30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi Meninggal Usai Jalani Persidangan

Mantan
Presiden Mesir Muhammad Mursi dilaporkan meninggal dunia usai menjalani
persidangan, Senin (17/6) di Mesir. Dilansir dari 
Al Jazeerayang mengutip
tayangan TV milik pemerintah Mesir, Mursi sempat pingsan sebelum dinyatakan
meninggal dunia di pengadilan kriminal Kairo.

Mursi disebutkan sempat menjalani sidang seperti biasa. Mursi
pingsan sesaat setelah berbicara di hadapan para hakim. ’’Dia bicara selama 20
menit dengan penuh semangat lalu pingsan. Dia kemudian dibawa ke ruamah sakit
dan meninggal,’’ ujar sumber di pengadilan.

Mursi meninggal pada usia 67 tahun disaat harus menghadapi
serangkaian sidang. Al Jazeera menyebutkan
kalau Mursi bersama 23 orang lainnya disidang atas tuduhan berkolaborasi dengan
hamas. Saat pingsan, hakim sempat memutuskan agar persidangan ditunda dan
dilanjutkan esoknya.

Baca Juga :  Lockdown Cegah Penularan Virus Korona, Jalanan Kota New York Lengang

Untuk informasi, Mursi sebenarnya menjadi presiden Mesir yang
sah pada 2011. Itu adalah pemilu demokratis setelah revolusi Mesir. Namun, dia
hanya menjabat setahun dari masa jabatan seharusnya yakni empat tahun. Mursi
lantas digulingkan setelah adanya protes massal dan kudeta militer pada Juli
2013.

Posisinya makin tidak bagus karena Ikhwanul Muslimin yang
mendukungnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Sejak digulingkan, Mursi
sudah menjalani berbagai proses persidangan. Seperti tuduhan memerintahkan
penangkapan dan penyiksaan terhadap pengunjuk rasa pada 2012 yang membuatnya
divonis 20 tahun penjara pada 2015.

Tidak hanya itu, pada 2016 dia juga dijatuhi hukuman 25 tahun
karena dituduh melakukan spionase terhadap Qatar. Pada akhir 2017, daftar
hukumannya bertambah menjadi tiga tahu karena dianggap menghina pengadilan.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan Amazon Makin Parah, Presiden Prancis Ancam Brasil

Mursi sempat dilaporkan terancam menghadapi kematian dini karena
kondisi penjara yang sangat tidak layak. The Guardian menyebut
kondisi kurungan Mursi bisa dikategorikan dalam penyiksaan yang bisa berujung
pada kematian dini. Apalagi, Mursi juga memiliki riwayat kesehatan yang buruk.

Mursi disebut memiliki penyakit hati dan ginjal, yang diperburuk
dengan diabetes. Laporan itu disampaikan oleh Detention Review Panel (DRP) dari
parlemen dan pengacara Inggris yang dimintai bantuan oleh keluarga Mursi.
Laporan DRP menyatakan kalau Mursi tidak menerima perawatan medis yang
semestinya.(jpc)

Mantan
Presiden Mesir Muhammad Mursi dilaporkan meninggal dunia usai menjalani
persidangan, Senin (17/6) di Mesir. Dilansir dari 
Al Jazeerayang mengutip
tayangan TV milik pemerintah Mesir, Mursi sempat pingsan sebelum dinyatakan
meninggal dunia di pengadilan kriminal Kairo.

Mursi disebutkan sempat menjalani sidang seperti biasa. Mursi
pingsan sesaat setelah berbicara di hadapan para hakim. ’’Dia bicara selama 20
menit dengan penuh semangat lalu pingsan. Dia kemudian dibawa ke ruamah sakit
dan meninggal,’’ ujar sumber di pengadilan.

Mursi meninggal pada usia 67 tahun disaat harus menghadapi
serangkaian sidang. Al Jazeera menyebutkan
kalau Mursi bersama 23 orang lainnya disidang atas tuduhan berkolaborasi dengan
hamas. Saat pingsan, hakim sempat memutuskan agar persidangan ditunda dan
dilanjutkan esoknya.

Baca Juga :  Lockdown Cegah Penularan Virus Korona, Jalanan Kota New York Lengang

Untuk informasi, Mursi sebenarnya menjadi presiden Mesir yang
sah pada 2011. Itu adalah pemilu demokratis setelah revolusi Mesir. Namun, dia
hanya menjabat setahun dari masa jabatan seharusnya yakni empat tahun. Mursi
lantas digulingkan setelah adanya protes massal dan kudeta militer pada Juli
2013.

Posisinya makin tidak bagus karena Ikhwanul Muslimin yang
mendukungnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Sejak digulingkan, Mursi
sudah menjalani berbagai proses persidangan. Seperti tuduhan memerintahkan
penangkapan dan penyiksaan terhadap pengunjuk rasa pada 2012 yang membuatnya
divonis 20 tahun penjara pada 2015.

Tidak hanya itu, pada 2016 dia juga dijatuhi hukuman 25 tahun
karena dituduh melakukan spionase terhadap Qatar. Pada akhir 2017, daftar
hukumannya bertambah menjadi tiga tahu karena dianggap menghina pengadilan.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan Amazon Makin Parah, Presiden Prancis Ancam Brasil

Mursi sempat dilaporkan terancam menghadapi kematian dini karena
kondisi penjara yang sangat tidak layak. The Guardian menyebut
kondisi kurungan Mursi bisa dikategorikan dalam penyiksaan yang bisa berujung
pada kematian dini. Apalagi, Mursi juga memiliki riwayat kesehatan yang buruk.

Mursi disebut memiliki penyakit hati dan ginjal, yang diperburuk
dengan diabetes. Laporan itu disampaikan oleh Detention Review Panel (DRP) dari
parlemen dan pengacara Inggris yang dimintai bantuan oleh keluarga Mursi.
Laporan DRP menyatakan kalau Mursi tidak menerima perawatan medis yang
semestinya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru