26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dorong Kreativitas Masyarakat Melalui Jambore Inovasi Kalimantan 2019

PALANGKA RAYA-Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran melalui Sekretaris Dearah (Sekda) Fahrizal Fikri
membuka secara resmi Jambore Inovasi Kalimantan (JIK) 2019 di halaman Gedung
Pertemuan Umum (GPU) Tambun Bungai, Jalan Ahmad Yani, Palangka Raya, Rabu
(23/10).

“Pemerintah daerah
sangat mendorong kegiatan ini. Termasuk konsep rutin pameran produksi inovasi.
Ini untuk memacu dan mendorong kreativitas masyarakat,” katanya sebelum membuka
secara resmi kegiatan yang dirangkai dengan pameran, talk show, serta penyerahan
hadiah bagi inovator-inovator terbaik Kalimantan.

Oleh karena itu,
menurutnya forum ini penting dalam rangka penguatan jejaring kerja inovasi se-Kalimantan,
yang berujung pada meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dia pun
berharap Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng bisa menjadi
motor penggeraknya.

“Sebagai pusat
pendidikan dan pengembangan, sangat diharapkan BPSDM mampu melahirkan
kader-kader pemilikir yang inovatif pada jenjang eselon IV dan III, demi meningkatkan
mutu pelayanan pemerintah kepada masyarakat, sehingga akhirnya masyarakat kita
bisa maju dan sejajar dengan daerah lain yang sudah mendahului,” lanjutnya.

Baca Juga :  Pemko Siap Fasilitasi Tempat Pelantikan Pengurus KONI Kota

Sementara itu, Kepala
BPSDM Kalteng Sri Widanarni menjelaskan, event ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk menampilkan sekaligus mempromosikan inovasi-inovasi terbaik yang dimiliki
Kalteng serta seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan.

“Diharapkan melalui
event ini mampu mengubah cara pandang pengelolaan di Kalimantan, dari yang
sebelumnya dibangun melalui kekuatan sumber daya alam menjadi Kalimantan
berkemajuan yang dibangun dengan penuh inovasi, sehingga dapat dijadikan
motivasi dan referensi bagi PNS/ASN dan seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkannya, peserta
JIK tahun ini terdiri dari kepala-kepala BPSDM, BKPSDM, BKD, BKPP se-Kalimantan,
para inovator-inovator, serta alumni Diklatpim III/IV dan JIK. Kegiatan
internal sudah berakhir. Acara penutupan dilanjutkan dengan melakukan susur sungai
di Sungai Sebangau, kemarin.

Kepala Lembaga
Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Dr Adi Suryanto berharap, JIK menjadi
sebuah momentum penting untuk menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan, BPSDM, dan
PNS/ASN Kalimantan memiliki komitmen yang baik terhadap upaya memajukan inovasi
sektor publik.

Baca Juga :  Jaga Peningkatan Program JKN-KIS

“Momentum ini sangat
strategis untuk terus-menerus membangun birokrasi yang lebih baik dan
berkualitas. Birokrasi yang berkualitas tidak pernah akan dapat kita wujudkan jika
kita tidak memiliki ASN/PNS yang profesional yang memiliki integritas serta mampu
berinovasi,” tutup Adi Suryanto.

Dalam Kompetisi Inovasi Pasca Diklat (SINOPADIK),
salah satu finalis dari Kalteng, Oktaviani SP, berhasil menjadi terbaik ketiga dengan
menampilkan Program Petak Umpet UMKM pada Dinas Koperasi UKM Kota Palangka Raya.
Sedangkan pemenang kompetisi ini diraih Syamsul Adha dengan Program Pak Bamega
dari Dinkes Kabupaten Kotabaru, disusul M Hariadi dengan menampilkan Sistem
Informasi Indikator Mutu di RSUD Tarakan. (ron/sma/ce/ala) 

PALANGKA RAYA-Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran melalui Sekretaris Dearah (Sekda) Fahrizal Fikri
membuka secara resmi Jambore Inovasi Kalimantan (JIK) 2019 di halaman Gedung
Pertemuan Umum (GPU) Tambun Bungai, Jalan Ahmad Yani, Palangka Raya, Rabu
(23/10).

“Pemerintah daerah
sangat mendorong kegiatan ini. Termasuk konsep rutin pameran produksi inovasi.
Ini untuk memacu dan mendorong kreativitas masyarakat,” katanya sebelum membuka
secara resmi kegiatan yang dirangkai dengan pameran, talk show, serta penyerahan
hadiah bagi inovator-inovator terbaik Kalimantan.

Oleh karena itu,
menurutnya forum ini penting dalam rangka penguatan jejaring kerja inovasi se-Kalimantan,
yang berujung pada meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dia pun
berharap Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng bisa menjadi
motor penggeraknya.

“Sebagai pusat
pendidikan dan pengembangan, sangat diharapkan BPSDM mampu melahirkan
kader-kader pemilikir yang inovatif pada jenjang eselon IV dan III, demi meningkatkan
mutu pelayanan pemerintah kepada masyarakat, sehingga akhirnya masyarakat kita
bisa maju dan sejajar dengan daerah lain yang sudah mendahului,” lanjutnya.

Baca Juga :  Pemko Siap Fasilitasi Tempat Pelantikan Pengurus KONI Kota

Sementara itu, Kepala
BPSDM Kalteng Sri Widanarni menjelaskan, event ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk menampilkan sekaligus mempromosikan inovasi-inovasi terbaik yang dimiliki
Kalteng serta seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan.

“Diharapkan melalui
event ini mampu mengubah cara pandang pengelolaan di Kalimantan, dari yang
sebelumnya dibangun melalui kekuatan sumber daya alam menjadi Kalimantan
berkemajuan yang dibangun dengan penuh inovasi, sehingga dapat dijadikan
motivasi dan referensi bagi PNS/ASN dan seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkannya, peserta
JIK tahun ini terdiri dari kepala-kepala BPSDM, BKPSDM, BKD, BKPP se-Kalimantan,
para inovator-inovator, serta alumni Diklatpim III/IV dan JIK. Kegiatan
internal sudah berakhir. Acara penutupan dilanjutkan dengan melakukan susur sungai
di Sungai Sebangau, kemarin.

Kepala Lembaga
Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Dr Adi Suryanto berharap, JIK menjadi
sebuah momentum penting untuk menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan, BPSDM, dan
PNS/ASN Kalimantan memiliki komitmen yang baik terhadap upaya memajukan inovasi
sektor publik.

Baca Juga :  Jaga Peningkatan Program JKN-KIS

“Momentum ini sangat
strategis untuk terus-menerus membangun birokrasi yang lebih baik dan
berkualitas. Birokrasi yang berkualitas tidak pernah akan dapat kita wujudkan jika
kita tidak memiliki ASN/PNS yang profesional yang memiliki integritas serta mampu
berinovasi,” tutup Adi Suryanto.

Dalam Kompetisi Inovasi Pasca Diklat (SINOPADIK),
salah satu finalis dari Kalteng, Oktaviani SP, berhasil menjadi terbaik ketiga dengan
menampilkan Program Petak Umpet UMKM pada Dinas Koperasi UKM Kota Palangka Raya.
Sedangkan pemenang kompetisi ini diraih Syamsul Adha dengan Program Pak Bamega
dari Dinkes Kabupaten Kotabaru, disusul M Hariadi dengan menampilkan Sistem
Informasi Indikator Mutu di RSUD Tarakan. (ron/sma/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru