30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

September, Proyek PLTMG Bangkanai Tahap 2 Rampung

PROKALTENG.CO – Infrastruktur energi dalam pemenuhan kebutuhan
listrik terus dibangun. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas dan Uap (PLTMG)
Bangkanai Tahap 2 sebesar 140 MW yang digarap oleh PT PP (Persero) Tbk hampir
selesai.

Proyek yang dimiliki oleh PT PLN
(Persero) ini berlokasi di Desa Karendan, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Direktur Utama Perseroan Novel Arsyad mengatakan, dalam pembangunan proyek
PLTMG ini, pihaknya berperan sebagai kontraktor.

Pihaknya akan bertanggung jawab
dalam penyelesaian proyek yang bekerja sama dengan partner konsorsium Wartsila
Finland Oy dan Wartsila Indonesia. “Perseroan optimistis dapat menyelesaikan
proyek tersebut pada bulan September tahun ini,” ujarnya, Minggu (28/6).

Proyek yang memiliki nilai
kontrak Rp 780 miliar ini menggunakan mesin Duel Fuel Technology. Bahan bakar
mesin tersebut dapat menggunakan gas ataupun solar.

Baca Juga :  Pemindahan Ibu Kota Harus Tetap Amankan Lingkungan

Selain itu, mesin jenis ini
memiliki keunggulan lainnya, yaitu ramah lingkungan dan efisien dalam
penggunaan bahan bakar. “Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan hasil yang maksimal dan tepat waktu,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, perjalanan
menuju Karendan tidaklah mudah, sekitar 10-12 jam dari Banjarmasin–Muara Teweh
dan 3-4 jam perjalanan dari Muara Teweh–Karendan. “Dalam melaksanakan proses
pembangunan, material bangunan dan konstruksi juga harus didatangkan melalui
perjalanan laut dari Jakarta, Surabaya dan Banjarmasin kemudian menempuh
perjalanan darat ke Desa Karendan,” imbuhnya.

Ke depannya, PLTMG Bangkanai
Tahap 2 diperuntukkan untuk memperkuat dan mengalirkan listrik di daerah
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. “Suplai listrik yang baik dan
berkualitas tentunya akan meningkatkan aktivitas warga dan mendukung geliat
ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Di Kapuas Libur Sekolah Diperpanjang Sampai 12 Mei

Sebagai informasi, mengutip data
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, total kebutuhan listrik mencapai
190,61 mega watt (MW), untuk melistriki 13 kabupaten dan 1 kota. Di Kalteng,
pengelolaan dibagi dua area. Total beban di Area PLN Palangka Raya 139,61 MW
dan Area PLN Kuala Kapuas 51 MW, sehingga total se-Kalteng 190,61 MW.

Saat ini di Kalteng telah
dibangun PLTMG Bangkanai 155 MW di Kabupaten Barito Utara dan PLTU Buntoi 2 x
60 MW di Kabupaten Pulang Pisau. Kedua pembangkit ini sudah operasional dan
masuk sistem kelistrikan Kalselteng.

PROKALTENG.CO – Infrastruktur energi dalam pemenuhan kebutuhan
listrik terus dibangun. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas dan Uap (PLTMG)
Bangkanai Tahap 2 sebesar 140 MW yang digarap oleh PT PP (Persero) Tbk hampir
selesai.

Proyek yang dimiliki oleh PT PLN
(Persero) ini berlokasi di Desa Karendan, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Direktur Utama Perseroan Novel Arsyad mengatakan, dalam pembangunan proyek
PLTMG ini, pihaknya berperan sebagai kontraktor.

Pihaknya akan bertanggung jawab
dalam penyelesaian proyek yang bekerja sama dengan partner konsorsium Wartsila
Finland Oy dan Wartsila Indonesia. “Perseroan optimistis dapat menyelesaikan
proyek tersebut pada bulan September tahun ini,” ujarnya, Minggu (28/6).

Proyek yang memiliki nilai
kontrak Rp 780 miliar ini menggunakan mesin Duel Fuel Technology. Bahan bakar
mesin tersebut dapat menggunakan gas ataupun solar.

Baca Juga :  Pemindahan Ibu Kota Harus Tetap Amankan Lingkungan

Selain itu, mesin jenis ini
memiliki keunggulan lainnya, yaitu ramah lingkungan dan efisien dalam
penggunaan bahan bakar. “Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan hasil yang maksimal dan tepat waktu,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, perjalanan
menuju Karendan tidaklah mudah, sekitar 10-12 jam dari Banjarmasin–Muara Teweh
dan 3-4 jam perjalanan dari Muara Teweh–Karendan. “Dalam melaksanakan proses
pembangunan, material bangunan dan konstruksi juga harus didatangkan melalui
perjalanan laut dari Jakarta, Surabaya dan Banjarmasin kemudian menempuh
perjalanan darat ke Desa Karendan,” imbuhnya.

Ke depannya, PLTMG Bangkanai
Tahap 2 diperuntukkan untuk memperkuat dan mengalirkan listrik di daerah
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. “Suplai listrik yang baik dan
berkualitas tentunya akan meningkatkan aktivitas warga dan mendukung geliat
ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Di Kapuas Libur Sekolah Diperpanjang Sampai 12 Mei

Sebagai informasi, mengutip data
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, total kebutuhan listrik mencapai
190,61 mega watt (MW), untuk melistriki 13 kabupaten dan 1 kota. Di Kalteng,
pengelolaan dibagi dua area. Total beban di Area PLN Palangka Raya 139,61 MW
dan Area PLN Kuala Kapuas 51 MW, sehingga total se-Kalteng 190,61 MW.

Saat ini di Kalteng telah
dibangun PLTMG Bangkanai 155 MW di Kabupaten Barito Utara dan PLTU Buntoi 2 x
60 MW di Kabupaten Pulang Pisau. Kedua pembangkit ini sudah operasional dan
masuk sistem kelistrikan Kalselteng.

Terpopuler

Artikel Terbaru