26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jelang Idulfitri, Turki Berlakukan Lockdown Nasional

PROKALTENG.CO – Melewati pertengahan Ramadan atau menjelang Hai
Raya Idulfitri, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pemberlakuan
karantina wilayah atau lockdown total
secara nasional. Lockdown itu mulai diberlakukanhari
ini, Kamis (29/4/2021) hingga 17 Mei 2021. Tujuannya untuk memutus rantai
penularan Covid-19.

“Kami perlu segera memangkas
jumlah kasus kami menjadi di bawah 5 ribu agar tidak ketinggalan. Jika tidak,
kami pasti akan menghadapi biaya besar di setiap bidang, mulai dari pariwisata
hingga perdagangan dan pendidikan,” kata Erdogan dikutip dari Reuters.

Erdogan menjelaskan pemerintah
akan memastikan langkah-langkah penguncian ini akan dilaksanakan dengan cara
yang paling ketat. “Untuk memastikan mereka memberikan hasil yang kami
cari,” ucapnya.

Baca Juga :  Tak Perlu Bukti Nikah Tidur Sekamar

Kementerian Kesehatan Turki
mencatat 37.312 infeksi Covid-19 baru dan 353 kematian dalam 24 jam terakhir.
Angka penularan mengalami penurunan tajam dari pertengahan April tetapi masih
menjadi jumlah kasus tertinggi keempat di dunia dan yang terburuk berdasarkan
per kapita di antara negara-negara besar.

Erdogan mengatakan semua
perjalanan antarkota akan membutuhkan persetujuan resmi, semua sekolah akan
ditutup dan memindahkan pelajaran secara online, serta membatasi jumlah
penumpang di transportasi umum.

Orang Turki harus tinggal di
dalam rumah kecuali untuk belanja kebutuhan pokok dan perawatan medis yang
mendesak. Kelompok tertentu termasuk pekerja layanan darurat dan karyawan di
sektor makanan dan manufaktur akan dibebaskan.

Sebelum dilakukan lockdown, dua
minggu lalu Turki mengumumkan jam malam dari pukul 7 malam sampai 5 pagi pada
hari kerja, serta penguncian akhir pekan penuh, setelah kasus melonjak ke
tingkat rekor, tetapi langkah-langkah tersebut terbukti tidak cukup untuk
mengendalikan pandemi.

Baca Juga :  Tangani Pasien Virus Korona 10 Hari Non-Stop, Seorang Dokter Meninggal

Total kasus harian di Turki
mencapai puncaknya di atas 63.000 pada 16 April lalu, sebelum akhinya turun
tajam menjadi di bawah 39.000 pada hari Minggu, 25 April 2021. Total korban
tewas akibat Covid-19 negara berpenduduk 84 juta, mencapai 38.711 pada hari
Senin, 26 April 2021.

PROKALTENG.CO – Melewati pertengahan Ramadan atau menjelang Hai
Raya Idulfitri, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pemberlakuan
karantina wilayah atau lockdown total
secara nasional. Lockdown itu mulai diberlakukanhari
ini, Kamis (29/4/2021) hingga 17 Mei 2021. Tujuannya untuk memutus rantai
penularan Covid-19.

“Kami perlu segera memangkas
jumlah kasus kami menjadi di bawah 5 ribu agar tidak ketinggalan. Jika tidak,
kami pasti akan menghadapi biaya besar di setiap bidang, mulai dari pariwisata
hingga perdagangan dan pendidikan,” kata Erdogan dikutip dari Reuters.

Erdogan menjelaskan pemerintah
akan memastikan langkah-langkah penguncian ini akan dilaksanakan dengan cara
yang paling ketat. “Untuk memastikan mereka memberikan hasil yang kami
cari,” ucapnya.

Baca Juga :  Tak Perlu Bukti Nikah Tidur Sekamar

Kementerian Kesehatan Turki
mencatat 37.312 infeksi Covid-19 baru dan 353 kematian dalam 24 jam terakhir.
Angka penularan mengalami penurunan tajam dari pertengahan April tetapi masih
menjadi jumlah kasus tertinggi keempat di dunia dan yang terburuk berdasarkan
per kapita di antara negara-negara besar.

Erdogan mengatakan semua
perjalanan antarkota akan membutuhkan persetujuan resmi, semua sekolah akan
ditutup dan memindahkan pelajaran secara online, serta membatasi jumlah
penumpang di transportasi umum.

Orang Turki harus tinggal di
dalam rumah kecuali untuk belanja kebutuhan pokok dan perawatan medis yang
mendesak. Kelompok tertentu termasuk pekerja layanan darurat dan karyawan di
sektor makanan dan manufaktur akan dibebaskan.

Sebelum dilakukan lockdown, dua
minggu lalu Turki mengumumkan jam malam dari pukul 7 malam sampai 5 pagi pada
hari kerja, serta penguncian akhir pekan penuh, setelah kasus melonjak ke
tingkat rekor, tetapi langkah-langkah tersebut terbukti tidak cukup untuk
mengendalikan pandemi.

Baca Juga :  Tangani Pasien Virus Korona 10 Hari Non-Stop, Seorang Dokter Meninggal

Total kasus harian di Turki
mencapai puncaknya di atas 63.000 pada 16 April lalu, sebelum akhinya turun
tajam menjadi di bawah 39.000 pada hari Minggu, 25 April 2021. Total korban
tewas akibat Covid-19 negara berpenduduk 84 juta, mencapai 38.711 pada hari
Senin, 26 April 2021.

Terpopuler

Artikel Terbaru