27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kebersamaan Anugerah dari Allah

PALANGKA RAYA  –  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng H Masrawan untuk menjaga kebersamaan. Karena kebersamaan merupakan anugerah dari Allah subhanawataala. Ajakan ini disampaikan Masrawan saat peringatan Nuzulul Quran Keluarga Besar Kementerian Agama Kalteng bersama MUI dan Ormas Islam di Kalteng, Senin (20/5).

Peringatan Nuzul Quran yang dirangkai dengan buka puasa bersama ini dihadiri oleh jajaran aparatur sipil negara (ASN) Kanwil Kemenag Kalteng dan pensiunan, para tokoh agama dan ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng, Ketua PW NU Kalteng HM Wahyudie F Dirun, Ketua PW Muhammadiyah Kalteng H Yamin Muchtar sekaligus penceramah. Kegiatan ini dilaksanakan serentak seluruh Kanwil Kemenag se-Indonesia.

“Kebersamaan itu Anugerah dari Allah Subhanawataala. Sebagaimana firmanya dalam surat Al Imran ayat 103 yang artinya, Dan berpegang teguhlah kepada tali (agama)Allah, dan janganlah bercerai berai,’ ujar Masrawan, seraya menambahkan kebersaman menjadi modal utama mewujudkan kesejahteraan.

Baca Juga :  Perbaikan Infrastruktur Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Perbedaan atau keberagaaman yang ada pada bangsa Indonesia ini adalah sunatullah yang harus diterima. Karena itu, Masrawan menyampaikan, meningat pentingnya kebersamaan, maka tahun ini Kementerian Agama  mengangkat tema kegiatan ini, “Kebersamaan dalam Keberagaaman dalam perspektif Alquran.”

Sementara itu HM Yamin Muchtar dalam ceramahnya menyampaikan beberapa hal terkait kebersamaan kitab suci agama-agama samawi dan ibadahnya. Yamin menyebutkan, shuhuf Nabi Ibrahim, Kitab Taurat, Kita Zabur, Kitab Injil dan Alquran, semuanya sama-sama diturunkan pada bulan Ramadan. “Ini menunjukan kebersamaan dan kesucian serta keagungan kitab-kitab suci yang diturunkan Allah,” ujar Yamin.

Tak sampai disitu, kebersamaan adalah dari sisi ibadah puasa. Selain umat Islam, umat-umat agama samawi lain juga punya kewajiban ibadah puasa. Ini bisa dibaca di dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 103, yang artinya, Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Baca Juga :  Bantu Guru Honorer dan Tekon, Disdik Kapuas Gelar Pasar Murah Ramadan

Pada kesempatan itu Yamin juga mengingatkan dari pentingya ibadah puasa bagi umat Islam. Menurutnya, ibadah puasa itu untuk mencapai ridho Allah. Puasa juga untuk membentuk pribadi yang jujur, dan tidak berbuat curang. “Pribadi seseorang bisa dilihat dari kejujurannya dan tidak berbuat curang kepada Allah dan manusia,” ujar Yamin. (sma).

PALANGKA RAYA  –  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng H Masrawan untuk menjaga kebersamaan. Karena kebersamaan merupakan anugerah dari Allah subhanawataala. Ajakan ini disampaikan Masrawan saat peringatan Nuzulul Quran Keluarga Besar Kementerian Agama Kalteng bersama MUI dan Ormas Islam di Kalteng, Senin (20/5).

Peringatan Nuzul Quran yang dirangkai dengan buka puasa bersama ini dihadiri oleh jajaran aparatur sipil negara (ASN) Kanwil Kemenag Kalteng dan pensiunan, para tokoh agama dan ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng, Ketua PW NU Kalteng HM Wahyudie F Dirun, Ketua PW Muhammadiyah Kalteng H Yamin Muchtar sekaligus penceramah. Kegiatan ini dilaksanakan serentak seluruh Kanwil Kemenag se-Indonesia.

“Kebersamaan itu Anugerah dari Allah Subhanawataala. Sebagaimana firmanya dalam surat Al Imran ayat 103 yang artinya, Dan berpegang teguhlah kepada tali (agama)Allah, dan janganlah bercerai berai,’ ujar Masrawan, seraya menambahkan kebersaman menjadi modal utama mewujudkan kesejahteraan.

Baca Juga :  Perbaikan Infrastruktur Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Perbedaan atau keberagaaman yang ada pada bangsa Indonesia ini adalah sunatullah yang harus diterima. Karena itu, Masrawan menyampaikan, meningat pentingnya kebersamaan, maka tahun ini Kementerian Agama  mengangkat tema kegiatan ini, “Kebersamaan dalam Keberagaaman dalam perspektif Alquran.”

Sementara itu HM Yamin Muchtar dalam ceramahnya menyampaikan beberapa hal terkait kebersamaan kitab suci agama-agama samawi dan ibadahnya. Yamin menyebutkan, shuhuf Nabi Ibrahim, Kitab Taurat, Kita Zabur, Kitab Injil dan Alquran, semuanya sama-sama diturunkan pada bulan Ramadan. “Ini menunjukan kebersamaan dan kesucian serta keagungan kitab-kitab suci yang diturunkan Allah,” ujar Yamin.

Tak sampai disitu, kebersamaan adalah dari sisi ibadah puasa. Selain umat Islam, umat-umat agama samawi lain juga punya kewajiban ibadah puasa. Ini bisa dibaca di dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 103, yang artinya, Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Baca Juga :  Bantu Guru Honorer dan Tekon, Disdik Kapuas Gelar Pasar Murah Ramadan

Pada kesempatan itu Yamin juga mengingatkan dari pentingya ibadah puasa bagi umat Islam. Menurutnya, ibadah puasa itu untuk mencapai ridho Allah. Puasa juga untuk membentuk pribadi yang jujur, dan tidak berbuat curang. “Pribadi seseorang bisa dilihat dari kejujurannya dan tidak berbuat curang kepada Allah dan manusia,” ujar Yamin. (sma).

Terpopuler

Artikel Terbaru