28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tenaga Medis 60 Tahun ke Atas Diminta Tak Tangani Pasien Covid-19

Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam
menangani pasien Covid-19. Hal tersebut membuat mereka rentan terpapar. Terlebih
bagi tenaga medis yang sudah berusia 60 tahun ke atas. Tak sedikit tenaga medis
yang meninggal dunia lantaran tertular virus Korona.

Terkait hal itu, Presiden Meksiko, Andres
Manuel Lopez Obrador, pada Jumat (17/4) meminta pekerja medis yang berusia 60
hingga 65 tahun kembali ke tugas semula yakni merawat pasien bukan pengidap
virus Korona. Itu guna membantu sistem kesehatan menangani perkiraan lonjakan
kasus virus tersebut. Selain itu, tentunya mengurangi risiko terpapar Covid-19.

Tercatat sekitar 20.000 perawat dan dokter
dalam kondisi sehat yang memenuhi kriteria untuk terjun langsung menangani
Covid-19. Demikian seperti yang disampaikan Andres Manuel Lopez Obrador saat
konferensi pers.

Baca Juga :  Calon Walikota Cantik Ini Tewas Ditembak

Mereka akan bertugas mulai 23 April hingga 23
Mei sehingga petugas medis yang lebih muda bisa disiagakan untuk menghadapi
kasus Covid-19. Presiden memperkirakan mencapai puncaknya pada 10 Mei di ibu
kota padat penduduk Mexico City dan daerah sekitarnya.

“Menurut perkiraan, kami memperhitungkan bahwa
jumlah rawat inap akan meningkat, dan begitu pula dengan pasien di unit
perawatan intensif,” kata Lopez Obrador.

Sejauh ini Meksiko telah mencatat 6.297 kasus
Covid-19 dengan 485 kematian. Otoritas terus mendesak masyarakat agar tetap
berada di rumah guna mencegah lonjakan kasus infeksi, yang dapat membuat sistem
kesehatan menjadi kewalahan.

Pekerja
pemerintah di atas usia 60 tahun, termasuk staf medis, telah diberi tahu agar
tetap berada di rumah sebagai langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan
mereka. Otoritas kesehatan Meksiko menyebutkan mereka dengan usia di atas 60
tahun bisa sangat rentan terkena komplikasi akibat virus Korona.
 

Baca Juga :  Takut Virus Korona, Donald Trump Belum Sentuh Wajahnya Selama Sepekan

 

 

Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam
menangani pasien Covid-19. Hal tersebut membuat mereka rentan terpapar. Terlebih
bagi tenaga medis yang sudah berusia 60 tahun ke atas. Tak sedikit tenaga medis
yang meninggal dunia lantaran tertular virus Korona.

Terkait hal itu, Presiden Meksiko, Andres
Manuel Lopez Obrador, pada Jumat (17/4) meminta pekerja medis yang berusia 60
hingga 65 tahun kembali ke tugas semula yakni merawat pasien bukan pengidap
virus Korona. Itu guna membantu sistem kesehatan menangani perkiraan lonjakan
kasus virus tersebut. Selain itu, tentunya mengurangi risiko terpapar Covid-19.

Tercatat sekitar 20.000 perawat dan dokter
dalam kondisi sehat yang memenuhi kriteria untuk terjun langsung menangani
Covid-19. Demikian seperti yang disampaikan Andres Manuel Lopez Obrador saat
konferensi pers.

Baca Juga :  Calon Walikota Cantik Ini Tewas Ditembak

Mereka akan bertugas mulai 23 April hingga 23
Mei sehingga petugas medis yang lebih muda bisa disiagakan untuk menghadapi
kasus Covid-19. Presiden memperkirakan mencapai puncaknya pada 10 Mei di ibu
kota padat penduduk Mexico City dan daerah sekitarnya.

“Menurut perkiraan, kami memperhitungkan bahwa
jumlah rawat inap akan meningkat, dan begitu pula dengan pasien di unit
perawatan intensif,” kata Lopez Obrador.

Sejauh ini Meksiko telah mencatat 6.297 kasus
Covid-19 dengan 485 kematian. Otoritas terus mendesak masyarakat agar tetap
berada di rumah guna mencegah lonjakan kasus infeksi, yang dapat membuat sistem
kesehatan menjadi kewalahan.

Pekerja
pemerintah di atas usia 60 tahun, termasuk staf medis, telah diberi tahu agar
tetap berada di rumah sebagai langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan
mereka. Otoritas kesehatan Meksiko menyebutkan mereka dengan usia di atas 60
tahun bisa sangat rentan terkena komplikasi akibat virus Korona.
 

Baca Juga :  Takut Virus Korona, Donald Trump Belum Sentuh Wajahnya Selama Sepekan

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru