30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

India Blokir Puluhan Aplikasi dari Cina, Terbaru TikTok

PROKALTENG.CO – Pemerintah India memblokir 59 aplikasi yang
terhubung ke Cina. Puluhan aplikasi itu dianggap menimbulkan ancaman bagi
keamanan dan kedaulatan negara tersebut. TikTok, UC Browser, WeChat, dan
SHAREiT termasuk dalam aplikasi yang diblokir.

Kementerian Elektronika dan
Teknologi Informasi India mengungkapkan pihaknya telah menerima banyak keluhan
dari berbagai sumber, termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan sejumlah
aplikasi seluler yang tersedia di platform Android dan iOS.

Contoh penyalahgunaan itu adalah
pencurian data pengguna. Data tersebut kemudian ditransmisikan secara ilegal ke
server di luar India. Tindakan itu dianggap membahayakan keamanan dan
pertahanan nasional India.

“Mengingat sifat ancaman yang
muncul, (Kementerian Teknologi Informasi) telah memutuskan memblokir 59
aplikasi karena mengingat informasi yang tersedia, mereka terlibat dalam
kegiatan yang merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India,
keamanan negara, dan ketertiban umum,” kata Kementerian Elektronika dan
Teknologi Informasi India dalam keterangannya, dikutip laman Anadolu Agency,
Selasa (30/6).

Baca Juga :  1,3 Juta Orang Bakal Serbu Kandang Alien

Beberapa menit setelah penguman
itu, akun TikTok pemerintah India MyGov dinonaktifkan. Akun tersebut memiliki
1,1 juta pengikut.

Pemblokiran puluhan aplikasi
tersebut, buntut dari bentrokan yang melibatkan pasukan kedua negara di Lembah
Galwan, Ladakh. Daerah itu termasuk dalam Line of Actual Control (LAC), yakni
perbatasan de facto Cina dan India.

Meski tanpa kontak senjata,
bentrokan mengakibatkan 20 tentara India tewas. Sementara Cina disebut memiliki
40 korban jiwa, termasuk seorang komandan. Cina telah membantah laporan itu,
tapi ia enggan mempublikasikan jumlah pasukannya yang menjadi korban.

India dan Cina saling tuding
sebagai pihak yang terlebih dulu melanggar LAC. Hal itu tak terlepas dari klaim
teritorial kedua negara yang tumpang tindih di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Afghanistan Alami Krisis Pangan, Para Bayi Terancam jadi Korban

PROKALTENG.CO – Pemerintah India memblokir 59 aplikasi yang
terhubung ke Cina. Puluhan aplikasi itu dianggap menimbulkan ancaman bagi
keamanan dan kedaulatan negara tersebut. TikTok, UC Browser, WeChat, dan
SHAREiT termasuk dalam aplikasi yang diblokir.

Kementerian Elektronika dan
Teknologi Informasi India mengungkapkan pihaknya telah menerima banyak keluhan
dari berbagai sumber, termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan sejumlah
aplikasi seluler yang tersedia di platform Android dan iOS.

Contoh penyalahgunaan itu adalah
pencurian data pengguna. Data tersebut kemudian ditransmisikan secara ilegal ke
server di luar India. Tindakan itu dianggap membahayakan keamanan dan
pertahanan nasional India.

“Mengingat sifat ancaman yang
muncul, (Kementerian Teknologi Informasi) telah memutuskan memblokir 59
aplikasi karena mengingat informasi yang tersedia, mereka terlibat dalam
kegiatan yang merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India,
keamanan negara, dan ketertiban umum,” kata Kementerian Elektronika dan
Teknologi Informasi India dalam keterangannya, dikutip laman Anadolu Agency,
Selasa (30/6).

Baca Juga :  1,3 Juta Orang Bakal Serbu Kandang Alien

Beberapa menit setelah penguman
itu, akun TikTok pemerintah India MyGov dinonaktifkan. Akun tersebut memiliki
1,1 juta pengikut.

Pemblokiran puluhan aplikasi
tersebut, buntut dari bentrokan yang melibatkan pasukan kedua negara di Lembah
Galwan, Ladakh. Daerah itu termasuk dalam Line of Actual Control (LAC), yakni
perbatasan de facto Cina dan India.

Meski tanpa kontak senjata,
bentrokan mengakibatkan 20 tentara India tewas. Sementara Cina disebut memiliki
40 korban jiwa, termasuk seorang komandan. Cina telah membantah laporan itu,
tapi ia enggan mempublikasikan jumlah pasukannya yang menjadi korban.

India dan Cina saling tuding
sebagai pihak yang terlebih dulu melanggar LAC. Hal itu tak terlepas dari klaim
teritorial kedua negara yang tumpang tindih di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Afghanistan Alami Krisis Pangan, Para Bayi Terancam jadi Korban

Terpopuler

Artikel Terbaru