28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pandemi Covid-19, Metode Pembelajaran di Sekolah secara Daring dan Lur

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Metode pembelajaran sekolah di Kota Palangka Raya berbeda
dari sebelumnya.  Pasalnya di tengah
pendemi Covid-19 saat ini , untuk metode pembelajaran dilakukan dengan dua cara,
yaitu daring dan luring.

Kepala Dinas
Pendidikan (Kadisdik) Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah melalui Kabid
Pembina Sekolah Dasar (SD) Rudi Listianto diwakili Kasi Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter, Muhamad Aswani mengatakan, bahwa pihaknya telah
mengeluarkan surat edaran tentang pedoman pelaksanaan pembelajaran di awal
tahun ajaran 2020/2021.

Dijelaskannya,
surat edaran itu ditujukan untuk semua satuan pendidikan dari tingkat, PAUD, SD
sampai sekolah menengah pertama (SMP).

“Dalam
surat itu ada dua panduan metode pembelajaran, yaitu secara daring maupun
luring.  Untuk daring itu secara online
dan luring yang offline,” kata Muhamad Aswani saat dijumpai di ruang
kerjanya, Selasa (21/7).

Baca Juga :  Bupati Lantik Pengurus ABPEDNAS Kobar

Dia
melanjutkan, jika sekolah ingin kombinasi antar daring dan luring juga
diperbolehkan.  Akan tetapi pihak sekolah
juga harus bisa melihat situasi sekolah untuk menggunakan metode pembelajaran
yang cocok di sekolahnya masing-masing.

 

Muhamad
Aswani melanjutkan, bahwa dalam panduan sudah lengkap dibuat.  Termasuk rincian kegiatan-kegiatan, begitu
juga halnya dengan luring.  Termasuk
untuk siswa sudah termuat dalam panduan tersebut. Sementara untuk teknis
pelaksanaannya dan sekolah yang ingin berinovasi, tentu Disdik mendukung hal
tersebut.

Masih dikatakannya,
untuk metode pembelajaran yang dilakukan secara daring bisa menggunakan media
melalui grup Whatshapp, melalui aplikasi zoom, google meet, Microsoft Teams,
atau bisa juga dengan mengirim video pembelajaran.

“Kalau
luring, pihak sekolah itu menjadwalkan misal dalam satu minggu, untuk orang tua
siswa mengambil materi atau tugas sekolah,” ujarnya.

Baca Juga :  Muncul 4 Kali di Tahun 2020, Gerhana Bulan Penumbra Bisa Disaksikan di

Dengan
demikian, imbuhnya guru-guru sudah merangkum materi-materi dalam seminggu untuk
dipelajari.  Akan tetapi menurutnya, harus
jelas dengan apa yang ingin dibahas. Karena pihak sekolah juga harus membuat
laporan untuk dinas pendidikan.

Dia menambahkan,
untuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Cantik Palangka Raya, khususnya di
tingkat sekolah dasar tidak ada mendominasi menggunakan dua metode
tersebut.  Artinya dua metode
pembelajaran itu sama-sama digunakan oleh masing-masing sekolah.

“Hampir
sama saja, baik daring maupun luring.  Biasa
luring itu digunakan di sekolah-sekolah yang jaringan internetnya terbatas.
Kalau yang di dalam kota ini, ada luring dan yang daring,” pungkasnya.

 

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Metode pembelajaran sekolah di Kota Palangka Raya berbeda
dari sebelumnya.  Pasalnya di tengah
pendemi Covid-19 saat ini , untuk metode pembelajaran dilakukan dengan dua cara,
yaitu daring dan luring.

Kepala Dinas
Pendidikan (Kadisdik) Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah melalui Kabid
Pembina Sekolah Dasar (SD) Rudi Listianto diwakili Kasi Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter, Muhamad Aswani mengatakan, bahwa pihaknya telah
mengeluarkan surat edaran tentang pedoman pelaksanaan pembelajaran di awal
tahun ajaran 2020/2021.

Dijelaskannya,
surat edaran itu ditujukan untuk semua satuan pendidikan dari tingkat, PAUD, SD
sampai sekolah menengah pertama (SMP).

“Dalam
surat itu ada dua panduan metode pembelajaran, yaitu secara daring maupun
luring.  Untuk daring itu secara online
dan luring yang offline,” kata Muhamad Aswani saat dijumpai di ruang
kerjanya, Selasa (21/7).

Baca Juga :  Bupati Lantik Pengurus ABPEDNAS Kobar

Dia
melanjutkan, jika sekolah ingin kombinasi antar daring dan luring juga
diperbolehkan.  Akan tetapi pihak sekolah
juga harus bisa melihat situasi sekolah untuk menggunakan metode pembelajaran
yang cocok di sekolahnya masing-masing.

 

Muhamad
Aswani melanjutkan, bahwa dalam panduan sudah lengkap dibuat.  Termasuk rincian kegiatan-kegiatan, begitu
juga halnya dengan luring.  Termasuk
untuk siswa sudah termuat dalam panduan tersebut. Sementara untuk teknis
pelaksanaannya dan sekolah yang ingin berinovasi, tentu Disdik mendukung hal
tersebut.

Masih dikatakannya,
untuk metode pembelajaran yang dilakukan secara daring bisa menggunakan media
melalui grup Whatshapp, melalui aplikasi zoom, google meet, Microsoft Teams,
atau bisa juga dengan mengirim video pembelajaran.

“Kalau
luring, pihak sekolah itu menjadwalkan misal dalam satu minggu, untuk orang tua
siswa mengambil materi atau tugas sekolah,” ujarnya.

Baca Juga :  Muncul 4 Kali di Tahun 2020, Gerhana Bulan Penumbra Bisa Disaksikan di

Dengan
demikian, imbuhnya guru-guru sudah merangkum materi-materi dalam seminggu untuk
dipelajari.  Akan tetapi menurutnya, harus
jelas dengan apa yang ingin dibahas. Karena pihak sekolah juga harus membuat
laporan untuk dinas pendidikan.

Dia menambahkan,
untuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Cantik Palangka Raya, khususnya di
tingkat sekolah dasar tidak ada mendominasi menggunakan dua metode
tersebut.  Artinya dua metode
pembelajaran itu sama-sama digunakan oleh masing-masing sekolah.

“Hampir
sama saja, baik daring maupun luring.  Biasa
luring itu digunakan di sekolah-sekolah yang jaringan internetnya terbatas.
Kalau yang di dalam kota ini, ada luring dan yang daring,” pungkasnya.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru