28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Ribuan Warga London Turun Jalan Dukung Kemerdekaan Palestina

RIBUAN warga menggelar aksi protes dan berpawai di jalan-jalan Kota
London Sabtu (11/5/2019) untuk memperlihatkan solidaritas buat rakyat
Palestina, yang memperingati 71 tahun pengungsian besar rakyat Palestina, atau
Nakba 1948 –ketika 700 ribu orang Palestina dipaksa meninggalkan rumah mereka.

Protes tersebut dipimpin oleh
pegiat kenamaan Palestina, Ahed Tamimi (17), yang direkam sedang menampar
tentara Israel di pintu masuk rumah perempuan itu di Palestina. Ahed
dijebloskan ke dalam penjara selama delapan bulan setelah ia mengaku melakukan
serangan dan dibebaskan pada Juli lalu. Ia disambut oleh kerumunan pendukungnya
yang meneriakkan slogan.

Kegiatan di London, yang
diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), menampilkan
pembicara yang menyerukan keadilan buat rakyat Palestina dan diakhirinya 12
tahun blokade Israel atas Jalur Gaza, demikian laporan Kantor Berita Palestina,
WAFA –yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Pemrotes juga mengutuk serangan
baru-baru ini terhadap Jalur Gaza, yang menewaskan 26 orang Palestina.

Baca Juga :  Pemakzulan Donald Trump Tinggal Tunggu Waktu

“Ada! Melawan! Pulang!”
dan “Kebebasan buat Palestina”, demikian tulisan pada beberapa
spanduk. Sebagian pemrotes direkam mengatakan, “Inggris lah yang mestinya
melindungi hak seluruh manusia! Tapi negeri ini gagal.”

Satu kelompok yang pro-rakyat
Yahudi juga menghadiri pertemuan terbuka itu untuk mendukung hak asasi rakyat
Palestina. (indopos/kpc)

RIBUAN warga menggelar aksi protes dan berpawai di jalan-jalan Kota
London Sabtu (11/5/2019) untuk memperlihatkan solidaritas buat rakyat
Palestina, yang memperingati 71 tahun pengungsian besar rakyat Palestina, atau
Nakba 1948 –ketika 700 ribu orang Palestina dipaksa meninggalkan rumah mereka.

Protes tersebut dipimpin oleh
pegiat kenamaan Palestina, Ahed Tamimi (17), yang direkam sedang menampar
tentara Israel di pintu masuk rumah perempuan itu di Palestina. Ahed
dijebloskan ke dalam penjara selama delapan bulan setelah ia mengaku melakukan
serangan dan dibebaskan pada Juli lalu. Ia disambut oleh kerumunan pendukungnya
yang meneriakkan slogan.

Kegiatan di London, yang
diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), menampilkan
pembicara yang menyerukan keadilan buat rakyat Palestina dan diakhirinya 12
tahun blokade Israel atas Jalur Gaza, demikian laporan Kantor Berita Palestina,
WAFA –yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Pemrotes juga mengutuk serangan
baru-baru ini terhadap Jalur Gaza, yang menewaskan 26 orang Palestina.

Baca Juga :  Pemakzulan Donald Trump Tinggal Tunggu Waktu

“Ada! Melawan! Pulang!”
dan “Kebebasan buat Palestina”, demikian tulisan pada beberapa
spanduk. Sebagian pemrotes direkam mengatakan, “Inggris lah yang mestinya
melindungi hak seluruh manusia! Tapi negeri ini gagal.”

Satu kelompok yang pro-rakyat
Yahudi juga menghadiri pertemuan terbuka itu untuk mendukung hak asasi rakyat
Palestina. (indopos/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru