33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Salat Tarawih di Masjid Nabawi Akan Dibatasi Maksimal 60 Ribu Orang

PROKALTENG.CO – Masa pandemi Covid-19 masih terus diwaspadai. Meski
sempat melarang pelaksanaan salat tarawih berjamaah pada 2020 akibat pandemi
Covid-19, pada 2021 tahun ini Pemerintah Arab Saudi rencananya akan
melaksanakan salat tarawih di Masjid Nabawi.

Hal itu telah diumumkan oleh
Kepala Badan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh Abdul Rahman
Al-Sudais.

Dalam pernyataannya ia
menjelaskan, Masjid Nabawi akan kembali digunakan untuk beribadah asal jemaah
mematuhi protokol kesehatan. Demikian kabar dilansir Saudi Press Agency, Rabu (24/3/2021).

Rencananya masjid tersebut akan
menampung jemaah maksimal 60 ribu orang saat pelaksanaan salat tarawih. Namun,
nantinya Masjid Nabawi akan ditutup setengah jam setelah salat tarawih dan
dibuka dua jam sebelum salat Subuh.

Baca Juga :  Nancy Pelosi Kembali Pimpin DPR AS

Selain itu, Masjid Nabawi akan
dibuka sepanjang waktu saat sepuluh hari terakhir di bulan suci Ramadan. Hal
tersebut dilakukan untuk mencegah pandemi Covid-19 bertambah.

Sementara Al Sheikh mengatakan
pemerintah Saudi juga hanya memperbolehkan maksimal enam orang menyalatkan
hingga memakamkan jenazah demi meminimalisir keramaian yang berisiko menularkan
virus. Kedua kebijakan pencegahan itu selaras dengan aturan Kementerian
Kesehatan Saudi.

Hingga kini, kasus virus corona
(Covid-19) di Arab Saudi mencapai 385 ribu orang, dan sebanyak 6.613 orang di
antaranya meninggal dunia.

PROKALTENG.CO – Masa pandemi Covid-19 masih terus diwaspadai. Meski
sempat melarang pelaksanaan salat tarawih berjamaah pada 2020 akibat pandemi
Covid-19, pada 2021 tahun ini Pemerintah Arab Saudi rencananya akan
melaksanakan salat tarawih di Masjid Nabawi.

Hal itu telah diumumkan oleh
Kepala Badan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh Abdul Rahman
Al-Sudais.

Dalam pernyataannya ia
menjelaskan, Masjid Nabawi akan kembali digunakan untuk beribadah asal jemaah
mematuhi protokol kesehatan. Demikian kabar dilansir Saudi Press Agency, Rabu (24/3/2021).

Rencananya masjid tersebut akan
menampung jemaah maksimal 60 ribu orang saat pelaksanaan salat tarawih. Namun,
nantinya Masjid Nabawi akan ditutup setengah jam setelah salat tarawih dan
dibuka dua jam sebelum salat Subuh.

Baca Juga :  Nancy Pelosi Kembali Pimpin DPR AS

Selain itu, Masjid Nabawi akan
dibuka sepanjang waktu saat sepuluh hari terakhir di bulan suci Ramadan. Hal
tersebut dilakukan untuk mencegah pandemi Covid-19 bertambah.

Sementara Al Sheikh mengatakan
pemerintah Saudi juga hanya memperbolehkan maksimal enam orang menyalatkan
hingga memakamkan jenazah demi meminimalisir keramaian yang berisiko menularkan
virus. Kedua kebijakan pencegahan itu selaras dengan aturan Kementerian
Kesehatan Saudi.

Hingga kini, kasus virus corona
(Covid-19) di Arab Saudi mencapai 385 ribu orang, dan sebanyak 6.613 orang di
antaranya meninggal dunia.

Terpopuler

Artikel Terbaru