27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

30 KelurahanTotalnya Ada 90 Anggota PPS

PALANGKA
RAYA
-Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya melantik 90 anggota panitia pemungutan
suara (PPS) untuk 30 kelurahan se-Kota Palangka Raya, Senin (15/6). Pelantikan ini
dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah
dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Pelantikan dilakukan secara daring
(dalam jaringan) alias online. Tiga orang hadir sebagai perwakilan.

Ketua KPU Kota Palangka Raya Ngismatul
Choiriyah mengatakan, pihaknya juga telah mengaktifkan kembali panitia
pemilihan kecamatan (PPK). Ke depannya PPS dan PPK tersebut akan diberi bimbingan
teknis (bimtek) atau pelatihan terkait pelaksanaan pilkada yang akan digelar 9
Desember mendatang.

“Nanti dalam setiap kelurahan ada tiga
PPS. Jadi, untuk 30 kelurahan itu totalnya ada 90 anggota PPS,” katanya
kepada awak media usai acara pelantikan.

Baca Juga :  Rumah Tergenang Air, Warga Mengungsi di Kantor Desa

Di bawah araha KPU, para petugas PPS ini akan
menyiapkan pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). “Karena dalam
waktu dekat mereka akan segera bekerja sesuai dengan penempatan tugas,” ucap
Ngismatul.

Sementara itu, dalam sambutannya yang
dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Palangka
Raya Barit Rayanto, Wali kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan bahwa KPU
beserta jajarannya (PPK dan PPS) memiliki peran penting untuk menyukseskan
pelaksanaan pilkada serentak kali ini. Karena itu, para petugas yang tergabung dalam
PPK dan PPS dituntut bekerja cermat, akurat, dan professional, terutama dalam menyiapkan
para personel yang akan dilibatkan.

“Dengan harapan, pelaksanaan Pilgub
Kalteng nantinya dapat berjalan dengan damai, demokratis, jujur, dan tanpa
tekanan,” tuturnya melalui konferensi video saat itu.

Baca Juga :  PCR Mobile Ambil Sample Swab Puluhan Pegawai BPKP Kalteng

Wali kota memandang pelantikan anggota PPS ini
menjadi hal penting dan strategis dalam bingkai penyelenggaraan pilkada.
“Untuk itu mereka harus dapat bekerja secara profesional,”
pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA
-Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya melantik 90 anggota panitia pemungutan
suara (PPS) untuk 30 kelurahan se-Kota Palangka Raya, Senin (15/6). Pelantikan ini
dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah
dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Pelantikan dilakukan secara daring
(dalam jaringan) alias online. Tiga orang hadir sebagai perwakilan.

Ketua KPU Kota Palangka Raya Ngismatul
Choiriyah mengatakan, pihaknya juga telah mengaktifkan kembali panitia
pemilihan kecamatan (PPK). Ke depannya PPS dan PPK tersebut akan diberi bimbingan
teknis (bimtek) atau pelatihan terkait pelaksanaan pilkada yang akan digelar 9
Desember mendatang.

“Nanti dalam setiap kelurahan ada tiga
PPS. Jadi, untuk 30 kelurahan itu totalnya ada 90 anggota PPS,” katanya
kepada awak media usai acara pelantikan.

Baca Juga :  Rumah Tergenang Air, Warga Mengungsi di Kantor Desa

Di bawah araha KPU, para petugas PPS ini akan
menyiapkan pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). “Karena dalam
waktu dekat mereka akan segera bekerja sesuai dengan penempatan tugas,” ucap
Ngismatul.

Sementara itu, dalam sambutannya yang
dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Palangka
Raya Barit Rayanto, Wali kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan bahwa KPU
beserta jajarannya (PPK dan PPS) memiliki peran penting untuk menyukseskan
pelaksanaan pilkada serentak kali ini. Karena itu, para petugas yang tergabung dalam
PPK dan PPS dituntut bekerja cermat, akurat, dan professional, terutama dalam menyiapkan
para personel yang akan dilibatkan.

“Dengan harapan, pelaksanaan Pilgub
Kalteng nantinya dapat berjalan dengan damai, demokratis, jujur, dan tanpa
tekanan,” tuturnya melalui konferensi video saat itu.

Baca Juga :  PCR Mobile Ambil Sample Swab Puluhan Pegawai BPKP Kalteng

Wali kota memandang pelantikan anggota PPS ini
menjadi hal penting dan strategis dalam bingkai penyelenggaraan pilkada.
“Untuk itu mereka harus dapat bekerja secara profesional,”
pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru