28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Gara-Gara Pernah Posting SARA Tahun 2018, Wakil Menteri Pertahanan AS

KALTENGPOS.CO – Komite Senat Amerika Serikat membatalkan sidang
pelantikan pensiunan militer Brigadir Jenderal Angkatan Darat Anthony Tata
untuk menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Itu lantaran Tata pernah mengeluarkan
pernyataan ofensif yang ada indikasi SARA tentang Islam dan Barrack Obama.

Pencalonan Tata sudah mendapat
kecaman dari Senat Demokrat, yang mengirim surat dan meminta dia untuk mundur.
Sosok Tata dikenal sebagai pendukung setia Presiden Donald Trump. Dia telah
bertugas di Departemen Pertahanan AS sebagai penasihat senior untuk Sekretaris
Pertahanan Mark Esper.

Menurut laporan media, Tata telah
memposting kicauan pada 2018 yang menyebut Islam sebagai agama yang keras dan
paling menindas. Dia juga menyebut mantan Presiden Barack Obama sebagai
pemimpin teroris dan menyebutnya sebagai Muslim. Kicauan itu kemudian dihapus.

Baca Juga :  KJRI Jedah Tegaskan Belum Ada Kepastian tentang Ibadah Haji

Ketua Komite Layanan Senat Jim
Inhofe, seorang Republikan, mengumumkan pembatalan persidangan untuk Tata. “Ada
banyak kubu Demokrat dan Republik yang tidak cukup mengenal Anthony Tata,” kata
Inhofe seperti dilansir Aljazeera.

“Kita benar-benar kehabisan waktu
dengan masa reses pada Agustus, jadi tidak ada gunanya untuk melakukan dengar
pendapat pada saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Juru bicara
Pentagon, Jonathan Hoffman, mengatakan kepada wartawan bahwa Tata akan terus
bekerja sebagai penasihat bagi Esper. Senator Jack Reed dari Demokrat
mengapresiasi pembatalan sidang. Kelompok-kelompok Islam di AS telah berulang
kali meminta anggota parlemen untuk menentang pencalonan Tata. Dan mereka juga
mengapresiasi pembatalan sidang.

Baca Juga :  Segera Terbitkan Izin, WHO Akui Vaksin Sinovac Aman

Tata pensiun dari militer pada
2009 setelah 28 tahun bertugas di Angkatan Darat AS. Dia bertugas di bagian
komando dan pertempuran.

KALTENGPOS.CO – Komite Senat Amerika Serikat membatalkan sidang
pelantikan pensiunan militer Brigadir Jenderal Angkatan Darat Anthony Tata
untuk menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Itu lantaran Tata pernah mengeluarkan
pernyataan ofensif yang ada indikasi SARA tentang Islam dan Barrack Obama.

Pencalonan Tata sudah mendapat
kecaman dari Senat Demokrat, yang mengirim surat dan meminta dia untuk mundur.
Sosok Tata dikenal sebagai pendukung setia Presiden Donald Trump. Dia telah
bertugas di Departemen Pertahanan AS sebagai penasihat senior untuk Sekretaris
Pertahanan Mark Esper.

Menurut laporan media, Tata telah
memposting kicauan pada 2018 yang menyebut Islam sebagai agama yang keras dan
paling menindas. Dia juga menyebut mantan Presiden Barack Obama sebagai
pemimpin teroris dan menyebutnya sebagai Muslim. Kicauan itu kemudian dihapus.

Baca Juga :  KJRI Jedah Tegaskan Belum Ada Kepastian tentang Ibadah Haji

Ketua Komite Layanan Senat Jim
Inhofe, seorang Republikan, mengumumkan pembatalan persidangan untuk Tata. “Ada
banyak kubu Demokrat dan Republik yang tidak cukup mengenal Anthony Tata,” kata
Inhofe seperti dilansir Aljazeera.

“Kita benar-benar kehabisan waktu
dengan masa reses pada Agustus, jadi tidak ada gunanya untuk melakukan dengar
pendapat pada saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Juru bicara
Pentagon, Jonathan Hoffman, mengatakan kepada wartawan bahwa Tata akan terus
bekerja sebagai penasihat bagi Esper. Senator Jack Reed dari Demokrat
mengapresiasi pembatalan sidang. Kelompok-kelompok Islam di AS telah berulang
kali meminta anggota parlemen untuk menentang pencalonan Tata. Dan mereka juga
mengapresiasi pembatalan sidang.

Baca Juga :  Segera Terbitkan Izin, WHO Akui Vaksin Sinovac Aman

Tata pensiun dari militer pada
2009 setelah 28 tahun bertugas di Angkatan Darat AS. Dia bertugas di bagian
komando dan pertempuran.

Terpopuler

Artikel Terbaru