25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kembangkan 70 ha Tanaman Padi

PALANGKA
RAYA – Tahun ini, Pemko Palangka Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya akan mengembangkan 70 hektare (Ha) tanaman
padi di wilayah Kota Cantik.

Kepala
DKPP Kota Palangka Raya Harry Maihadi mengatakan, pengembangan padi itu akan
dilaksanakan dengan memanfaatkan lahan-lahan terlantar dan yang masih kosong,
sehingga dapat dikelola dengan baik.

“Rencananya,
tahun ini kami akan mengembangkan 70 ha tanaman padi di kawasan Tanjung Pinang
dan Bereng Bengkel,” ujarnya saat diwawancarai Kalteng Pos di Bundaran Besar
Palangka Raya, kemarin (16/6).

Harry
mengatakan, potensi pengembangan padi di Kota Palangka Raya cukup bagus. Walaupun,
lanjut dia, jauh berbeda jika dibandingkan daerah-daerah lain yang memang
sentra pertanian, namun pihaknya mencoba mengembangkan dengan adanya bantuan
dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Wakil Ketua MPR RI Kunjungi Hansaka Boarding School

“Makanya
kami mencoba mengembangkan itu,” terangnya.

Menurut
dia, wilayah kota juga cocok untuk ditanami padi. Ini berdasarkan produksi
komoditas sayur-mayur yang cukup sukses dikembangkan di kota ini. “Padi pun
tentu akan demikian, karena ketersediaan lahannya cukup,” beber mantan kepala
PUPR Kota Palangka Raya ini.

Menurut
dia, ada beberapa kendala dalam pengembangan pangan di kota. Salah satunya,
kurangnya sumber daya manusia (SDM), yang mana warga kota kurang berminat untuk
bertani.

“Sehingga
kekurangan SDM ini, tentu akan berpengaruh pada pengembangan sektor pertanian
di kota,” jelas Harry.

Untuk
mengatasi hal itu, tiap tahun pihaknya meminta bantuan pengadaan Alsintan,
bibit, dan pupuk ke pemerintah pusat. Bantuan ini, katanya, untuk memudahkan
petani dalam pengembangan pertanian. (ari/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Pangdam Tanjung Pura Apresiasi TMMD Kapuas

PALANGKA
RAYA – Tahun ini, Pemko Palangka Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya akan mengembangkan 70 hektare (Ha) tanaman
padi di wilayah Kota Cantik.

Kepala
DKPP Kota Palangka Raya Harry Maihadi mengatakan, pengembangan padi itu akan
dilaksanakan dengan memanfaatkan lahan-lahan terlantar dan yang masih kosong,
sehingga dapat dikelola dengan baik.

“Rencananya,
tahun ini kami akan mengembangkan 70 ha tanaman padi di kawasan Tanjung Pinang
dan Bereng Bengkel,” ujarnya saat diwawancarai Kalteng Pos di Bundaran Besar
Palangka Raya, kemarin (16/6).

Harry
mengatakan, potensi pengembangan padi di Kota Palangka Raya cukup bagus. Walaupun,
lanjut dia, jauh berbeda jika dibandingkan daerah-daerah lain yang memang
sentra pertanian, namun pihaknya mencoba mengembangkan dengan adanya bantuan
dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Wakil Ketua MPR RI Kunjungi Hansaka Boarding School

“Makanya
kami mencoba mengembangkan itu,” terangnya.

Menurut
dia, wilayah kota juga cocok untuk ditanami padi. Ini berdasarkan produksi
komoditas sayur-mayur yang cukup sukses dikembangkan di kota ini. “Padi pun
tentu akan demikian, karena ketersediaan lahannya cukup,” beber mantan kepala
PUPR Kota Palangka Raya ini.

Menurut
dia, ada beberapa kendala dalam pengembangan pangan di kota. Salah satunya,
kurangnya sumber daya manusia (SDM), yang mana warga kota kurang berminat untuk
bertani.

“Sehingga
kekurangan SDM ini, tentu akan berpengaruh pada pengembangan sektor pertanian
di kota,” jelas Harry.

Untuk
mengatasi hal itu, tiap tahun pihaknya meminta bantuan pengadaan Alsintan,
bibit, dan pupuk ke pemerintah pusat. Bantuan ini, katanya, untuk memudahkan
petani dalam pengembangan pertanian. (ari/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Pangdam Tanjung Pura Apresiasi TMMD Kapuas

Terpopuler

Artikel Terbaru