27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ratusan Sekolah di Malaysia Juga Dilburkan Karena Kabut Asap

MEMBURUKNYA kabut asap memaksa ratusan sekolah serta
lembaga pendidikan tinggi di Malaysia meliburkan kegiatan belajar mengajar
(KBM). Sebanyak 129 sekolah di Tangkak dan 89 sekolah di Muar terpaksa
meliburkan KBM. Sekitar 40 ribu siswa terdampak libur sekolah akibat kabut asap
ini.

Dikutip dari Bernama, Minggu (15/9), Indeks Pencemaran Udara atau Air
Polutan Index (API) telah mencapai angka 220, atau kategori sangat tidak sehat.
Menteri Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin
mengatakan, Malaysia berkomitmen mendukung Indonesia mengatasi kabut asap
dengan cara apapun.

Dia menuturkan, Malaysia telah menyampaikan pesan tersebut, namun hingga
saat ini tidak ada permohonan bantuan dari Indonesia. Sebagai informasi, saat
ini permasalahan kabut tidak lagi bersifat lintas batas, alias harus ditangani
sesuai negara masing-masing.

Baca Juga :  Impian India Terbang ke Bulan Terwujud

Maka dari itu, jika tidak ada permohonan bantuan, maka negara lain tidak
akan ‘ikut campur’. Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor
Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan menyampaikan, kabut asap harus segera
ditangani karena mengganggu aktivitas di luar ruang serta memicu penyakit.

Data Air Pollutant Index Management System (APIMS) Malaysia menunjukkan,
indeks pencemaran udara di wilayah Sabah telah meningkat. Riciannya di Tawau
(148), Sandakan (104), Kota Kinabalu (69), Kimanis (69), dan Keningau (74).

Kenaikan indeks pencemaran udara juga terjadi di Samarahan (197), Sri Aman
(166), Sarikei (156), Sibu (150), Kapit (92), Mukah (124) dan Miri (195) di
Sarawak; Larkin (136), Pasir Gudang (95), Pengerang (74), dan Kota Tinggi (74)
di Johor; dan Kemaman (102), Paka (85) dan Kuala Terengganu (81) di Terengganu.

Baca Juga :  Ribuan Warga London Turun Jalan Dukung Kemerdekaan Palestina

Sementara itu, kabut asap terpantau mereda di sejumlah wilayah seperti di
Kuala Selangor (86), Petaling Jaya (105), Shah Alam (95), Klang (94) dan
Banting (100) di Selangor; Putrajaya (100); Nilai (113), Seremban (97) dan Port
Dickson (146) di Negeri Sembilan; dan Alor Gajah (140) dan Bukit Rambai (145)
di Melaka.

Di Pahang, dua daerah mencatat tren penurunan indeks pencemaran udara, di
Jerantut (127) dan Temerloh (119). Sementara tiga wilayah di Perak yaitu Pegoh
Ipoh (81), Seri Manjung (62), dan Tanjung Malim (81) juga mencatatkan angka
moderat. (JPC/KPC)

MEMBURUKNYA kabut asap memaksa ratusan sekolah serta
lembaga pendidikan tinggi di Malaysia meliburkan kegiatan belajar mengajar
(KBM). Sebanyak 129 sekolah di Tangkak dan 89 sekolah di Muar terpaksa
meliburkan KBM. Sekitar 40 ribu siswa terdampak libur sekolah akibat kabut asap
ini.

Dikutip dari Bernama, Minggu (15/9), Indeks Pencemaran Udara atau Air
Polutan Index (API) telah mencapai angka 220, atau kategori sangat tidak sehat.
Menteri Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin
mengatakan, Malaysia berkomitmen mendukung Indonesia mengatasi kabut asap
dengan cara apapun.

Dia menuturkan, Malaysia telah menyampaikan pesan tersebut, namun hingga
saat ini tidak ada permohonan bantuan dari Indonesia. Sebagai informasi, saat
ini permasalahan kabut tidak lagi bersifat lintas batas, alias harus ditangani
sesuai negara masing-masing.

Baca Juga :  Impian India Terbang ke Bulan Terwujud

Maka dari itu, jika tidak ada permohonan bantuan, maka negara lain tidak
akan ‘ikut campur’. Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor
Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan menyampaikan, kabut asap harus segera
ditangani karena mengganggu aktivitas di luar ruang serta memicu penyakit.

Data Air Pollutant Index Management System (APIMS) Malaysia menunjukkan,
indeks pencemaran udara di wilayah Sabah telah meningkat. Riciannya di Tawau
(148), Sandakan (104), Kota Kinabalu (69), Kimanis (69), dan Keningau (74).

Kenaikan indeks pencemaran udara juga terjadi di Samarahan (197), Sri Aman
(166), Sarikei (156), Sibu (150), Kapit (92), Mukah (124) dan Miri (195) di
Sarawak; Larkin (136), Pasir Gudang (95), Pengerang (74), dan Kota Tinggi (74)
di Johor; dan Kemaman (102), Paka (85) dan Kuala Terengganu (81) di Terengganu.

Baca Juga :  Ribuan Warga London Turun Jalan Dukung Kemerdekaan Palestina

Sementara itu, kabut asap terpantau mereda di sejumlah wilayah seperti di
Kuala Selangor (86), Petaling Jaya (105), Shah Alam (95), Klang (94) dan
Banting (100) di Selangor; Putrajaya (100); Nilai (113), Seremban (97) dan Port
Dickson (146) di Negeri Sembilan; dan Alor Gajah (140) dan Bukit Rambai (145)
di Melaka.

Di Pahang, dua daerah mencatat tren penurunan indeks pencemaran udara, di
Jerantut (127) dan Temerloh (119). Sementara tiga wilayah di Perak yaitu Pegoh
Ipoh (81), Seri Manjung (62), dan Tanjung Malim (81) juga mencatatkan angka
moderat. (JPC/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru