30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PKBM Berdikari Mendapat Kunjungan dari Kadisdik Kapuas

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berdikari yang terakreditasi B dan terletak di Desa Bunga Mawar Kecamatan Pulau Petak merupakan satu dari 20 lembaga pendidikan nonformal yang ada di Kabupaten Kapuas mendadak dikunjungi Kadisdik Kapuas H Suwarno Muriyat, Kamis (15/7).

“Tujuan kunjungan saya akhir pekan lalu ke PKBM Berdikari adalah untuk memantau persiapan pembelajaran tatapmuka terbatas (PTMT) program kesetaraan berupa Kelompok Belajar (Kejar) Paket A setara SD, Kejar Paket B setara SLTP dan Kejar Paket C setara SMA, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Diselenggerakan pula program keaksaraan fungsional dalam bentuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM),” ucap H Suwarno Muriyat, Senin (19/7) pagi di ruang kerjanya.

Baca Juga :  Tinjau Pos Posko Covid-19 Palangka Raya, Kepala BNPB Ingatkan Tekan An

Ia menambahkan jika program kesetaraan dan keaksaraan fungsional memiliki prospek baik dalam peningkatan pendapatan berupa Kelompok Belajar Usaha (KBU) serta program ketrampilan kursus komputer bagi anak serta remaja budidaya madu Kelulut yang telah menghasilkan sedikitnya dua juta sebulan.

“Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pendidikan senantiasa mengapresiasi bahkan mendorong agar upaya perorangan, kelompok masyarakat dan perusahaan sebagai stakeholder pendidikan guna mencerdaskan bangsa,” ucap Kadisdik.

Sementara itu, Hadianor Alamudin SAg selaku Ketua PKBM Berdikari Desa Bunga Mawar menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah.

 

“Alhamdulillah tahun lalu (2020) kami mendapat bantuan sebanyak 25 paket Tekhnologi Informatika Komputer berikut sebuah server sehingga saat ini berjumlah 40 unit sebagai media pembelajaran secara daring maupun kursus komputer,” ucap Hadianor

Baca Juga :  Pemkab Kobar Terus Tekan Angka Kemiskinan

Ia juga menuturkan walaupun dimasa pandemi Covid-19 minat masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi penuntasan pendidikan dan kursus cukup tinggi.

“Tahun ini kami memperoleh peserta didik PAUD sebanyak tiga kelas. Budidaya madu Kelulut terus bertambah jumlah dan penghasilan kami. Hal yang sama juga terjadi pada pelatihan dan kursus komputer,” pungkasnya.

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berdikari yang terakreditasi B dan terletak di Desa Bunga Mawar Kecamatan Pulau Petak merupakan satu dari 20 lembaga pendidikan nonformal yang ada di Kabupaten Kapuas mendadak dikunjungi Kadisdik Kapuas H Suwarno Muriyat, Kamis (15/7).

“Tujuan kunjungan saya akhir pekan lalu ke PKBM Berdikari adalah untuk memantau persiapan pembelajaran tatapmuka terbatas (PTMT) program kesetaraan berupa Kelompok Belajar (Kejar) Paket A setara SD, Kejar Paket B setara SLTP dan Kejar Paket C setara SMA, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Diselenggerakan pula program keaksaraan fungsional dalam bentuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM),” ucap H Suwarno Muriyat, Senin (19/7) pagi di ruang kerjanya.

Baca Juga :  Tinjau Pos Posko Covid-19 Palangka Raya, Kepala BNPB Ingatkan Tekan An

Ia menambahkan jika program kesetaraan dan keaksaraan fungsional memiliki prospek baik dalam peningkatan pendapatan berupa Kelompok Belajar Usaha (KBU) serta program ketrampilan kursus komputer bagi anak serta remaja budidaya madu Kelulut yang telah menghasilkan sedikitnya dua juta sebulan.

“Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pendidikan senantiasa mengapresiasi bahkan mendorong agar upaya perorangan, kelompok masyarakat dan perusahaan sebagai stakeholder pendidikan guna mencerdaskan bangsa,” ucap Kadisdik.

Sementara itu, Hadianor Alamudin SAg selaku Ketua PKBM Berdikari Desa Bunga Mawar menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah.

 

“Alhamdulillah tahun lalu (2020) kami mendapat bantuan sebanyak 25 paket Tekhnologi Informatika Komputer berikut sebuah server sehingga saat ini berjumlah 40 unit sebagai media pembelajaran secara daring maupun kursus komputer,” ucap Hadianor

Baca Juga :  Pemkab Kobar Terus Tekan Angka Kemiskinan

Ia juga menuturkan walaupun dimasa pandemi Covid-19 minat masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi penuntasan pendidikan dan kursus cukup tinggi.

“Tahun ini kami memperoleh peserta didik PAUD sebanyak tiga kelas. Budidaya madu Kelulut terus bertambah jumlah dan penghasilan kami. Hal yang sama juga terjadi pada pelatihan dan kursus komputer,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru