan negara Islam. Oleh karena itu, kalau mereka ingin dikembalikan Indonesia, perlu dilakukan reideologi oleh BNPT, oleh BIN,” ujar Tamliha kepada wartawan, Kamis (6/2).

Bahkan, Tamliha mengatakan bila perlu para eks anggota ISIS tersebut mengikuti pelatihan bela negara. Sehingga bisa mengakui Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

“Jadi kalau perlu mereka wajib mengikuti bela negara,” katanya.

Baca Juga :  Menag: Wilayah Zona Merah dan Oranye Tetap Beribadah di Rumah

Namun demikian politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, pemerintah harus harus mengelar rapat terlebih dahulu‎ sebelum memutuskan pemulangan anggota eks anggita ISIS tersebut. “Kami berharap pemerintah terlebih dahulu melakukan rapat terbatas presiden dengan para menterinya untuk membahas tentang mekanisme kepulangan mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, hingga saat ini masih belum ada kesepakatan terkait rencana pemulangan WNI eks anggota ISIS. Menteri Agama Fachrul Razi juga mengatakan, saat ini pemerintah masih mengkaji kemungkinan pemulangan mereka.

“Rencana pemulangan mereka itu belum diputuskan pemerintah dan masih dikaji secara cermat oleh berbagai instansi terkait di bawah koordinasi Menko Polhukam,” kata Fahrul.(jpc)

Baca Juga :  LIPI Temukan Katak Pinokio Spesies Baru di Belantara Kalimantan

 

Pemerintah berencana memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang pernah tergabung ISIS. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha mengatakan boleh saja mantan ISIS kembali ke tanah air, asalkan mereka mengakui dan memegang betul ideologi Pancasila.

“Mereka sudah beralih ideologi dari Pancasila ke ISIS, yang ingin mendirikan negara Islam. Oleh karena itu, kalau mereka ingin dikembalikan Indonesia, perlu dilakukan reideologi oleh BNPT, oleh BIN,” ujar Tamliha kepada wartawan, Kamis (6/2).

Bahkan, Tamliha mengatakan bila perlu para eks anggota ISIS tersebut mengikuti pelatihan bela negara. Sehingga bisa mengakui Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

“Jadi kalau perlu mereka wajib mengikuti bela negara,” katanya.

Baca Juga :  Menag: Wilayah Zona Merah dan Oranye Tetap Beribadah di Rumah

Namun demikian politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, pemerintah harus harus mengelar rapat terlebih dahulu‎ sebelum memutuskan pemulangan anggota eks anggita ISIS tersebut. “Kami berharap pemerintah terlebih dahulu melakukan rapat terbatas presiden dengan para menterinya untuk membahas tentang mekanisme kepulangan mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, hingga saat ini masih belum ada kesepakatan terkait rencana pemulangan WNI eks anggota ISIS. Menteri Agama Fachrul Razi juga mengatakan, saat ini pemerintah masih mengkaji kemungkinan pemulangan mereka.

“Rencana pemulangan mereka itu belum diputuskan pemerintah dan masih dikaji secara cermat oleh berbagai instansi terkait di bawah koordinasi Menko Polhukam,” kata Fahrul.(jpc)

Baca Juga :  LIPI Temukan Katak Pinokio Spesies Baru di Belantara Kalimantan

 

Terpopuler

Artikel Terbaru