26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

HMI Sarankan Donasi Sebaiknya Mulai Difokuskan ke Bahan Pangan

PALANGKA RAYA – Penyebaran virus corona Covid 19 di Provinsi
Kalimantan Tengah semakin massif. Itu terlihat dari jumlah kasus terlihat terus
meningkat. Kondisi ini semakin karuan memantik keresahan semua pihak.

Imbas semakin meluasnya wabah Virus
Corona atau Covid-19 ini pun semakin terasa. Selain di sektor kesehatan, salah satu
dampak lain yang terlihat nyata adalah di sektor ekonomi.

Semakin banyak masyarakat yang
mulai mengeluhkan sulitnya mendapat bahan kebutuhan pokok sehari-hari akibat
merosot bahkan hilangnya penghasilan. Pasalnya, untuk menghindari tertular
virus ini, masyarakat terpaksa harus meninggalkan pekerjaan mereka sehari-hari
yang menjadi sumber penghidupan.

Menyikapi kondisi ini, Ketua Umum
HMI Cabang Palangka Raya Riko Rahman pun mengajak relawan baik perorangan atau
kelompok, mulai mengalihkan donasinya ke jenis bantuan pangan (sembako) dibanding
masker, hand sanitizer atau bantuan disinfektan.

Baca Juga :  Antisipasi Pergerakan Narkoba

“Beberapa hari ini kita melihat
banyak relawan yang membagikan masker dan hand sanitizer, baik langsung ke
masyarakat atau ke gugus tugas. Sedangkan saat ini masyarakat juga sangat membutuhkan
pangan pokok, terutama mereka yang terdampak langsung secara ekonomi dari
kebijakan yang diterapkan untuk mencegah corona,” kata Riko, Rabu (15/4/2020).

Pengalihan bantuan ke bahan
pangan ini, lanjut Riko, juga setelah melihat beberapa barang yang sebelumnya
langka, seperti masker, kini sudah cukup mudah didapat. Selain itu, pengadaan
yang dilakukan pemerintah pun sudah cukup banyak dan dibagikan ke masyarakat
umum.

“Saat ini masyarakat sudah mulai
kesulitan mendapat bahan kebutuhan pokok mereka. Karena banyak yang kehilangan
pekerjaan dan sumber penghasilan yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari,” ujarnya.

Baca Juga :  Keputusan Pemerintah Tetap Menggelar Pilkada Serentak 2020 Dinilai Tep

Meskipun imbuh dia, Pemerintah menyatakan
hingga kini terus berupaya mengerahkan sumber dana untuk bantuan pangan bagi
warga terdampak, tapi diyakini hal itu tidak akan cukup untuk mengcover semua
lapisan masyarakat.

“Disinilah perlunya kehadiran
para dermawan dan relawan. Kami mengimbau sebaiknya bantuan-bantuan yang
diberikan dan digalang mulai dialihkan ke jenis bantuan bahan pangan,” ujarnya.

Selain itu, Riko juga
mengharapkan pemerintah memperhatikan mahasiswa-mahasiswa perantauan yang hingga
saat ini masih bertahan di Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Penyebaran virus corona Covid 19 di Provinsi
Kalimantan Tengah semakin massif. Itu terlihat dari jumlah kasus terlihat terus
meningkat. Kondisi ini semakin karuan memantik keresahan semua pihak.

Imbas semakin meluasnya wabah Virus
Corona atau Covid-19 ini pun semakin terasa. Selain di sektor kesehatan, salah satu
dampak lain yang terlihat nyata adalah di sektor ekonomi.

Semakin banyak masyarakat yang
mulai mengeluhkan sulitnya mendapat bahan kebutuhan pokok sehari-hari akibat
merosot bahkan hilangnya penghasilan. Pasalnya, untuk menghindari tertular
virus ini, masyarakat terpaksa harus meninggalkan pekerjaan mereka sehari-hari
yang menjadi sumber penghidupan.

Menyikapi kondisi ini, Ketua Umum
HMI Cabang Palangka Raya Riko Rahman pun mengajak relawan baik perorangan atau
kelompok, mulai mengalihkan donasinya ke jenis bantuan pangan (sembako) dibanding
masker, hand sanitizer atau bantuan disinfektan.

Baca Juga :  Antisipasi Pergerakan Narkoba

“Beberapa hari ini kita melihat
banyak relawan yang membagikan masker dan hand sanitizer, baik langsung ke
masyarakat atau ke gugus tugas. Sedangkan saat ini masyarakat juga sangat membutuhkan
pangan pokok, terutama mereka yang terdampak langsung secara ekonomi dari
kebijakan yang diterapkan untuk mencegah corona,” kata Riko, Rabu (15/4/2020).

Pengalihan bantuan ke bahan
pangan ini, lanjut Riko, juga setelah melihat beberapa barang yang sebelumnya
langka, seperti masker, kini sudah cukup mudah didapat. Selain itu, pengadaan
yang dilakukan pemerintah pun sudah cukup banyak dan dibagikan ke masyarakat
umum.

“Saat ini masyarakat sudah mulai
kesulitan mendapat bahan kebutuhan pokok mereka. Karena banyak yang kehilangan
pekerjaan dan sumber penghasilan yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari,” ujarnya.

Baca Juga :  Keputusan Pemerintah Tetap Menggelar Pilkada Serentak 2020 Dinilai Tep

Meskipun imbuh dia, Pemerintah menyatakan
hingga kini terus berupaya mengerahkan sumber dana untuk bantuan pangan bagi
warga terdampak, tapi diyakini hal itu tidak akan cukup untuk mengcover semua
lapisan masyarakat.

“Disinilah perlunya kehadiran
para dermawan dan relawan. Kami mengimbau sebaiknya bantuan-bantuan yang
diberikan dan digalang mulai dialihkan ke jenis bantuan bahan pangan,” ujarnya.

Selain itu, Riko juga
mengharapkan pemerintah memperhatikan mahasiswa-mahasiswa perantauan yang hingga
saat ini masih bertahan di Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya.

Terpopuler

Artikel Terbaru