30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

UPR Berencana Gelar Seminar Nasional Pemanfaatan Gas Bumi di Kalimanta

PALANGKA
RAYA
-Rektor
Universitas Palangka Raya Dr Andrie Alie Embang mengatakan bahwa sebuah ibu kota
pemerintah memerlukan suplai energi yang cukup. Oleh karena itu, rencana Badan
Pengatur Hilir (BPH) Migas RI membangun jaringan pipa sepanjang 2.200 kilometer
(km) sudah sangat tepat.

Sebelum realisasi
pembangunan tersebut, BPH Migas bersama Universitas Palangka Raya (UPR) berencana
menyelenggarakan seminar nasional bertema Prospek Pengembangan dan Peningkatan
Pemanfaatan Gas Bumi di Kalimantan. Permintaan itu disampaikan Kepala BPH Migas
RI Dr M Fanshurullah Asa ketika bertemu Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang, Kamis
(11/7).

“Seminar ini akan
dilaksanakan 31 Juli-1 Agustus. Pesertanya sekitar 500 orang, yakni dari BPH
Migas, Komisi VII DPR RI, para gubernur se-Borneo, para bupati se-Borneo,
perguruan tinggi, kaum intelektual, dan tokoh masyarakat se-Borneo,” kata Andrie
Elia Embang kepada Kalteng Pos, Jumat (12/7).

Baca Juga :  Kompetensi Guru Mumpuni, Anak Didik Lebih Berkompeten

Andrie mengatakan,
selain kesiapan sarana dan prasarana untuk pembangunan ibu kota pemerintahan,
diperlukan juga perencanaan penyediaan energi yang cukup. Sebab, energi menjadi
roda penggerak semua aktivitas di sebuah kota.

Menurut Andrie, UPR
telah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk mendukung rencana
BPH Migas membangun jaringan gas trans Kalimantan sepanjang 2.200 km. UPR telah
memiliki Fakultas Pertambangan serta Pusat Kajian Sumber Daya Energi dan Energi
Terbarukan.

“Sumber daya manusia,
baik dosen maupun mahasiswa, telah siap mendukung rencana ini. Kami siap
berkontribusi terhadap pembangunan ibu kota 
pemerintah di Kalteng,” ujar Andrie.

Seminar nasional yang
akan dilaksanakan di Aula Rahan UPR ini, menurut Andrie, akan membahas berbagai
aspek terkait tencana pembangunan saluran gas. Menyangkut aspek kebijakan,
pasokan gas bumi, dan potensi pemanfaatan gas bumi dalam rangka mewujudkan
rencana pembangunan pipa transmisi gas bumi trans Kalimantan.

Baca Juga :  2.884 Bilik dan Kotak Suara Disebar ke TPS se-Kota Palangka Raya

Pembangunan pipa gas ini dimulai dari Kalitim ke
Kalsel sepanjang 500 km. Kemudian dari Kalsel ke Kalteng sepanjang 200 km.
Dilanjutkan dari Kalteng ke Kalbar sepanjang 1.000 km. Terakhir, dari Kalbar menuju
Natuna sepanjang 500 km. (sma/ce/ala)

PALANGKA
RAYA
-Rektor
Universitas Palangka Raya Dr Andrie Alie Embang mengatakan bahwa sebuah ibu kota
pemerintah memerlukan suplai energi yang cukup. Oleh karena itu, rencana Badan
Pengatur Hilir (BPH) Migas RI membangun jaringan pipa sepanjang 2.200 kilometer
(km) sudah sangat tepat.

Sebelum realisasi
pembangunan tersebut, BPH Migas bersama Universitas Palangka Raya (UPR) berencana
menyelenggarakan seminar nasional bertema Prospek Pengembangan dan Peningkatan
Pemanfaatan Gas Bumi di Kalimantan. Permintaan itu disampaikan Kepala BPH Migas
RI Dr M Fanshurullah Asa ketika bertemu Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang, Kamis
(11/7).

“Seminar ini akan
dilaksanakan 31 Juli-1 Agustus. Pesertanya sekitar 500 orang, yakni dari BPH
Migas, Komisi VII DPR RI, para gubernur se-Borneo, para bupati se-Borneo,
perguruan tinggi, kaum intelektual, dan tokoh masyarakat se-Borneo,” kata Andrie
Elia Embang kepada Kalteng Pos, Jumat (12/7).

Baca Juga :  Kompetensi Guru Mumpuni, Anak Didik Lebih Berkompeten

Andrie mengatakan,
selain kesiapan sarana dan prasarana untuk pembangunan ibu kota pemerintahan,
diperlukan juga perencanaan penyediaan energi yang cukup. Sebab, energi menjadi
roda penggerak semua aktivitas di sebuah kota.

Menurut Andrie, UPR
telah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk mendukung rencana
BPH Migas membangun jaringan gas trans Kalimantan sepanjang 2.200 km. UPR telah
memiliki Fakultas Pertambangan serta Pusat Kajian Sumber Daya Energi dan Energi
Terbarukan.

“Sumber daya manusia,
baik dosen maupun mahasiswa, telah siap mendukung rencana ini. Kami siap
berkontribusi terhadap pembangunan ibu kota 
pemerintah di Kalteng,” ujar Andrie.

Seminar nasional yang
akan dilaksanakan di Aula Rahan UPR ini, menurut Andrie, akan membahas berbagai
aspek terkait tencana pembangunan saluran gas. Menyangkut aspek kebijakan,
pasokan gas bumi, dan potensi pemanfaatan gas bumi dalam rangka mewujudkan
rencana pembangunan pipa transmisi gas bumi trans Kalimantan.

Baca Juga :  2.884 Bilik dan Kotak Suara Disebar ke TPS se-Kota Palangka Raya

Pembangunan pipa gas ini dimulai dari Kalitim ke
Kalsel sepanjang 500 km. Kemudian dari Kalsel ke Kalteng sepanjang 200 km.
Dilanjutkan dari Kalteng ke Kalbar sepanjang 1.000 km. Terakhir, dari Kalbar menuju
Natuna sepanjang 500 km. (sma/ce/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru