30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Turki Diguncang Gempa Magnitudo 7,1

KALTENGPOS.CO – Turki diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 7,1.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11:50 GMT (pukul 18.50 WIB) pada Jumat
(30/10/2020). Gempa dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah
barat laut Marmara.

Kepresidenan Manajemen Bencana
dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) mengatakan pusat gempa berada sekitar 17 km
(11 mil) di lepas pantai provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km. Survei Geologi
AS mengatakan kedalamannya 10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai
Turki.

Reuters melaporkan, getaran gempa
tersebut juga bisa dirasakan di sejumlah pulau Yunani dan Bulgaria dan
Makedonia Utara

Disebutkan, gempa tersebut bahkan
juga memicu gelombang tsunami di Turki dan Yunani.

Sementara di timur laut Aegean,
Pulau Samos, gempa merusak bangunan di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Penghargaan Terhadap Novel Diharapkan Jadi Penyemangat Pegawai KPK

Sampai berita ini diturunkan,
jumlah korban tercatat enam orang meninggal dunia dan 202 orang lainnya teluka.
Dimungkinkan, jumlah korban akan terus bertambah lantaran upaya penyelamatan
dan evakuasi masih terus dilakukan.

Daerah yang paling terdampak
dilaporkan terjadi di Kota Izmir yang merupakan kota terbesar ketiga dengan
jumlah penduduk 4,5 juta jiwa.

Selain bangunan yang tuntuh di
berbagai sudut kota, genangan gelombang air laut juga memenuhi jalanan kota
tersebut.

Suasana pun sangat mencekam di
mana orang-orang panik dan berlarian menyelamatkan diri. “Kami tidak pernah
mengalami hal seperti ini,” kata Wakil Wali Kota Izmir, George Dionysiou kepada
Reuters.

Melalui akun Twitter pribadinya,
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan akan berupaya sekuat tenaga
menyelamatkan warga terdampak gempa di Izmir.

Baca Juga :  Diduga Termahal, Pohon Mangga Ini Dijaga Satpam Khusus

“Dengan segala sarana negara
kami, kami mendukung warga negara kami yang terkena dampak gempa,” tulis
Erdogan.

“Kami mengambil tindakan untuk
memulai pekerjaan yang diperlukan di wilayah ini dengan semua lembaga dan
menteri terkait,” sambungnya.

Untuk diketahui, Turki dan Yunani
sama-sama terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Pada tahun 1999, gempa bumi
berkekuatan mangintudo 7,4 melanda barat laut Turki. Gempa dahsyat itu tercatat
menewaskan lebih dari 17 ribu warga. 1.000 orang di antaranya di Istanbul.

Pada 2011, gempa mengguncang
provinsi tenggara Van dan menelan korban jiwa lebih dari 600 orang. Terakhir,
gempa juga mengguncang di Pulau Kos, dekat Pulau Samos pada Juli 2017 lalu.

KALTENGPOS.CO – Turki diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 7,1.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11:50 GMT (pukul 18.50 WIB) pada Jumat
(30/10/2020). Gempa dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah
barat laut Marmara.

Kepresidenan Manajemen Bencana
dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) mengatakan pusat gempa berada sekitar 17 km
(11 mil) di lepas pantai provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km. Survei Geologi
AS mengatakan kedalamannya 10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai
Turki.

Reuters melaporkan, getaran gempa
tersebut juga bisa dirasakan di sejumlah pulau Yunani dan Bulgaria dan
Makedonia Utara

Disebutkan, gempa tersebut bahkan
juga memicu gelombang tsunami di Turki dan Yunani.

Sementara di timur laut Aegean,
Pulau Samos, gempa merusak bangunan di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Penghargaan Terhadap Novel Diharapkan Jadi Penyemangat Pegawai KPK

Sampai berita ini diturunkan,
jumlah korban tercatat enam orang meninggal dunia dan 202 orang lainnya teluka.
Dimungkinkan, jumlah korban akan terus bertambah lantaran upaya penyelamatan
dan evakuasi masih terus dilakukan.

Daerah yang paling terdampak
dilaporkan terjadi di Kota Izmir yang merupakan kota terbesar ketiga dengan
jumlah penduduk 4,5 juta jiwa.

Selain bangunan yang tuntuh di
berbagai sudut kota, genangan gelombang air laut juga memenuhi jalanan kota
tersebut.

Suasana pun sangat mencekam di
mana orang-orang panik dan berlarian menyelamatkan diri. “Kami tidak pernah
mengalami hal seperti ini,” kata Wakil Wali Kota Izmir, George Dionysiou kepada
Reuters.

Melalui akun Twitter pribadinya,
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan akan berupaya sekuat tenaga
menyelamatkan warga terdampak gempa di Izmir.

Baca Juga :  Diduga Termahal, Pohon Mangga Ini Dijaga Satpam Khusus

“Dengan segala sarana negara
kami, kami mendukung warga negara kami yang terkena dampak gempa,” tulis
Erdogan.

“Kami mengambil tindakan untuk
memulai pekerjaan yang diperlukan di wilayah ini dengan semua lembaga dan
menteri terkait,” sambungnya.

Untuk diketahui, Turki dan Yunani
sama-sama terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Pada tahun 1999, gempa bumi
berkekuatan mangintudo 7,4 melanda barat laut Turki. Gempa dahsyat itu tercatat
menewaskan lebih dari 17 ribu warga. 1.000 orang di antaranya di Istanbul.

Pada 2011, gempa mengguncang
provinsi tenggara Van dan menelan korban jiwa lebih dari 600 orang. Terakhir,
gempa juga mengguncang di Pulau Kos, dekat Pulau Samos pada Juli 2017 lalu.

Terpopuler

Artikel Terbaru