27.8 C
Jakarta
Thursday, May 2, 2024

TNI-Polri vs Separatis Teroris di Papua, Komnas HAM Turunkan Tim

PROKALTENG.CO-Kontak tembak antara TNI- Polri dan kelompok separatis teroris (KST) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, memantik perhatian Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Beka Ulung Hapsara, salah seorang komisioner Komnas HAM, memastikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah strategis untuk mendalami peristiwa tersebut.

Dalam kontak tembak pada Selasa (26/10), seorang personel TNI-AD terluka. Yang bersangkutan langsung dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, untuk mendapat perawatan. Selain itu, dua warga sipil turut menjadi korban. Seorang korban di antaranya meninggal.

Menurut Beka, Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua sudah menindaklanjuti peristiwa tersebut. Beka menyatakan bahwa kepala kantor Komnas HAM Papua turun langsung untuk mencari lebih banyak informasi terkait dengan peristiwa pekan lalu tersebut. ”Kondisi Papua secara umum dan beberapa peristiwa terakhir (kami dalami, Red), termasuk tertembaknya anak (dari masyarakat sipil),” papar dia saat dimintai konfirmasi Jawa Pos kemarin (31/10).

Baca Juga :  Tanpa Gejala, Sandiaga Uno dan Istri Positif Covid-19

Berkaitan dengan kondisi terkini di Intan Jaya, Jawa Pos sudah meminta konfirmasi kepada Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria. Menurut Reza, kondisi di Intan Jaya saat ini masih terus diwaspadai. Meski demikian, situasi sudah terkendali. ”Kondisi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, dalam keadaan waspada terkendali,” tegasnya.

Sementara, masyarakat sekitar, lanjut dia, masih mengungsi di gereja, mapolsek, dan markas koramil setempat.

PROKALTENG.CO-Kontak tembak antara TNI- Polri dan kelompok separatis teroris (KST) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, memantik perhatian Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Beka Ulung Hapsara, salah seorang komisioner Komnas HAM, memastikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah strategis untuk mendalami peristiwa tersebut.

Dalam kontak tembak pada Selasa (26/10), seorang personel TNI-AD terluka. Yang bersangkutan langsung dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, untuk mendapat perawatan. Selain itu, dua warga sipil turut menjadi korban. Seorang korban di antaranya meninggal.

Menurut Beka, Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua sudah menindaklanjuti peristiwa tersebut. Beka menyatakan bahwa kepala kantor Komnas HAM Papua turun langsung untuk mencari lebih banyak informasi terkait dengan peristiwa pekan lalu tersebut. ”Kondisi Papua secara umum dan beberapa peristiwa terakhir (kami dalami, Red), termasuk tertembaknya anak (dari masyarakat sipil),” papar dia saat dimintai konfirmasi Jawa Pos kemarin (31/10).

Baca Juga :  Tanpa Gejala, Sandiaga Uno dan Istri Positif Covid-19

Berkaitan dengan kondisi terkini di Intan Jaya, Jawa Pos sudah meminta konfirmasi kepada Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria. Menurut Reza, kondisi di Intan Jaya saat ini masih terus diwaspadai. Meski demikian, situasi sudah terkendali. ”Kondisi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, dalam keadaan waspada terkendali,” tegasnya.

Sementara, masyarakat sekitar, lanjut dia, masih mengungsi di gereja, mapolsek, dan markas koramil setempat.

Terpopuler

Artikel Terbaru