27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

QRIS Diluncurkan Bank Indonesia Sebagai Langkah Awal Transformasi Digi

PALANGKA RAYA-Bank Indonesia (BI) terus
mendorong perluasan penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) hingga
ke daerah, termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk itu, BI terus gencar
melakukan sosialisasi terkait standar nasional kode QRIS, termasuk melakukan
sosialisasi pada acara talkshow di Kalteng Pos, 
Selasa (4/2).

Manajer Unit Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang
Rupiah dan Keuangan Inklusif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Kalteng,  Sudiro mengatakan, QRIS
merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard yang sudah
diluncurkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia
(ASPI) pada 17 Agustus 2019.

“QRIS ini wajib digunakan dalam setiap
transaksi pembayaran di Indonesia

bagi merchant yang sudah menyediakan QR-Code
untuk kanal pembayarannya per 1 Januari 2020. QRIS diluncurkan oleh Bank
Indonesia sebagai langkah awal transformasi digital di sistem pembayaran
Indonesia”, ungkapnya.

Dikatakan Sudiro,  hadirnya QRIS memungkinkan terjadinya
interkoneksi dan  interoperabilitas
pembayaran melalui standar QR Code. Dengan satu QR-Code yang telah
terstandarisasi QRIS, bisa bertransaksi melalui berbagai aplikasi seperti Ovo,
Gopay, Link Aja, Dana, dan lain-lain.

“Sebelum adanya QRIS, merchant menyediakan
berbagai macam jenis QR (co: Gopay, Ovo, Linkaja, dan lainya). Maka, setelah
adanya QRIS, merchant hanya perlu menyediakan satu QR yang dapat diakses oleh seluruh
aplikasi mobile payment di dalam smartphone yang dimiliki masyarakat
Indonesia,” ucapnya saat talkshow di Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Rudini Tegaskan Siap Lahir Batin Nyalon Bupati Kotim

 

Disampaikan Sudiro,  di Provinsi Kalimantan Tengah pun sudah mulai
banyak merchant makanan dan minuman di pusat kuliner dan mal yang menggunakan
QRIS. Selain merchant makanan dan minuman, beberapa tempat ibadah seperti
Masjid dan Gereja sudah menyediakan QRIS sebagai media untuk penyaluran donasi
sosial,” uangkapnya.

Sementara itu, dengan adanya kewajiban seluruh
penyedia layanan pembayaran non tunai menggunakan QRIS , mendapat respons baik
dari penyedia jasa sistem pembayaran maupun perbankan, termasuk BRI.

Manajer Operasional Bank Rakyat Indonesia
Cabang Palangka Raya,  Sugen Prayitno
menyebutkan, bahwa QRIS dapat mempermudah sistem pembayaran nasional, dan
mendorong inklusi keuangan. Dikatakan Sugen, 
saat ini BRI telah menerapkan pembayaran QRIS di berbagai sektor.

“Per-Januari 2020, ada sekitar 203
maerchant nasabah BRI di Palangka Raya yang sudah kami coba sosialisasi
menggunakan QRIS. Dan, ada 103 yang sudah menggunakan QRIS. Sedangkan untuk
sisanya, kita targetkan Bulan April sudah menggunakan QRIS semua,” ungkap
Sugeng.

Baca Juga :  Nyatakan Dukungan, Mantan Wakil Bupati Kotim Sebut Ben-Ujang Piawai Me

Sementara itu, 
untuk diketahui,  Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah akan mengadakan kegiatan
Pekan QRIS Nasional 2020′ yang diawali dengan pre-event pada 2-8 Maret 2020,
diikuti dengan pekan QRIS pada 9-13 Maret 2020, dan ditutup dengan acara puncak
‘Gowes dan Senam Bersama’ pada 14 Maret 2020.

Acara puncak ‘Pekan QRIS Nasional 2020’
nantinya akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Said
Ismail bersama dengan para pimpinan perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah.

Pekan QRIS Nasional 2020′ diselenggarakan
sebagai upaya untuk melakukan sosialisasi QRIS secara lebih masif dan untuk
meningkatkan awareness, usage, dan quality penggunaan QRIS dengan kampanye yang
meluas dan berkesinambungan. Pekan QRIS Nasional 2020 diselenggarakan secara
serempak di seluruh 46 kantor perwakilan Bank Indonesia.

