26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Peringati HUT Kemerdekaan, Wali Kota Ingatkan tentang Bonus Demografi

PALANGKA RAYA – Indonesia akan mendapatkan bonus
demografi pada tahun 2020 hingga 2030 mendatang. Walikota Palangka Raya, Fairid
Naparin mengatakan hal tersebut dilihat berdasarkan data kependudukan yang ada.

“Pada tahun tersebut, jumlah penduduk usia produktif atau usia
angkatan kerja direntang 15 tahun sampai 64 tahun mencapai 70 persen. Sedangkan
penduduk tidak produktif sekitar 30 persen, dengan rentang usia 14 tahun ke
bawah dan 65 tahun ke atas,” kata Fairid saat upacara peringatan HUT ke-74
Kemerdekaan Republik Indonesiadi halaman balai kota, Sabtu (17/8/2019).

Ia juga mengatakan dari keseluruhan penduduk usia produktif tersebut, lebih
dari 50 persennya diperkirakan generasi millenials yakni orang-orang yang lahir
pada tahun 1980 sampai 2000. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) memprediksikan bahwa pada kurun waktu 2020-2030 itu, Indonesia akan
memiliki 180 juta orang penduduk berusia produktif.

Baca Juga :  LSR-LPMT Kalteng Salurkan Bantuan Ratusan Sembako Kepada Warga Mendawa

“Untuk usia tidak produktif ada sekitar 60 juta jiwa, dengan kata lain
10 orang usia produktif hanya menanggung 2-4 orang usia tidak produktif,”
ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan usia produktif tersebut perlu dipersiapkan
dengan baik. Karena bonus demografi bagaikan pedang bermata dua, bisa menjadi berkah
dan bisa menjadi bencana.

“Jadi tergantung pada kesiapan dan strategi kita juga dalam
menyikapinya,” tuturnya. (atm/nto)

PALANGKA RAYA – Indonesia akan mendapatkan bonus
demografi pada tahun 2020 hingga 2030 mendatang. Walikota Palangka Raya, Fairid
Naparin mengatakan hal tersebut dilihat berdasarkan data kependudukan yang ada.

“Pada tahun tersebut, jumlah penduduk usia produktif atau usia
angkatan kerja direntang 15 tahun sampai 64 tahun mencapai 70 persen. Sedangkan
penduduk tidak produktif sekitar 30 persen, dengan rentang usia 14 tahun ke
bawah dan 65 tahun ke atas,” kata Fairid saat upacara peringatan HUT ke-74
Kemerdekaan Republik Indonesiadi halaman balai kota, Sabtu (17/8/2019).

Ia juga mengatakan dari keseluruhan penduduk usia produktif tersebut, lebih
dari 50 persennya diperkirakan generasi millenials yakni orang-orang yang lahir
pada tahun 1980 sampai 2000. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) memprediksikan bahwa pada kurun waktu 2020-2030 itu, Indonesia akan
memiliki 180 juta orang penduduk berusia produktif.

Baca Juga :  LSR-LPMT Kalteng Salurkan Bantuan Ratusan Sembako Kepada Warga Mendawa

“Untuk usia tidak produktif ada sekitar 60 juta jiwa, dengan kata lain
10 orang usia produktif hanya menanggung 2-4 orang usia tidak produktif,”
ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan usia produktif tersebut perlu dipersiapkan
dengan baik. Karena bonus demografi bagaikan pedang bermata dua, bisa menjadi berkah
dan bisa menjadi bencana.

“Jadi tergantung pada kesiapan dan strategi kita juga dalam
menyikapinya,” tuturnya. (atm/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru