25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Soal Evakuasi WNI di Wuhan, Mahfud: Tidak Sembarangan Bisa Masuk

Rencanan
evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, Tiongkok termasuk di
Wuhan, nampaknya masih belum akan terealisasi. Sejumlah kendala masih terjadi,
sehingga pesawat penjemput sampai saat ini belum bisa masuk ke wilayah
tersebut.

Menteri
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
mengatakan, saat ini pemerintah Tiongkok masih mengisolasi semua wilayah yang
terdampak virus korona. Sehingga untuk ke luar dan masuk wilayah Hubei tidak
semudah yang dibayangkan.

“China
sendiri mengisolasi semua. Tidak sembarang masuk, tidak sembarang boleh keluar
juga, Untuk menghindarai penularannya,” kata Mahfud di Kemenko Polhukam,
Jakarta Pusat, Kamis (30/1).

Oleh
karena itu, Mahfud menyebut, saat ini pemerintah Indonesia baru sebatas bisa
melakukan upaya pencegahan agar WNI yang di Wuhan dan wilayah lainnya tidak
tertular korona. Di samping itu, proses diplomasi untuk evakuasi terus
dilakukan.

Baca Juga :  Makan dan Kumpul di Restoran Diizinkan, Covid-19 Melonjak

“Mau
dikoordinasikan pencegahan. Kalau evakuasinya sekarang masih menuggu izin masuk
dari China dan izin keluar,” jelasnya.

Sebelumnya,
TNI Angkatan Udara (AU) mulai bersiap melakukan evakuasi kepada Warga Negara
Indonesia (WNI) di Wuhan, Tiongkok. Hal ini menyusul maraknya virus korona atau
Novel Coronavirus (2019nCoV) yang terjadi di wilayah tersebut.

Kepala
Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar
Adriyanto mengatakan, keputusan evakuasi ini dihasilkan setelah rapat bersama
dengan Kementerian terkait pad Senin (27/1). Total ada 2 pesawat yang
disiagakan untuk mengangkut para WNI.

“Iya
hasil rapat kemarin, 2 hari yang lalu kita rapat dengan Kementerian Polhukam
dan Kemenkes, Kemenlu juga, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan 1 C130
Hercules,” kata Fajar saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (29/1).

Baca Juga :  Uni Eropa Berlakukan Paspor Vaksinasi Covid-19

Selain
pesawat, TNI AU juga akan menerjunkan personel dari batalion kesehatan apabila
evakuasi dilakukan. Namun, terkait jumlah personelnya masih menunggu pembagian
yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Setelah
dipulangkan, baik itu petugas maupun warga yang dievakuasi, seluruhnya akan
dibawa terlebih dahulu ke RSPI Dr Sulianti Saroso untuk dipastikan tidak
terjangkit virus korona sebelum dipulangkan ke keluarga. “Oh iya (WNI juga)
dikarantina. Standarnya 28 hari,” tegasnya.(jpc)

 

Rencanan
evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, Tiongkok termasuk di
Wuhan, nampaknya masih belum akan terealisasi. Sejumlah kendala masih terjadi,
sehingga pesawat penjemput sampai saat ini belum bisa masuk ke wilayah
tersebut.

Menteri
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
mengatakan, saat ini pemerintah Tiongkok masih mengisolasi semua wilayah yang
terdampak virus korona. Sehingga untuk ke luar dan masuk wilayah Hubei tidak
semudah yang dibayangkan.

“China
sendiri mengisolasi semua. Tidak sembarang masuk, tidak sembarang boleh keluar
juga, Untuk menghindarai penularannya,” kata Mahfud di Kemenko Polhukam,
Jakarta Pusat, Kamis (30/1).

Oleh
karena itu, Mahfud menyebut, saat ini pemerintah Indonesia baru sebatas bisa
melakukan upaya pencegahan agar WNI yang di Wuhan dan wilayah lainnya tidak
tertular korona. Di samping itu, proses diplomasi untuk evakuasi terus
dilakukan.

Baca Juga :  Makan dan Kumpul di Restoran Diizinkan, Covid-19 Melonjak

“Mau
dikoordinasikan pencegahan. Kalau evakuasinya sekarang masih menuggu izin masuk
dari China dan izin keluar,” jelasnya.

Sebelumnya,
TNI Angkatan Udara (AU) mulai bersiap melakukan evakuasi kepada Warga Negara
Indonesia (WNI) di Wuhan, Tiongkok. Hal ini menyusul maraknya virus korona atau
Novel Coronavirus (2019nCoV) yang terjadi di wilayah tersebut.

Kepala
Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar
Adriyanto mengatakan, keputusan evakuasi ini dihasilkan setelah rapat bersama
dengan Kementerian terkait pad Senin (27/1). Total ada 2 pesawat yang
disiagakan untuk mengangkut para WNI.

“Iya
hasil rapat kemarin, 2 hari yang lalu kita rapat dengan Kementerian Polhukam
dan Kemenkes, Kemenlu juga, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan 1 C130
Hercules,” kata Fajar saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (29/1).

Baca Juga :  Uni Eropa Berlakukan Paspor Vaksinasi Covid-19

Selain
pesawat, TNI AU juga akan menerjunkan personel dari batalion kesehatan apabila
evakuasi dilakukan. Namun, terkait jumlah personelnya masih menunggu pembagian
yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Setelah
dipulangkan, baik itu petugas maupun warga yang dievakuasi, seluruhnya akan
dibawa terlebih dahulu ke RSPI Dr Sulianti Saroso untuk dipastikan tidak
terjangkit virus korona sebelum dipulangkan ke keluarga. “Oh iya (WNI juga)
dikarantina. Standarnya 28 hari,” tegasnya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru