30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Setelah Pendukung Rusuh, Akhirnya Trump Aku Kemenangan Biden

PROKALTENG.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya
mengakui pesaingnya dari Partai Demokrat Joe Biden sebagai presiden terpilih.

Pernyataan tersebut
dilontarkannya usai insiden kerusuhan oleh pendukung Trump di Gedung Capitol,
Washington DC, lokasi kongres pengukuhan Biden selaku presiden terpilih, belum
lama ini.

Dilansir dari Reuters, Jumat (8/1), Trump mengecam
kericuhan yang pecah pada Rabu (6/1) waktu setempat. Dirinya bahkan mengatakan
para perusuh telah mencemarkan demokrasi Amerika.

“Melayani sebagai Presiden anda
telah menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya. Dan untuk seluruh pendukung
saya yang hebat, saya tahu anda kecewa, namun saya juga ingin anda tahu bahwa
perjalanan hebat kita baru saja dimulai,” ujar Trump.

Pernyataan itu seakan berbanding
terbalik dengan komentar Trump terkait hasil Pilpres AS belakangan ini.

Selama berbulan-bulan Trump
bersikeras dirinya menang dalam pemilihan 3 November 2020 lalu akibat
terjadinya kecurangan yang luas, meski tak ada bukti konkret atas pernyataannya
itu.

Baca Juga :  Arab Saudi Larang Warganya Ke Indonesia

Desakannya kepada ribuan
pendukungnya menuju ke Gedung Capitol untuk memprotes hasil pemilihan memicu
kumpulan massa yang menerabas barisan petugas kepolisian dan menginvasi gedung.

Aksi tersebut sempat memaksa para
anggota kongres untuk bersembunyi menyelamatkan diri.

Para perwakilan Partai Democrats
di Kongres, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi, dan pimpinan Partai
Demokrat di Senat Chuck Schumer, menyerukan kepada kabinet Trump dan Wapres
Mike Pence menggunakan Konstitusi AS untuk mencopot Trump atas hasutan
pemberontakan.

Amandemen ke-25 dalam Konstitusi
AS memperbolehkan jumlah mayoritas kabinet untuk mencopot seorang presiden dari
kekuasaan apabila dia tidak dapat melaksanakan tugasnya.

Namun, seorang penasihat Pence
mengatakan, sang wapres menolak menggunakan amandemen tersebut untuk mengusir
Trump dari Gedung Putih.

Baca Juga :  WHO Hentikan Ujicoba Hidroksiklorokuin Untuk Covid-19

Apabila Pence gagal mengambil
langkah konkret, Pelosi memberikan sinyal akan mengumpulkan kembali anggota DPR
untuk menginisiasikan proses pemakzulan terhadap Trump atas perannya dalam
kericuhan di Gedung Capitol.

Kerusuhan tersebut mengakibatkan
lima orang tewas, termasuk seorang petugas kepolisian Capitol yang kematiannya
dikonfirmasi oleh anggota DPR Dean Phillips melalui Twitter.

Segelintir wakil rakyat dari
partai Republik juga menyerukan pencopotan Trump.

Bahkan laman editorial Wall Street Journal, yang dianggap
sebagai suara terdepan dari pihak Republik, menyerukan pengunduran diri Trump
pada Kamis malam waktu setempat.

Sejumlah anggota pemerintahan
Trump, termasuk Menteri Transportasi Elaine Chao, yang juga merupakan istri
Pimpinan Mayoritas Senat Mitch McConnell, mengundurkan diri sebagai sikap simbolis
terhadap kekerasan itu.

PROKALTENG.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya
mengakui pesaingnya dari Partai Demokrat Joe Biden sebagai presiden terpilih.

Pernyataan tersebut
dilontarkannya usai insiden kerusuhan oleh pendukung Trump di Gedung Capitol,
Washington DC, lokasi kongres pengukuhan Biden selaku presiden terpilih, belum
lama ini.

Dilansir dari Reuters, Jumat (8/1), Trump mengecam
kericuhan yang pecah pada Rabu (6/1) waktu setempat. Dirinya bahkan mengatakan
para perusuh telah mencemarkan demokrasi Amerika.

“Melayani sebagai Presiden anda
telah menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya. Dan untuk seluruh pendukung
saya yang hebat, saya tahu anda kecewa, namun saya juga ingin anda tahu bahwa
perjalanan hebat kita baru saja dimulai,” ujar Trump.

Pernyataan itu seakan berbanding
terbalik dengan komentar Trump terkait hasil Pilpres AS belakangan ini.

Selama berbulan-bulan Trump
bersikeras dirinya menang dalam pemilihan 3 November 2020 lalu akibat
terjadinya kecurangan yang luas, meski tak ada bukti konkret atas pernyataannya
itu.

Baca Juga :  Arab Saudi Larang Warganya Ke Indonesia

Desakannya kepada ribuan
pendukungnya menuju ke Gedung Capitol untuk memprotes hasil pemilihan memicu
kumpulan massa yang menerabas barisan petugas kepolisian dan menginvasi gedung.

Aksi tersebut sempat memaksa para
anggota kongres untuk bersembunyi menyelamatkan diri.

Para perwakilan Partai Democrats
di Kongres, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi, dan pimpinan Partai
Demokrat di Senat Chuck Schumer, menyerukan kepada kabinet Trump dan Wapres
Mike Pence menggunakan Konstitusi AS untuk mencopot Trump atas hasutan
pemberontakan.

Amandemen ke-25 dalam Konstitusi
AS memperbolehkan jumlah mayoritas kabinet untuk mencopot seorang presiden dari
kekuasaan apabila dia tidak dapat melaksanakan tugasnya.

Namun, seorang penasihat Pence
mengatakan, sang wapres menolak menggunakan amandemen tersebut untuk mengusir
Trump dari Gedung Putih.

Baca Juga :  WHO Hentikan Ujicoba Hidroksiklorokuin Untuk Covid-19

Apabila Pence gagal mengambil
langkah konkret, Pelosi memberikan sinyal akan mengumpulkan kembali anggota DPR
untuk menginisiasikan proses pemakzulan terhadap Trump atas perannya dalam
kericuhan di Gedung Capitol.

Kerusuhan tersebut mengakibatkan
lima orang tewas, termasuk seorang petugas kepolisian Capitol yang kematiannya
dikonfirmasi oleh anggota DPR Dean Phillips melalui Twitter.

Segelintir wakil rakyat dari
partai Republik juga menyerukan pencopotan Trump.

Bahkan laman editorial Wall Street Journal, yang dianggap
sebagai suara terdepan dari pihak Republik, menyerukan pengunduran diri Trump
pada Kamis malam waktu setempat.

Sejumlah anggota pemerintahan
Trump, termasuk Menteri Transportasi Elaine Chao, yang juga merupakan istri
Pimpinan Mayoritas Senat Mitch McConnell, mengundurkan diri sebagai sikap simbolis
terhadap kekerasan itu.

Terpopuler

Artikel Terbaru