Untuk kegiatan pre-event
dilakukan dengan publikasi di media cetak dan digital di berbagai lokasi
strategis seperti pemasangan spanduk di bundaran besar, pemutaran video QRIS di
videotron bundaran besar, pemutaran jingle QRIS dan juga perlombaan
vlog.(bud/dar)

PALANGKA RAYA-Bank Indonesia (BI) terus
mendorong perluasan penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) hingga
ke daerah, termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk itu, BI terus gencar
melakukan sosialisasi terkait standar nasional kode QRIS, termasuk melakukan
sosialisasi pada acara talkshow di Kalteng Pos, 
Selasa (4/2).

Manajer Unit Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang
Rupiah dan Keuangan Inklusif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Kalteng,  Sudiro mengatakan, QRIS
merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard yang sudah
diluncurkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia
(ASPI) pada 17 Agustus 2019.

“QRIS ini wajib digunakan dalam setiap
transaksi pembayaran di Indonesia

bagi merchant yang sudah menyediakan QR-Code
untuk kanal pembayarannya per 1 Januari 2020. QRIS diluncurkan oleh Bank
Indonesia sebagai langkah awal transformasi digital di sistem pembayaran
Indonesia”, ungkapnya.

Dikatakan Sudiro,  hadirnya QRIS memungkinkan terjadinya
interkoneksi dan  interoperabilitas
pembayaran melalui standar QR Code. Dengan satu QR-Code yang telah
terstandarisasi QRIS, bisa bertransaksi melalui berbagai aplikasi seperti Ovo,
Gopay, Link Aja, Dana, dan lain-lain.

“Sebelum adanya QRIS, merchant menyediakan
berbagai macam jenis QR (co: Gopay, Ovo, Linkaja, dan lainya). Maka, setelah
adanya QRIS, merchant hanya perlu menyediakan satu QR yang dapat diakses oleh seluruh
aplikasi mobile payment di dalam smartphone yang dimiliki masyarakat
Indonesia,” ucapnya saat talkshow di Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Rudini Tegaskan Siap Lahir Batin Nyalon Bupati Kotim

 

Disampaikan Sudiro,  di Provinsi Kalimantan Tengah pun sudah mulai
banyak merchant makanan dan minuman di pusat kuliner dan mal yang menggunakan
QRIS. Selain merchant makanan dan minuman, beberapa tempat ibadah seperti
Masjid dan Gereja sudah menyediakan QRIS sebagai media untuk penyaluran donasi
sosial,” uangkapnya.

Sementara itu, dengan adanya kewajiban seluruh
penyedia layanan pembayaran non tunai menggunakan QRIS , mendapat respons baik
dari penyedia jasa sistem pembayaran maupun perbankan, termasuk BRI.

Manajer Operasional Bank Rakyat Indonesia
Cabang Palangka Raya,  Sugen Prayitno
menyebutkan, bahwa QRIS dapat mempermudah sistem pembayaran nasional, dan
mendorong inklusi keuangan. Dikatakan Sugen, 
saat ini BRI telah menerapkan pembayaran QRIS di berbagai sektor.

“Per-Januari 2020, ada sekitar 203
maerchant nasabah BRI di Palangka Raya yang sudah kami coba sosialisasi
menggunakan QRIS. Dan, ada 103 yang sudah menggunakan QRIS. Sedangkan untuk
sisanya, kita targetkan Bulan April sudah menggunakan QRIS semua,” ungkap
Sugeng.

Baca Juga :  Nyatakan Dukungan, Mantan Wakil Bupati Kotim Sebut Ben-Ujang Piawai Me

Sementara itu, 
untuk diketahui,  Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah akan mengadakan kegiatan
Pekan QRIS Nasional 2020′ yang diawali dengan pre-event pada 2-8 Maret 2020,
diikuti dengan pekan QRIS pada 9-13 Maret 2020, dan ditutup dengan acara puncak
‘Gowes dan Senam Bersama’ pada 14 Maret 2020.

Acara puncak ‘Pekan QRIS Nasional 2020’
nantinya akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Said
Ismail bersama dengan para pimpinan perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah.

Pekan QRIS Nasional 2020′ diselenggarakan
sebagai upaya untuk melakukan sosialisasi QRIS secara lebih masif dan untuk
meningkatkan awareness, usage, dan quality penggunaan QRIS dengan kampanye yang
meluas dan berkesinambungan. Pekan QRIS Nasional 2020 diselenggarakan secara
serempak di seluruh 46 kantor perwakilan Bank Indonesia.

Untuk kegiatan pre-event
dilakukan dengan publikasi di media cetak dan digital di berbagai lokasi
strategis seperti pemasangan spanduk di bundaran besar, pemutaran video QRIS di
videotron bundaran besar, pemutaran jingle QRIS dan juga perlombaan
vlog.(bud/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru