26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kecewa, Mahathir Mohamad Merasa Dikhianati Muhyiddin

STRATEGI Mahathir Mohamad untuk kembali menjadi Perdana Menteri
Malaysia hancur sudah. Setelah mengambil keputusan berisiko tinggi dengan
mengundurkan diri sebagai PM dan keluar dari Pakatan Harapan (PH), ternyata
justru Muhyiddin Yassin lah yang mendapatkan jabatan itu.

Dalam sebuah konferensi pers di
Yayasan Al-Bukhary, Kuala Lumpur, pada Minggu pagi (1/3) atau sebelum
pelantikan Muhyiddin, Mahathir mengungkapkan kekecewaannya.

Menurut pria 94 tahun itu, ia
telah dikhianati oleh sang rekan, Perdana Menteri Malaysia ke-8 itu. Mahathir
mengatakan, Muhyiddin lah yang membujuknya untuk mundur dari PH.

“Muhyiddin juga membujuk
saya untuk mengeluarkan Bersatu (Partai Pribumi Bersatu Malaysia) dari
PH,” kata Mahathir seperti yang dikutip Berita Harian.

Baca Juga :  Rasis, Facebook Hapus 200 Akun Orang Kulit Putih

Muhyiddin bahkan menunjuk dirinya
sendiri sebagai Presiden Bersatu, ketika Mahathir tidak ada, katanya. “Itu
tidak sesuai dengan konstitusi Bersatu, tetapi baginya itu tidak penting,”
jelas Mahathir.

Selain pada Muhyiddin, Mahathir
juga mengungkapkan kekecewaannya pada Mohamed Azmin Ali. Menurutnya, Azmin
telah berkontribusi atas kekacauan politik dalam negeri Malaysia dengan bekerja
sama dengan Muhyiddin.

“Dia (Azmin) memiliki
agendanya sendiri, tetapi dia telah memilih untuk bekerja dengan
Muhyiddin,” kata Mahathir seperti dimuat Malaymail.

“Tapi saya merasa dikhianati
oleh Muhyiddin. Dia mengerjakan ini untuk waktu yang lama dan sekarang dia
berhasil,” lanjutnya. (rmol/kpc)

STRATEGI Mahathir Mohamad untuk kembali menjadi Perdana Menteri
Malaysia hancur sudah. Setelah mengambil keputusan berisiko tinggi dengan
mengundurkan diri sebagai PM dan keluar dari Pakatan Harapan (PH), ternyata
justru Muhyiddin Yassin lah yang mendapatkan jabatan itu.

Dalam sebuah konferensi pers di
Yayasan Al-Bukhary, Kuala Lumpur, pada Minggu pagi (1/3) atau sebelum
pelantikan Muhyiddin, Mahathir mengungkapkan kekecewaannya.

Menurut pria 94 tahun itu, ia
telah dikhianati oleh sang rekan, Perdana Menteri Malaysia ke-8 itu. Mahathir
mengatakan, Muhyiddin lah yang membujuknya untuk mundur dari PH.

“Muhyiddin juga membujuk
saya untuk mengeluarkan Bersatu (Partai Pribumi Bersatu Malaysia) dari
PH,” kata Mahathir seperti yang dikutip Berita Harian.

Baca Juga :  Rasis, Facebook Hapus 200 Akun Orang Kulit Putih

Muhyiddin bahkan menunjuk dirinya
sendiri sebagai Presiden Bersatu, ketika Mahathir tidak ada, katanya. “Itu
tidak sesuai dengan konstitusi Bersatu, tetapi baginya itu tidak penting,”
jelas Mahathir.

Selain pada Muhyiddin, Mahathir
juga mengungkapkan kekecewaannya pada Mohamed Azmin Ali. Menurutnya, Azmin
telah berkontribusi atas kekacauan politik dalam negeri Malaysia dengan bekerja
sama dengan Muhyiddin.

“Dia (Azmin) memiliki
agendanya sendiri, tetapi dia telah memilih untuk bekerja dengan
Muhyiddin,” kata Mahathir seperti dimuat Malaymail.

“Tapi saya merasa dikhianati
oleh Muhyiddin. Dia mengerjakan ini untuk waktu yang lama dan sekarang dia
berhasil,” lanjutnya. (rmol/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru