33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kemenlu dan TNI-AU Evakuasi WNI dari Afghanistan

PROKALTENG.CO-Sebanyak 26 warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan berhasil dipulangkan ke tanah air kemarin (20/8). Mereka dijadwalkan tiba melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (21/8) dini hari tadi.

Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, proses evakuasi pada WNI dari Kabul, ibu kota Afghanistan, dilakukan dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU). Kendati tidak memerinci proses tersebut, Retno hanya mengungkapkan, kemarin siang pesawat sudah berada di Islamabad, Pakistan, untuk melanjutkan perjalanan menuju Indonesia. ”Alhamdulillah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan,” ujarnya.

Dalam operasi evakuasi itu, tim membawa serta 26 WNI, termasuk staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kabul, lima warga negara Filipina, dan dua orang Afghanistan. Kedua orang tersebut merupakan suami dari salah satu WNI dan staf lokal KBRI Kabul.

Baca Juga :  Pemberontak Serang Pos Pengamanan di Thailand, 15 Orang Tewas

Upaya evakuasi cepat WNI dari Afganistan itu mendapat apresiasi dari Komisi I DPR. Anggota Komisi I DPR Sukamta menyatakan, Kemenlu dan TNI-AU terbukti mampu berkinerja cepat, tepat, dan terukur.

”Menyelamatkan dan melindungi rakyat Indonesia di luar negeri dengan operasi khusus berjalan dengan baik di Afghanistan yang sedang tidak stabil, menunjukkan kapasitas Indonesia di dunia internasional,” ucap Sukamta kemarin.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk berdoa bersama agar pemulangan WNI tersebut berjalan dengan baik hingga seluruh WNI yang dievakuasi berhasil bertemu dengan keluarga. ”Mari kita berdoa agar WNI yang (kemarin, Red) sedang dalam perjalanan ke Indonesia bisa selamat sampai tanah air,” lanjutnya.

Baca Juga :  Ratusan Sekolah di Malaysia Juga Dilburkan Karena Kabut Asap

Sebelumnya, kabar penjemputan WNI di Afghanistan sempat santer pada Kamis (19/8). Isu tersebut berembus saat akun Twitter Indoflyer mengunggah tangkapan layar situs pemantau penerbangan Flightradar24 pada Rabu (18/8) yang berisi jadwal penerbangan pesawat Batik Air. Di mana, diinformasikan bahwa A320neo Batik Air PK-BDF akan terbang pada Kamis menuju Bandara Hamid Karzai di Kabul. Namun, saat dicek kembali, status penerbangan berubah menjadi unknown.

Kemudian, pada Kamis siang, kembali muncul kabar bahwa evakuasi dilakukan dengan menggunakan pesawat TNI-AU. Sayangnya, semua pihak, baik pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) maupun TNI-AU, kompak diam seribu bahasa. Mereka, tampaknya, memilih tidak berkomentar dulu sebelum operasi tersebut berhasil.

 

PROKALTENG.CO-Sebanyak 26 warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan berhasil dipulangkan ke tanah air kemarin (20/8). Mereka dijadwalkan tiba melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (21/8) dini hari tadi.

Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, proses evakuasi pada WNI dari Kabul, ibu kota Afghanistan, dilakukan dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU). Kendati tidak memerinci proses tersebut, Retno hanya mengungkapkan, kemarin siang pesawat sudah berada di Islamabad, Pakistan, untuk melanjutkan perjalanan menuju Indonesia. ”Alhamdulillah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan,” ujarnya.

Dalam operasi evakuasi itu, tim membawa serta 26 WNI, termasuk staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kabul, lima warga negara Filipina, dan dua orang Afghanistan. Kedua orang tersebut merupakan suami dari salah satu WNI dan staf lokal KBRI Kabul.

Baca Juga :  Pemberontak Serang Pos Pengamanan di Thailand, 15 Orang Tewas

Upaya evakuasi cepat WNI dari Afganistan itu mendapat apresiasi dari Komisi I DPR. Anggota Komisi I DPR Sukamta menyatakan, Kemenlu dan TNI-AU terbukti mampu berkinerja cepat, tepat, dan terukur.

”Menyelamatkan dan melindungi rakyat Indonesia di luar negeri dengan operasi khusus berjalan dengan baik di Afghanistan yang sedang tidak stabil, menunjukkan kapasitas Indonesia di dunia internasional,” ucap Sukamta kemarin.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk berdoa bersama agar pemulangan WNI tersebut berjalan dengan baik hingga seluruh WNI yang dievakuasi berhasil bertemu dengan keluarga. ”Mari kita berdoa agar WNI yang (kemarin, Red) sedang dalam perjalanan ke Indonesia bisa selamat sampai tanah air,” lanjutnya.

Baca Juga :  Ratusan Sekolah di Malaysia Juga Dilburkan Karena Kabut Asap

Sebelumnya, kabar penjemputan WNI di Afghanistan sempat santer pada Kamis (19/8). Isu tersebut berembus saat akun Twitter Indoflyer mengunggah tangkapan layar situs pemantau penerbangan Flightradar24 pada Rabu (18/8) yang berisi jadwal penerbangan pesawat Batik Air. Di mana, diinformasikan bahwa A320neo Batik Air PK-BDF akan terbang pada Kamis menuju Bandara Hamid Karzai di Kabul. Namun, saat dicek kembali, status penerbangan berubah menjadi unknown.

Kemudian, pada Kamis siang, kembali muncul kabar bahwa evakuasi dilakukan dengan menggunakan pesawat TNI-AU. Sayangnya, semua pihak, baik pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) maupun TNI-AU, kompak diam seribu bahasa. Mereka, tampaknya, memilih tidak berkomentar dulu sebelum operasi tersebut berhasil.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru