26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kelompok John Kei dan Nus Kei Kembali Memanas, Polisi Tegaskan Hal Ini

PROKALTENG.CO-Polda Metro Jaya menekankan, aksi premanisme secara tegas dilarang dilakukan oleh kelompok manapun. Petugas akan bertindak tegas kepada para pelaku, sebab meresahkan masyarakat.

Hal itu menyusul terjadinya peristiwa penembakan yang dilakukan oleh kelompok John Kei kepada rivalnya kelompok Nus Kei, di Bekasi, Jawa Barat.

“Pertama tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas. Tidak ada tempat buat preman,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis (2/11).

Dalam peristiwa penembakan ini, polisi masih mengejar pelaku lainnya. Hengki mengingatkan kepada para pelaku segera menyerahkan diri.

“Kami harapkan menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat resah masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kemenristek dan Kemendikbud Bakal Dilebur

Sebelumnya, Tim gabungan dari Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menangkap empat pelaku penembakan kepada GR, 44. Korban diketahui tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

“Tim gabungan telah mengamankan empat orang,” kata Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly. Keempat pelaku yakni, FO, EO, MW, dan PM.

Kasus ini bermula dari seorang pria dengan inisial GR, 44, ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 003 RW 09, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10) malam. Korban teridentifikasi sebagai warga Jakarta Barat.

Baca Juga :  Lampu Sein Nyala, Mobil Menepi, Sopir Calya Meninggal dengan Tenang

Kasus pembunuhan GR, ternyata berkaitan dengan konflik kelompok John Kei dan Nus Kei.  Korban diduga dari kelompok Nus Kei ditembak oleh kelompok John Kei.

“Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” ucap Titus.

Saat kejadian kelompok Nus Kei berjumlah enam orang datang ke Bekasi membawa senjata tajam. Pihak John Kei kemudian mempersiapkan diri dengan cara mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan senjata api.  (*)

PROKALTENG.CO-Polda Metro Jaya menekankan, aksi premanisme secara tegas dilarang dilakukan oleh kelompok manapun. Petugas akan bertindak tegas kepada para pelaku, sebab meresahkan masyarakat.

Hal itu menyusul terjadinya peristiwa penembakan yang dilakukan oleh kelompok John Kei kepada rivalnya kelompok Nus Kei, di Bekasi, Jawa Barat.

“Pertama tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas. Tidak ada tempat buat preman,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis (2/11).

Dalam peristiwa penembakan ini, polisi masih mengejar pelaku lainnya. Hengki mengingatkan kepada para pelaku segera menyerahkan diri.

“Kami harapkan menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat resah masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kemenristek dan Kemendikbud Bakal Dilebur

Sebelumnya, Tim gabungan dari Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menangkap empat pelaku penembakan kepada GR, 44. Korban diketahui tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

“Tim gabungan telah mengamankan empat orang,” kata Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly. Keempat pelaku yakni, FO, EO, MW, dan PM.

Kasus ini bermula dari seorang pria dengan inisial GR, 44, ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 003 RW 09, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10) malam. Korban teridentifikasi sebagai warga Jakarta Barat.

Baca Juga :  Lampu Sein Nyala, Mobil Menepi, Sopir Calya Meninggal dengan Tenang

Kasus pembunuhan GR, ternyata berkaitan dengan konflik kelompok John Kei dan Nus Kei.  Korban diduga dari kelompok Nus Kei ditembak oleh kelompok John Kei.

“Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” ucap Titus.

Saat kejadian kelompok Nus Kei berjumlah enam orang datang ke Bekasi membawa senjata tajam. Pihak John Kei kemudian mempersiapkan diri dengan cara mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan senjata api.  (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru