26.7 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Perkeretaapian Sebagai Tulang Punggung Transportasi Nasional, Perlu Dukungan RTRW yang Terintegrasi

PROKALTENG.CO – Pengembangan jaringan kereta api di Indonesia perlu dilakukan secara masif dengan memperhatikan teknologi dan aspek keselamatan yang terus berlanjut. Dukungan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang terintegrasi antarwilayah menjadi elemen krusial dalam mewujudkan visi transportasi publik yang andal dan berkelanjutan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Banten pada Senin (2/9/2024), Anggota DPD RI Agustin Teras Narang bertemu dengan pemerintah provinsi dan pemangku kepentingan terkait perkeretaapian. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Berbagai aspek pengembangan perkeretaapian, termasuk keselamatan, menjadi pokok bahasan dalam diskusi tersebut. Teras Narang menekankan pentingnya dukungan RTRW dari pemerintah daerah yang wilayahnya dilalui jaringan kereta api. Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia serta faktor-faktor pendukung lainnya yang tidak kalah penting.

Baca Juga :  Tak Setuju Aturan Kemenpan-RB, LIPI Beri Kelonggaran Jam Kerja PNS

“Saya juga teringat akan gagasan besar mengenai jalur kereta api trans Kalimantan yang dulu saya perjuangkan. Meskipun belum berhasil, gagasan ini semakin relevan dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kota Nusantara,” ungkap Teras Narang.

Menurutnya, pembangunan perkeretaapian di Kalimantan adalah sebuah keniscayaan. “Hasil kekayaan alam Kalimantan harus berdampak pada pengembangan infrastruktur transportasi publik masa depan,” tambahnya.

Teras Narang juga menegaskan bahwa pembangunan jalur kereta api di wilayah lain, yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), harus tetap mendapat dukungan dari semua pihak. Ia mendesak pemerintah pusat dan daerah di Kalimantan untuk segera berkoordinasi, khususnya dalam menyiapkan RTRW yang mendukung jaringan perkeretaapian di wilayah tersebut.

Baca Juga :  MUI Perbolehkan Salat Idul Fitri Berjamaah, Begini Syaratnya

“Provinsi Kalimantan Tengah sebenarnya sudah memiliki perangkat-perangkat pendukung sejak tahun 2008, namun sayangnya belum berlanjut. Sekarang, tinggal menunggu good will dari pemimpin Provinsi Kalimantan Tengah yang akan datang,” pungkasnya.

Dengan RTRW yang terintegrasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan sistem transportasi kereta api yang kuat dan berkelanjutan, tidak hanya di Jawa dan Sumatra, tetapi juga di pulau-pulau besar lainnya seperti Kalimantan. (tim)

PROKALTENG.CO – Pengembangan jaringan kereta api di Indonesia perlu dilakukan secara masif dengan memperhatikan teknologi dan aspek keselamatan yang terus berlanjut. Dukungan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang terintegrasi antarwilayah menjadi elemen krusial dalam mewujudkan visi transportasi publik yang andal dan berkelanjutan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Banten pada Senin (2/9/2024), Anggota DPD RI Agustin Teras Narang bertemu dengan pemerintah provinsi dan pemangku kepentingan terkait perkeretaapian. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Berbagai aspek pengembangan perkeretaapian, termasuk keselamatan, menjadi pokok bahasan dalam diskusi tersebut. Teras Narang menekankan pentingnya dukungan RTRW dari pemerintah daerah yang wilayahnya dilalui jaringan kereta api. Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia serta faktor-faktor pendukung lainnya yang tidak kalah penting.

Baca Juga :  Tak Setuju Aturan Kemenpan-RB, LIPI Beri Kelonggaran Jam Kerja PNS

“Saya juga teringat akan gagasan besar mengenai jalur kereta api trans Kalimantan yang dulu saya perjuangkan. Meskipun belum berhasil, gagasan ini semakin relevan dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kota Nusantara,” ungkap Teras Narang.

Menurutnya, pembangunan perkeretaapian di Kalimantan adalah sebuah keniscayaan. “Hasil kekayaan alam Kalimantan harus berdampak pada pengembangan infrastruktur transportasi publik masa depan,” tambahnya.

Teras Narang juga menegaskan bahwa pembangunan jalur kereta api di wilayah lain, yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), harus tetap mendapat dukungan dari semua pihak. Ia mendesak pemerintah pusat dan daerah di Kalimantan untuk segera berkoordinasi, khususnya dalam menyiapkan RTRW yang mendukung jaringan perkeretaapian di wilayah tersebut.

Baca Juga :  MUI Perbolehkan Salat Idul Fitri Berjamaah, Begini Syaratnya

“Provinsi Kalimantan Tengah sebenarnya sudah memiliki perangkat-perangkat pendukung sejak tahun 2008, namun sayangnya belum berlanjut. Sekarang, tinggal menunggu good will dari pemimpin Provinsi Kalimantan Tengah yang akan datang,” pungkasnya.

Dengan RTRW yang terintegrasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan sistem transportasi kereta api yang kuat dan berkelanjutan, tidak hanya di Jawa dan Sumatra, tetapi juga di pulau-pulau besar lainnya seperti Kalimantan. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru