26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sekolah Ambruk, Direktur Konstruksi di Meksiko Dihukum 208 Tahun

PROKALTENG.CO-Pengadilan Meksiko memvonis seorang pria yang menjabat Direktur Konstruksi dengan hukuman penjara 208 tahun. Hukuman dijatuhkan dalam kasus ambruknya gedung sekolah. Peristiwa itu dinilai sebagai kasus pidana pembunuhan 26 orang, sebagian besar anak-anak. Mereka tewas saat sebuah gedung sekolah roboh oleh gempa kuat yang mengguncang Mexico City pada 2017 silam. Vonis dijatuhkan pada Rabu (14/7).

Kantor Jaksa Agung Mexico City mengatakan Direktur Konstruksi Pengembang Gedung tersebut telah menjamin keamanan struktur bangunan sekolah di Tlalpan, sebuah distrik di selatan ibu kota Meksiko. Namun, sang direktur tanpa melakukan pengujian yang disyaratkan meski ada penyimpangan dalam pembangunan gedung tersebut.

Kantor jaksa agung menyebut pria itu dengan nama Juan “N”. Media lokal mengenalinya sebagai Juan Mario Velarde Gamez.

Baca Juga :  Stres PR dari Sekolah Terlalu Banyak, Pelajar Gantung Diri

Pengadilan juga memerintahkan Velarde untuk membayar 377.450 peso (sekitar Rp 276 juta) kepada setiap keluarga korban.

Sembilan belas anak dan tujuh orang dewasa meninggal saat gedung sekolah swasta Enrique Rebsamen ambruk diguncang gempa magnitudo 7,1. Itu gempa paling mematikan di Meksiko dalam satu generasi. Sedikitnya 369 orang tewas di ibu kota dan wilayah sekitarnya dalam bencana itu.

Jaksa penuntut mengatakan pada saat itu mereka telah membuka penyelidikan tentang kemungkinan adanya tindak kriminal yang dilakukan pemilik gedung dan pengawas swasta dalam peristiwa itu.

Hukuman itu dijatuhkan saat sebuah penyelidikan lain dilakukan terhadap ambruknya jembatan layang kereta api di Jalur 12 Mexico City yang juga menewaskan 26 orang. Jalur itu mengalami kerusakan parah akibat dihantam gempa yang sama menurut data pemerintah.

Baca Juga :  Alasan Kaum Urban Lebih Suka Berbelanja Lewat Genggaman

PROKALTENG.CO-Pengadilan Meksiko memvonis seorang pria yang menjabat Direktur Konstruksi dengan hukuman penjara 208 tahun. Hukuman dijatuhkan dalam kasus ambruknya gedung sekolah. Peristiwa itu dinilai sebagai kasus pidana pembunuhan 26 orang, sebagian besar anak-anak. Mereka tewas saat sebuah gedung sekolah roboh oleh gempa kuat yang mengguncang Mexico City pada 2017 silam. Vonis dijatuhkan pada Rabu (14/7).

Kantor Jaksa Agung Mexico City mengatakan Direktur Konstruksi Pengembang Gedung tersebut telah menjamin keamanan struktur bangunan sekolah di Tlalpan, sebuah distrik di selatan ibu kota Meksiko. Namun, sang direktur tanpa melakukan pengujian yang disyaratkan meski ada penyimpangan dalam pembangunan gedung tersebut.

Kantor jaksa agung menyebut pria itu dengan nama Juan “N”. Media lokal mengenalinya sebagai Juan Mario Velarde Gamez.

Baca Juga :  Stres PR dari Sekolah Terlalu Banyak, Pelajar Gantung Diri

Pengadilan juga memerintahkan Velarde untuk membayar 377.450 peso (sekitar Rp 276 juta) kepada setiap keluarga korban.

Sembilan belas anak dan tujuh orang dewasa meninggal saat gedung sekolah swasta Enrique Rebsamen ambruk diguncang gempa magnitudo 7,1. Itu gempa paling mematikan di Meksiko dalam satu generasi. Sedikitnya 369 orang tewas di ibu kota dan wilayah sekitarnya dalam bencana itu.

Jaksa penuntut mengatakan pada saat itu mereka telah membuka penyelidikan tentang kemungkinan adanya tindak kriminal yang dilakukan pemilik gedung dan pengawas swasta dalam peristiwa itu.

Hukuman itu dijatuhkan saat sebuah penyelidikan lain dilakukan terhadap ambruknya jembatan layang kereta api di Jalur 12 Mexico City yang juga menewaskan 26 orang. Jalur itu mengalami kerusakan parah akibat dihantam gempa yang sama menurut data pemerintah.

Baca Juga :  Alasan Kaum Urban Lebih Suka Berbelanja Lewat Genggaman

Terpopuler

Artikel Terbaru