25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemenang Menunggu Hasil Penghitungan Resmi KPU

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO-Proses
pemungutan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng sudah
dilaksanakan kemarin (9/12). Hingga malam tadi, hitung cepat atau
quick count
yang dilakukan lembaga survei menempatkan pasangan calon
(paslon) Sugianto Sabran-Edy Pratowo sebagai peraih suara terbanyak.

Paslon nomor urut 02 ini unggul atas paslon penantang
nomor urut 01 Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar. Meski demikian, pemenang pesta
demokrasi lima tahunan ini belum dipastikan, karena harus menunggu hasil
penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng.

Hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei
Poltracking dan Charta Politika tidak berbeda jauh dari penghitungan yang
dilakukan oleh tim Sugianto-Edy. Poltracking menempatkan Sugianto-Edy unggul
50.43 % (data masuk 99,4 %) dan Ben-Ujang 49,57 % suara. Kemudian berdasarkan
quick count (data 100 %) Charta Politika, paslon Sugianto-Edy memperoleh 52.27
% suara dan Ben-Ujang 47.73 % suara. Sedangkan hasil penghitungan yang
dilakukan oleh tim Sugianto-Edy, paslon Sugianto-Edy meraih 52.29 % dan
Ben-Ujang 47.71 %. Hasil berbeda ditampilkan oleh tim Ben-Ujang. Berdasarkan
penghitungan sementara yang mereka lakukan hingga pukul 21.50 WIB, Ben-Ujang 50,72
% dan Sugianto-Edy 49.28 %.

Calon gubernur Kalteng nomor urut 2 Sugianto
Sabran membeberkan hasil penghitungan versi tim Sugianto-Edy. Sugianto
membeberkan, dari 13 kabupaten dan 1 kota, paslon nomor urut 2 meraih 52.29 %
dan Ben-Ujang 47.71. Dari 1,6 juta pemilih yang masuk dalam DPT, partisipasi
pemilih mencapai 62.7 persen.

“Kami unggul kurang lebih 4,4 % dari pasangan
nomor urut 1. Kami pasangan nomor urut 2 bersama seluruh tim kampanye, dan
relawan sujud syukur kepada Allah Swt. Inilah hasil kerja keras bersama. Kami memenangkan
Pilgub 2021-2024. Mudah-mudahan kamtibmas tetap terjaga, masyarakat tetap damai
dan aman,” ucap Sugianto Sabran, tadi malam.

Ketua tim kampanye paslon 02 Arton S Dohong
mengatakan, hasil quick count itu sejalan dengan prediksinya bahwa pasangan H
Sugianto Sabran-H Edy Pratowo menang dalam pertarungan pilkada kali ini. Sudah
bisa dilihat atau dibuktikan dari hasil lembaga survei.

 

“Mungkin bukan cuma saya yang pernah
memprediksikan ini, bahkan banyak. Kenapa? Karena masyarakat sekalipun dapat
menilai program kerja mana yang baik dan masuk akal, atau bahkan sudah dapat
dirasakan manfaatnya,” kata Arton.

Meski demikian, lanjutnya, baik paslon maupun
tim pemenangan tidak boleh lengah. Pasalnya bukan tidak mungkin nantinya
terjadi permasalahan di lapangan. Untuk itu, sambung Arton, ia menginstruksikan
kepada seluruh tim pemenangan, khususnya para saksi dari PDIP dan partai
pendukung lainnya, agar dapat mencermati seluruh rangkaian sampai dengan
berakhirnya proses penghitungan suara.

Baca Juga :  Bupati Minta Seluruh Elemen Berdoa Bersama

“Saya harap kotak surat dikawal sesuai perintah
partai. Mengawal bukan berarti memegang kendali, melainkan mengikuti perjalanan
serah terima dari TPS ke PPS yang nantinya lanjut ke tingkat PPK,” pungkasnya.

Sementara itu, paslon 01 Ben Brahim S Bahat dan
H Ujang Iskandar mengklaim masih unggul atas lawannya H Sugianto Sabran dan H
Edy Pratowo pasca perhitungan cepat versi paslon 01. Hal itu diungkapkan oleh ketua
tim sukses paslon 01, Sriosako, kepada media saat melakukan penghitungan suara
di Hotel Luwansa, Rabu (9/12) sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut Sriosako, perolehan suara paslon 01
adalah sebanyak 51,91 persen. Sementara paslon lawan mendapatkan 48,09 persen.
Hasil tersebut berdasarkan tabulasi yang dilakukan oleh tim paslon 01.

“Kalau kami berada di angka yang lebih
tinggi dan menang, maka tidak perlu ke Mahkamah Konstitusi (MK),” ungkap
pria yang juga menjabat anggota DPRD Kalteng tersebut.

Ditambahkannya, pihaknya meyakini bahwa hampir
70 persen suara dari sejumlah wilayah Kalteng seperti Gunung Mas, Katingan,
Palangka Raya, dan beberapa daerah lainnya mengarah ke paslon 01.

“Kami belum menerima laporan yang
macam-macam. Hanya menerima laporan dari tim pemenangan terkait hasil penghitungan
suara yang berjalan saat  ini,”
ujarnya, kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, kalaupun ada laporan
yang lain, masih diabaikan pihaknya. Termasuk laporan kecurangan yang terjadi
sebelum dan sesudah pencoblosan. Sebab pihaknya masih fokus dengan penghitungan
suara. “Kami harapkan sampai pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB
perolehan suara sudah mencapai 95 persen. Dan hasilnya tetap sama. Saya kira
tidak akan berubah dan mendekati angka ini,” yakinnya.

Oleh karena itu sebagai ketua tim kampanye,
dirinya mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan kerja keras tim
pemenangan, partai politik, serta para relawan.

“Yang paling penting adalah kepercayaan
masyarakat Kalteng untuk memilih pasangan 01 untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur
Kalteng lima tahun ke depan,” tutupnya.

Berdasarkan temuan dari Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) Kalteng, pilgub kali ini kemungkinan besar ada satu TPS yang akan
dilakukan pemungutan suara ulang (PSU). Satu TPS tersebut berasal dari Desa
Hajak, Kecamatan Teweh Baru. Hal itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kalteng
Satriadi, kemarin.

Baca Juga :  Patuhi Rambu Lalu Lintas agar Keselamatan Terjamin

“Informasi sementara yang kami terima yakni terkait
adanya pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan bukan
warga setempat, tetapi dibolehkan memilih,” katanya kepada Kalteng
Pos (Grup kaltengpos.co) , Rabu
(9/12).

Dengan demikian ada kemungkinan dilakukan
pemungutan suara ulang. Panwascam setempat pun sedang mendalami persoalan  ini untuk kemudian mengambil langkah lebih
lanjut.

“Untuk yang lainnya, hingga saat ini belum ada
laporan pengaduan dari tim sukses masing-masing paslon terkait adanya pelanggaran.

Sementara, Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya
Endrawati menyampaikan, proses pemungutan suara di Palangka Raya sudah berjalan
aman dan lancar, meski tak dimungkiri ada riak-riak kecil permasalahan di TPS,
tapi sudah bisa diselesaikan sesuai aturan. Misalnya, terkait warga yang hendak
mencoblos, tapi DPT dan TPS tidak sesuai.

Melihat suhu politik yang terus memanas pascapemungutan
suara, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo meminta masyarakat pendukung
pasangan 01 maupun 02 untuk tetap tenang dan tetap menjaga keamanan serta
ketertiban. Kapolda meminta masyarakat bisa menahan diri dan tidak melakukan euforia
yang berlebihan.

Dalam dialog yang disiarkan stasiun televisi
TVRI Kalteng kemarin sore (9/12), Dedi menyampaikan, pilkada tahun ini berbeda
dengan pilkada sebelumnya. Dalam pesta demokrasi tahun ini, ada sua hal yang
jadi fokus perhatian kepolisian, yakni prosedur pengamanan dan penerapan
protokol kesehatan Covid-19. Kapolda mengapresiasi kesiapan KPU sehingga
pelaksanaan pemungutan suara dapat berjalan aman dan lancar dengan partisipasi pemilih
mencapai 60-70 persen.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya
selaku kapolda mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalteng atas
partisipasinya menjaga keamanan dan ketertiban serta menerapkan protokol
kesehatan selama proses pemungutan suara,” ujarnya.

Kabidhumas Kombes Pol Hendra Rochmawan menambahkan,
meski proses penghitungan suara masih berlangsung, tapi kedua kubu sudah saling
mengklaim kemenangan. Karena itu pihaknya mengingatkan bahwa hasil hitung cepat
belum bisa dikatakan sah. Oleh sebab itu, para simpatisan kedua kubu diharapkan
bisa menahan diri, bersabar menunggu hasil pleno KPU Kalteng.

“Semua pihak harus bersabar sambil menunggu
pleno. Harus mengedepankan keamanan dan ketertiban. Kami selaku pihak kepolisian
sejauh ini memuji masyarakat Kalteng yang sudah turut serta menjaga kestabilan
politik dan keamanan,” ungkapnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO-Proses
pemungutan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng sudah
dilaksanakan kemarin (9/12). Hingga malam tadi, hitung cepat atau
quick count
yang dilakukan lembaga survei menempatkan pasangan calon
(paslon) Sugianto Sabran-Edy Pratowo sebagai peraih suara terbanyak.

Paslon nomor urut 02 ini unggul atas paslon penantang
nomor urut 01 Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar. Meski demikian, pemenang pesta
demokrasi lima tahunan ini belum dipastikan, karena harus menunggu hasil
penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng.

Hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei
Poltracking dan Charta Politika tidak berbeda jauh dari penghitungan yang
dilakukan oleh tim Sugianto-Edy. Poltracking menempatkan Sugianto-Edy unggul
50.43 % (data masuk 99,4 %) dan Ben-Ujang 49,57 % suara. Kemudian berdasarkan
quick count (data 100 %) Charta Politika, paslon Sugianto-Edy memperoleh 52.27
% suara dan Ben-Ujang 47.73 % suara. Sedangkan hasil penghitungan yang
dilakukan oleh tim Sugianto-Edy, paslon Sugianto-Edy meraih 52.29 % dan
Ben-Ujang 47.71 %. Hasil berbeda ditampilkan oleh tim Ben-Ujang. Berdasarkan
penghitungan sementara yang mereka lakukan hingga pukul 21.50 WIB, Ben-Ujang 50,72
% dan Sugianto-Edy 49.28 %.

Calon gubernur Kalteng nomor urut 2 Sugianto
Sabran membeberkan hasil penghitungan versi tim Sugianto-Edy. Sugianto
membeberkan, dari 13 kabupaten dan 1 kota, paslon nomor urut 2 meraih 52.29 %
dan Ben-Ujang 47.71. Dari 1,6 juta pemilih yang masuk dalam DPT, partisipasi
pemilih mencapai 62.7 persen.

“Kami unggul kurang lebih 4,4 % dari pasangan
nomor urut 1. Kami pasangan nomor urut 2 bersama seluruh tim kampanye, dan
relawan sujud syukur kepada Allah Swt. Inilah hasil kerja keras bersama. Kami memenangkan
Pilgub 2021-2024. Mudah-mudahan kamtibmas tetap terjaga, masyarakat tetap damai
dan aman,” ucap Sugianto Sabran, tadi malam.

Ketua tim kampanye paslon 02 Arton S Dohong
mengatakan, hasil quick count itu sejalan dengan prediksinya bahwa pasangan H
Sugianto Sabran-H Edy Pratowo menang dalam pertarungan pilkada kali ini. Sudah
bisa dilihat atau dibuktikan dari hasil lembaga survei.

 

“Mungkin bukan cuma saya yang pernah
memprediksikan ini, bahkan banyak. Kenapa? Karena masyarakat sekalipun dapat
menilai program kerja mana yang baik dan masuk akal, atau bahkan sudah dapat
dirasakan manfaatnya,” kata Arton.

Meski demikian, lanjutnya, baik paslon maupun
tim pemenangan tidak boleh lengah. Pasalnya bukan tidak mungkin nantinya
terjadi permasalahan di lapangan. Untuk itu, sambung Arton, ia menginstruksikan
kepada seluruh tim pemenangan, khususnya para saksi dari PDIP dan partai
pendukung lainnya, agar dapat mencermati seluruh rangkaian sampai dengan
berakhirnya proses penghitungan suara.

Baca Juga :  Bupati Minta Seluruh Elemen Berdoa Bersama

“Saya harap kotak surat dikawal sesuai perintah
partai. Mengawal bukan berarti memegang kendali, melainkan mengikuti perjalanan
serah terima dari TPS ke PPS yang nantinya lanjut ke tingkat PPK,” pungkasnya.

Sementara itu, paslon 01 Ben Brahim S Bahat dan
H Ujang Iskandar mengklaim masih unggul atas lawannya H Sugianto Sabran dan H
Edy Pratowo pasca perhitungan cepat versi paslon 01. Hal itu diungkapkan oleh ketua
tim sukses paslon 01, Sriosako, kepada media saat melakukan penghitungan suara
di Hotel Luwansa, Rabu (9/12) sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut Sriosako, perolehan suara paslon 01
adalah sebanyak 51,91 persen. Sementara paslon lawan mendapatkan 48,09 persen.
Hasil tersebut berdasarkan tabulasi yang dilakukan oleh tim paslon 01.

“Kalau kami berada di angka yang lebih
tinggi dan menang, maka tidak perlu ke Mahkamah Konstitusi (MK),” ungkap
pria yang juga menjabat anggota DPRD Kalteng tersebut.

Ditambahkannya, pihaknya meyakini bahwa hampir
70 persen suara dari sejumlah wilayah Kalteng seperti Gunung Mas, Katingan,
Palangka Raya, dan beberapa daerah lainnya mengarah ke paslon 01.

“Kami belum menerima laporan yang
macam-macam. Hanya menerima laporan dari tim pemenangan terkait hasil penghitungan
suara yang berjalan saat  ini,”
ujarnya, kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, kalaupun ada laporan
yang lain, masih diabaikan pihaknya. Termasuk laporan kecurangan yang terjadi
sebelum dan sesudah pencoblosan. Sebab pihaknya masih fokus dengan penghitungan
suara. “Kami harapkan sampai pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB
perolehan suara sudah mencapai 95 persen. Dan hasilnya tetap sama. Saya kira
tidak akan berubah dan mendekati angka ini,” yakinnya.

Oleh karena itu sebagai ketua tim kampanye,
dirinya mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan kerja keras tim
pemenangan, partai politik, serta para relawan.

“Yang paling penting adalah kepercayaan
masyarakat Kalteng untuk memilih pasangan 01 untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur
Kalteng lima tahun ke depan,” tutupnya.

Berdasarkan temuan dari Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) Kalteng, pilgub kali ini kemungkinan besar ada satu TPS yang akan
dilakukan pemungutan suara ulang (PSU). Satu TPS tersebut berasal dari Desa
Hajak, Kecamatan Teweh Baru. Hal itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kalteng
Satriadi, kemarin.

Baca Juga :  Patuhi Rambu Lalu Lintas agar Keselamatan Terjamin

“Informasi sementara yang kami terima yakni terkait
adanya pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan bukan
warga setempat, tetapi dibolehkan memilih,” katanya kepada Kalteng
Pos (Grup kaltengpos.co) , Rabu
(9/12).

Dengan demikian ada kemungkinan dilakukan
pemungutan suara ulang. Panwascam setempat pun sedang mendalami persoalan  ini untuk kemudian mengambil langkah lebih
lanjut.

“Untuk yang lainnya, hingga saat ini belum ada
laporan pengaduan dari tim sukses masing-masing paslon terkait adanya pelanggaran.

Sementara, Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya
Endrawati menyampaikan, proses pemungutan suara di Palangka Raya sudah berjalan
aman dan lancar, meski tak dimungkiri ada riak-riak kecil permasalahan di TPS,
tapi sudah bisa diselesaikan sesuai aturan. Misalnya, terkait warga yang hendak
mencoblos, tapi DPT dan TPS tidak sesuai.

Melihat suhu politik yang terus memanas pascapemungutan
suara, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo meminta masyarakat pendukung
pasangan 01 maupun 02 untuk tetap tenang dan tetap menjaga keamanan serta
ketertiban. Kapolda meminta masyarakat bisa menahan diri dan tidak melakukan euforia
yang berlebihan.

Dalam dialog yang disiarkan stasiun televisi
TVRI Kalteng kemarin sore (9/12), Dedi menyampaikan, pilkada tahun ini berbeda
dengan pilkada sebelumnya. Dalam pesta demokrasi tahun ini, ada sua hal yang
jadi fokus perhatian kepolisian, yakni prosedur pengamanan dan penerapan
protokol kesehatan Covid-19. Kapolda mengapresiasi kesiapan KPU sehingga
pelaksanaan pemungutan suara dapat berjalan aman dan lancar dengan partisipasi pemilih
mencapai 60-70 persen.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya
selaku kapolda mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalteng atas
partisipasinya menjaga keamanan dan ketertiban serta menerapkan protokol
kesehatan selama proses pemungutan suara,” ujarnya.

Kabidhumas Kombes Pol Hendra Rochmawan menambahkan,
meski proses penghitungan suara masih berlangsung, tapi kedua kubu sudah saling
mengklaim kemenangan. Karena itu pihaknya mengingatkan bahwa hasil hitung cepat
belum bisa dikatakan sah. Oleh sebab itu, para simpatisan kedua kubu diharapkan
bisa menahan diri, bersabar menunggu hasil pleno KPU Kalteng.

“Semua pihak harus bersabar sambil menunggu
pleno. Harus mengedepankan keamanan dan ketertiban. Kami selaku pihak kepolisian
sejauh ini memuji masyarakat Kalteng yang sudah turut serta menjaga kestabilan
politik dan keamanan,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru