30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Covid-19 Seolah Musnah di Las Vegas, Antre ke Kasino Tanpa Masker

LAS VEGAS telah kembali. Kota yang terletak di Nevada, AS, itu menjadi simbol keberhasilan Paman Sam dalam menangani pandemi. Las Vegas dibuka dengan kapasitas 100 persen mulai Selasa (1/6). Itu adalah kali pertama kota judi tersebut beroperasi penuh sejak penularan Covid-19 lebih dari setahun lalu.

”Ini adalah malam bersejarah di Las Vegas,” ujar seorang penyiar lewat pengeras suara pada kerumunan pengunjung. Situasi di Las Vegas sama seperti sebelum pandemi. Tidak ada jaga jarak, pembatas kaca, masker, dan antrean masuk kasino. Semua bisnis juga beroperasi penuh tanpa batasan pengunjung. Mereka yang memakai masker bisa dihitung dengan jari. Ada aturan mereka yang belum divaksin penuh harus tetap bermasker dan menjaga jarak. Tapi, tentu saja menjaga jarak sulit dilakukan.

Baca Juga :  Langgar Aturan Karantina di Singapura, Pria Inggris Terancam Dipenjara

Massa berdesakan untuk menikmati live music pertama di kota tersebut sejak pandemi. Band Zowie Bowie tampil pada malam perayaan pembukaan Las Vegas. ”Anda harus melihat ini sendiri untuk memercayainya,” ujar Diana Rollins, salah seorang pengunjung dari Shelby, North Carolina, seperti dikutip CNN. Melihat situasi pandemi yang memburuk di era mantan Presiden Donald Trump, orang mungkin sulit percaya bahwa konser kembali digelar dan orang bisa berkumpul menikmatinya lagi.

AS memang belum turun dari posisi pertama sebagai negara dengan infeksi dan angka kematian tertinggi. Meski begitu, angka penularan sudah bisa ditekan dengan adanya program vaksinasi yang masif.

 Las Vegas sangat bergantung pada sektor pariwisata. Karena itu, vaksinasi juga mendongkrak perekonomian mereka. Ketika pendemi memburuk pada April 2020, angka pengangguran di Las Vegas mencapai 34 persen. Berdasar Badan Statistik Pekerja AS, situasi di Las Vegas saat itu adalah yang terburuk.

Baca Juga :  Dengar Ada Atlet SEA Games Terlantar, Duterte Murka

 ”Situasinya dulu lebih sulit untuk Las Vegas dibandingkan kota-kota lain di AS,” tegas Presiden Otoritas Pengunjung dan Konvensi Las Vegas Steve Hill. Tapi, belakangan situasi sudah normal lagi. Okupansi hotel pada akhir pekan sudah mencapai 80 persen dan 50 persen saat hari biasa.

LAS VEGAS telah kembali. Kota yang terletak di Nevada, AS, itu menjadi simbol keberhasilan Paman Sam dalam menangani pandemi. Las Vegas dibuka dengan kapasitas 100 persen mulai Selasa (1/6). Itu adalah kali pertama kota judi tersebut beroperasi penuh sejak penularan Covid-19 lebih dari setahun lalu.

”Ini adalah malam bersejarah di Las Vegas,” ujar seorang penyiar lewat pengeras suara pada kerumunan pengunjung. Situasi di Las Vegas sama seperti sebelum pandemi. Tidak ada jaga jarak, pembatas kaca, masker, dan antrean masuk kasino. Semua bisnis juga beroperasi penuh tanpa batasan pengunjung. Mereka yang memakai masker bisa dihitung dengan jari. Ada aturan mereka yang belum divaksin penuh harus tetap bermasker dan menjaga jarak. Tapi, tentu saja menjaga jarak sulit dilakukan.

Baca Juga :  Langgar Aturan Karantina di Singapura, Pria Inggris Terancam Dipenjara

Massa berdesakan untuk menikmati live music pertama di kota tersebut sejak pandemi. Band Zowie Bowie tampil pada malam perayaan pembukaan Las Vegas. ”Anda harus melihat ini sendiri untuk memercayainya,” ujar Diana Rollins, salah seorang pengunjung dari Shelby, North Carolina, seperti dikutip CNN. Melihat situasi pandemi yang memburuk di era mantan Presiden Donald Trump, orang mungkin sulit percaya bahwa konser kembali digelar dan orang bisa berkumpul menikmatinya lagi.

AS memang belum turun dari posisi pertama sebagai negara dengan infeksi dan angka kematian tertinggi. Meski begitu, angka penularan sudah bisa ditekan dengan adanya program vaksinasi yang masif.

 Las Vegas sangat bergantung pada sektor pariwisata. Karena itu, vaksinasi juga mendongkrak perekonomian mereka. Ketika pendemi memburuk pada April 2020, angka pengangguran di Las Vegas mencapai 34 persen. Berdasar Badan Statistik Pekerja AS, situasi di Las Vegas saat itu adalah yang terburuk.

Baca Juga :  Dengar Ada Atlet SEA Games Terlantar, Duterte Murka

 ”Situasinya dulu lebih sulit untuk Las Vegas dibandingkan kota-kota lain di AS,” tegas Presiden Otoritas Pengunjung dan Konvensi Las Vegas Steve Hill. Tapi, belakangan situasi sudah normal lagi. Okupansi hotel pada akhir pekan sudah mencapai 80 persen dan 50 persen saat hari biasa.

Terpopuler

Artikel Terbaru