25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tingkatkan SDM Polisi, Mabes Polri Gandeng UPR

PALANGKA RAYA-Univesitas Palangka Raya (UPR) menjadi perguruan
tinggi yang digandeng Mabes Polri untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
anggota Polri. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Analis Kebijakan
Utama Rojianstra SSDM Mabes Polri Brigjen Drs Ery Nursatari MH dan Rektor UPR
Dr Andrie Elia, kemarin (6/8).

Penandatanganan MoU antara Polri dan UPR itu bertempat
di Aula Rahan Rektorat UPR lantai dua. Disaksikan oleh Wakapolda Kalteng
Brigjen Drs Indro Wiyono MSi, para wakil rektor, sejumlah pejabat di lingkup UPR,
serta pejabat dari Mabes Polri dan Polda Kalteng.

Sebelumnya UPR telah menjalin kerja sama dengan Polda
Kalteng untuk peningkatkan SDM personel di lingkungan Polda Kalteng. Adanya MoU
antara Polri dengan UPR menjadi sebuah kebanggaan bagi universitas terbesar di
Kalteng ini.

“Kalteng dan khususnya UPR hari ini telah menjadi
perhatian nasional terutama dalam pengembangan SDM. Bukan hanya untuk Kalteng,
tapi juga Indonesia dan dunia. Perlu diketahui bahwa MoU ini berlaku secara
nasional,” kata Rektor UPR Dr Andrie Elia saat memberikan sambutan.

Baca Juga :  Membawa Rotan Batara Menyeberang ke Tiga Benua

Andrie menyampaikan bahwa SDM merupakan salah satu
indikator penting majunya sebuah lembaga atau organisasi. Menghadapi tantangan
ke depan, Andrie selalu mengingatkan untuk berpikir global dan bertindak lokal.
Artinya, setiap orang dituntut memiliki wawasan global. Meski demikian, dalam bertindak
tetap menyesuaikan situasi dan kearifan lokal.

Terkait kerja sama ini, kata Andrie, UPR telah
mempersiapkan diri untuk implementasinya. Pihaknya berharap pada awal September
nanti kerja sama sudah bisa dijalankan.

Sementara itu, Wakapolda Kalteng Brigjen Drs Indro
Wiyono menyampaikan bahwa Kapolda Kalteng Irjen Dr Dedi Prasetyo memiliki
komitmen yang tinggi untuk meningkatkan SDM di lingkungan Polda Kalteng. Apalagi
tantangan yang dihadapi ke depan makin kompleks. Tanpa dibarengi dengan
peningkatan SDM, maka anggota Polri akan kesulitan dalam menjalankan tugas
pokoknya.

Baca Juga :  Tugas Mulia Satgas Covid-19 Kota Palangka

“Saat ini sudah ada 155 orang anggota yang mendaftar
untuk jenjang S-1. Kemudian untuk jenjang S-2, ada 15 orang yang telah
mendaftar. Ada beberapa orang yang mengambil studi S-3,” beber Indro.

Di tempat yang sama, Brigjen Drs Ery Nursatari MH
menambahkan, Mabes Polri telah berkomitmen menjalin kerja sama dengan
penguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya UPR. Nota kesepahaman
ini akan menjadi payung hukum bagi polda-polda di seluruh Indonesia untuk
menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Selanjutnya implementasinya akan
dilakukan oleh masing-masing polda.

“Melalui
keja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM polisi dalam rangkat
mewujudkan SDM Polri yang unggul. Kami berharap kerja sama ini bisa
berkelanjutan dan sama-sama menguntungkan dua belah pihak,” ungkapnya.

PALANGKA RAYA-Univesitas Palangka Raya (UPR) menjadi perguruan
tinggi yang digandeng Mabes Polri untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
anggota Polri. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Analis Kebijakan
Utama Rojianstra SSDM Mabes Polri Brigjen Drs Ery Nursatari MH dan Rektor UPR
Dr Andrie Elia, kemarin (6/8).

Penandatanganan MoU antara Polri dan UPR itu bertempat
di Aula Rahan Rektorat UPR lantai dua. Disaksikan oleh Wakapolda Kalteng
Brigjen Drs Indro Wiyono MSi, para wakil rektor, sejumlah pejabat di lingkup UPR,
serta pejabat dari Mabes Polri dan Polda Kalteng.

Sebelumnya UPR telah menjalin kerja sama dengan Polda
Kalteng untuk peningkatkan SDM personel di lingkungan Polda Kalteng. Adanya MoU
antara Polri dengan UPR menjadi sebuah kebanggaan bagi universitas terbesar di
Kalteng ini.

“Kalteng dan khususnya UPR hari ini telah menjadi
perhatian nasional terutama dalam pengembangan SDM. Bukan hanya untuk Kalteng,
tapi juga Indonesia dan dunia. Perlu diketahui bahwa MoU ini berlaku secara
nasional,” kata Rektor UPR Dr Andrie Elia saat memberikan sambutan.

Baca Juga :  Membawa Rotan Batara Menyeberang ke Tiga Benua

Andrie menyampaikan bahwa SDM merupakan salah satu
indikator penting majunya sebuah lembaga atau organisasi. Menghadapi tantangan
ke depan, Andrie selalu mengingatkan untuk berpikir global dan bertindak lokal.
Artinya, setiap orang dituntut memiliki wawasan global. Meski demikian, dalam bertindak
tetap menyesuaikan situasi dan kearifan lokal.

Terkait kerja sama ini, kata Andrie, UPR telah
mempersiapkan diri untuk implementasinya. Pihaknya berharap pada awal September
nanti kerja sama sudah bisa dijalankan.

Sementara itu, Wakapolda Kalteng Brigjen Drs Indro
Wiyono menyampaikan bahwa Kapolda Kalteng Irjen Dr Dedi Prasetyo memiliki
komitmen yang tinggi untuk meningkatkan SDM di lingkungan Polda Kalteng. Apalagi
tantangan yang dihadapi ke depan makin kompleks. Tanpa dibarengi dengan
peningkatan SDM, maka anggota Polri akan kesulitan dalam menjalankan tugas
pokoknya.

Baca Juga :  Tugas Mulia Satgas Covid-19 Kota Palangka

“Saat ini sudah ada 155 orang anggota yang mendaftar
untuk jenjang S-1. Kemudian untuk jenjang S-2, ada 15 orang yang telah
mendaftar. Ada beberapa orang yang mengambil studi S-3,” beber Indro.

Di tempat yang sama, Brigjen Drs Ery Nursatari MH
menambahkan, Mabes Polri telah berkomitmen menjalin kerja sama dengan
penguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya UPR. Nota kesepahaman
ini akan menjadi payung hukum bagi polda-polda di seluruh Indonesia untuk
menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Selanjutnya implementasinya akan
dilakukan oleh masing-masing polda.

“Melalui
keja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM polisi dalam rangkat
mewujudkan SDM Polri yang unggul. Kami berharap kerja sama ini bisa
berkelanjutan dan sama-sama menguntungkan dua belah pihak,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru